Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 05.46 under


“Sebab Aku telah memberi suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat yg sama seperti yg telah Ku-perbuat kepadamu”. (Yohanes 13:15)




Tuhan Yesus pernah berkata : “Pikulah kuk yg Kupasang dan belajarlah pada-ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati, dan jiwamu akan mendapat ketenangan”. (Matius 11:29) Demikian juga dalam nas tersebut diatas Yesus memberi teladan tentang kerendahan hati dg “membasuh kaki murid-muridNya”, dan berkata : “Aku berkata kepadamu:  Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya, ataupun seorang utusan daripada Dia yg mengutusnya”. (Yohanes 13:16) Sebab Yesus juga adalah seorang utusan dari Allah Bapa, jadi Yesus tahu bagaimana harus bersikap & berkarakter rendah hati terhadap Allah Bapa di sorga yg mengutusNya, maupun terhadap murid-muridNya & sesama manusia, walaupun Ia adalah seorang Guru.

Teladan/perbuatan/contoh adalah suatu yg sangat penting bagi kita dalam menjalani hidup sesuai dg firman Tuhan & perintahNya, rencanaNya serta ketetapanNya.
Sebab kalau tidak disertai dg teladan/perbuatan/contoh, maka kita akan menjadi orang yg mudah segera lupa. Kita akan menjadi seperti seorang yg sedang mengamat-amati mukanya yg sebenarnya didepan cermin. Baru saja dia memandang dirinya, dia sudah pergi atau dia segera lupa bagaimana rupanya. (Yakobus 1:23-24)

Sebab itu firman Tuhan dalam kitab Yakobus sudah mengatakan “hendaklah kamu menjadi pelaku firman Tuhan dan bukan hanya pendengar firman Tuhan. Sebab kalau kita hanya menjadi pendengar saja, maka sebenarnya kita sedang menipu diri diri sendiri. (Yakobus 1:22)
Padahal kalau kita menjadi pendengar firman Tuhan dan menelitinya/merenungkan firman Tuhan & hukum Tuhan yg sempurna, yg memerdekakan orang; dan juga bertekun didalamnya yakni sungguh-sungguh melakukannya, maka kita akan menjadi berbahagia oleh perbuatan/tindakan kita itu. (Yakobus 1:25)

Contoh:
Ada seorang ayah mengajarkan firman Tuhan kepada anaknya agar anaknya jujur/tidak berbohong/berdusta dalam hidupnya.  Tetapi si ayah sendiri tidak pernah melakukan apa yg dikatakan oleh firman Tuhan itu.
Pada suatu ketika, anak itu pergi ke suatu taman bermain dengan ayahnya. Pada saat akan membeli karcis masuk, si Ayah melihat daftar harga masuk kesana. Tertulis disana bahwa harga karcis adalah rp 35 ribu, anak-anak 6 th kebawah rp 20 ribu  dan anak-anak dibawah 2 tahun gratis.
Si Ayah berpikir anaknya baru saja merayakan ulang tahunnya yg ke 7 dan badannya cenderung lebih kecil dibanding anak-anak seumurnya. Jika dia mengatakan bahwa anaknya berumur 6 tahun, tentu si penjual karcis tsb akan percaya, dan dia bisa mendapatkan harga yg lebih murah. Akhirnya dia memutuskan untuk membeli karcis anaknya dengan harga 6 tahun.

Si Anak sempat akan berkata & mengingatkan ayahnya bahwa dia berumur 7 tahun, tetapi ayahnya dengan cepat meminta dia untuk diam saja. Si Anak merasa bingung, dia bertanya-tanya dalam dirinya:
Apakah ayahnya lupa bahwa dia sudah berumur 7 th ? ataukah ayahnya ini berbohong ?
Dia merasa bahwa tidak mungkin jika ayahnya lupa, karena mereka baru saja merayakan ulang tahunnya; tetapi tidak mungkin juga ayahnya berbohong, sebab ayahnya selalu mengajarkan padanya untuk tidak berbohong.
Si Anak memendam pertanyaan ini dalam dirinya sampai mereka sampai kembali dirumah. Lalu dengan tidak sabar dia menanyakan kepada ayahnya kenapa ayahnya mengatakan bahwa umurnya 6 tahun ?
Si Ayah menjawab supaya mereka membayar dengan harga lebih murah rp 15ribu. Si Anak tertegun mendengar jawaban ayahnya dan dia berkata : “Ayah pembohong”. Si Ayah terkejut mendengar jawaban anaknya itu dan merasa menyesal, sebab dia disebut pembohong oleh anaknya. Dan yg lebih parah hal itu, telah merusak diri si anak tentang arti kejujuran yg di firmankan/diperintahkan Tuhan. Dan dia sudah mengajarkan & memberi teladan kepada Anaknya itu bagaimana caranya untuk menjadi seorang pembohong.

Sebab itu, kalau kita sungguh-sungguh mengasihi Yesus Kristus Tuhan kita dan kita mau menjadi berbahagia dg perbuatan kita itu; maka janganlah kita pernah mau menjadi pendengar firmanTuhan saja, melainkan jadilah pelaku firman Tuhan. Dengan menjadi pelaku firmanNya, perintahNya & hukumNya seperti yg ditulis dalam Alkitab, maka Tuhan pun akan melimpahi kita dengan kebaikkan dalam segala pekerjaan kita, dalam buah kandungan kita, dalam hasil usaha kita, dan Tuhan-pun akan berkenan kepada kita. (Ulangan 30:8-10)   


Doa kami:
Tuhan Yesus, tolonglah kami yg percaya kepada Engkau, agar kami jangan hanya menjadi pelaku firmanMu, melainkan menjadi pelaku firmanMu senantiasa. Amin


0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin