Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 06.00 under

“Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain  dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yg terletak diatas gunung tidak mugkin tersembunyi. Lagi pula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya dibawah gantang, melainkan diatas kaki dian sehingga menerangi semua orang dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya didepan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yg baik dan memuliakan Bapamu yg di sorga”. (Matius 5:13-16)



Nas firman Tuhan Yesus Kristus diatas ini sudah banyak diulas dalam berbagai renungan. Tetapi ada baiknya kita renungkan lagi untuk mengingatnya kembali, karena ini berkaitan dg penilaian kualitas salah satu aspek pengenalan kita akan Tuhan Yesus. Firman Tuhan ini disampaikan pada saat itu kepada bangsa keturunan Yakub/Israel, dan bukan kepada orang lain atau bangsa lain yg tidak percaya kepada Tuhan sesuai kitab suci. Tetapi sekarang disampaikan juga bagi kita semua pengikut Tuhan yg mendengarnya dari pemberitaan para rasul dan murid-muridNya.

Garam salah satu ciri & kegunaanya yg penting adalah untuk mengasinkan atau memberi rasa kepada sesuatu yg lain, misalnya sayur-sayuran aatau makanan lainnya. Sedangkan terang, cirinya adalah sesuatu yg bercahaya adalah untuk untuk yg menghalau kegelapan yg berada disekitarnya.
Yesus memberi telah memberi contoh kepada kita bahwa meskipun Dia adalah Anak Allah yg maha suci yg dipenuhi Roh Kudus, tetapi Tuhan sudah memberi teladan kepada kita umatNya bahwa Ia mau bergaul dg orang berdosa dan najis, antara lain, pemungut cukai, orang-orang sakit kusta, pezinah, orang-orang yg masih hidup dalam dosa; supaya setiap orang yg percaya kepadaNya, jangan tinggal dalam kegelapan lagi. (Yohanes 12:14)

Kalau garam yg asin dicampurkan ke garam yg asin juga, maka garam itu tidak ada manfaatnya. Ataupun sebaliknya garam yg asin itu sudah menjadi tawar, maka dia tidak bisa diasinkan lagi, dan garam itu sudah tidak ada gunanya lagi, selain dibuang dan diinjak orang. Demikian juga kalau “terang” sudah tidak memancarkan cahaya lagi, maka terang itu sudah tidak ada gunanya lagi, selain dibuang ketempat sampah untuk di daur ulang selanjutnya bila memungkinkan.

Yesus meminta kita untuk menjadi garam dan terang itu, itu berarti kita mesti menjadi pribadi yg berguna dan bermakna bagi orang lain & terutama bagi saudara kita seiman dalam Tuhan. Disini dia memberikan suatu gambaran baru tentang bagaimana mengikut Tuhan. Menjadi pengikut Tuhan bukanlah dg cara menumpuk kesalehan atau kesucian diri kita saja, tetapi menerapkan bagaimana terang Kristus yg bersinar di hati kita, dapat terpancar keluar dari hidup kita dan bisa dilihat dan dirasakan oleh sesama/saudara kita seiman.

Contohnya: Kita hidup setiap hari berusaha saleh dan benar, kesukaannya adalah berdoa, berpuasa, beribadah dan hidup menuruti firmanNya; tetapi sayangnya seperti orang Farisi (Matius 23:23), kita tidak suka mengamalkan kesalehan kita ini, dengan menolong sesama, saudara kita seiman yg membutuhkan, dg alasan uang kita sudah habis dipakai utk memberi perpuluhan dan persembahan di gereja dan untuk kebutuhan biaya rumah tangga sehari hari. Atau kita juga malas membantu sesama saudara kita seiman yg tidak kita sukai karena mereka pernah bersalah kepada kita. Atau juga karena kita sedang sibuk, capek dan tidak ada waktu untuk menjenguk atau menolong mereka yg sakit atau mendoakan mereka yg lemah dan menderita. Atau demikian juga ketika kita merasa bahwa diri kita lebih rohani dan lebih saleh daripada sesama saudara kita seiman yg jarang beribadah ke gereja atau jarang baca Alkitab....dll. Dan silahkan baca contoh lainnya yg ada dalam kitab 1 Yohanes 3:16:17.
Sebagai garam dunia, disini kita juga tidak menggambarkan ciri & karakter Yesus, yg penyayang, pengasih & berlimpah kasih & setiaNya, panjang sabar, mengampuni dosa, pelanggaran & kesalahan; sebab Tuhan ingin agar setiap orang datang dan percaya kepadaNya dan bertobat atas segala dosa-dosanya masing-masing. Kita belum menggambarkan ciri & karakternya Tuhan, karena kita masih menyimpan dendam atau sakit hati dan tidak bisa memaafkan/mengampuni.

 Dengan demikian, ketika kita sendiri bisa dg mudah menilai kualitas dari aspek “kekudusan atau kesalehan” kita, dalam menjadi menjadi pengikut Tuhan. Kalau kita mau berhasil dalam pengenalan akan Tuhan, maka ada banyak kualitas aspek yg harus kita perhatikan dalam hidup mengiring Yesus. Yaitu kualitas aspek “iman, kebajikkan, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan, kasih akan saudara-saudara dan kasih akan sesama”. Sebab kalau kita tidak memperhatikan hal-hal ini, maka sebagai pengikut Yesus kita akan menjadi buta dan picik sebab kita lupa bahwa dosa-dosa kita yg dulu sudah dihapuskan. (2 Petrus 1:5-9)


Doa kami:
Tuhan Yesus, mampukanlah kami agar dapat sungguh menjadi terang dan garam dunia, bagi kemuliaan namaMu dan banyak jiwa-jiwa yg dapat diselamatkan Engkau. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin