Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 05.45 under


“Tetapi Tuhan berfirman kepada Musa dan Harun : Karena  kamu tidak percaya kepadaKu dan tidak menghormati kekudusanKu didepan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk ke negri yg akan Kuberikan kepada mereka”. (Bilangan 20:12)



Ketika Musa, Harun dan segenap umat Israel waktu itu di dekat Meriba, di Kadesy, di padang gurun Zin; seharusnya Musa tidak perlu mengangkat tongkatnya & memukulkannya hingga dua kali ke bukit batu agar keluar banyak airnya untuk jemaah Israel waktu itu dan ternak mereka. Namun hal itu terjadi karena Musa tidak dengan sepenuh hati percaya kepada Tuhan untuk melakukan firman/perintah Tuhan di depan bangsa Israel ketika itu, tanpa harus takut akan segala konsekuensinya dari apa yg telah diperintahkan Tuhan; yaitu agar dia berkata didepan mata mereka kepada bukit batu itu supaya diberi airnya, dg demikian dia mengeluarkan air dari bukit batu itu bagi mereka dan memberi minum umat itu, serta ternaknya. (Bilangan 20:8,11)

Barangkali ketika Musa mendengar perintah Tuhan itu, dia berpikir bagaimana kalau nanti ketika dia berkata kepada bukit batu itu agar mengeluarkan airnya didepan mata orang-orang Israel, tetapi airnya tidak keluar dari bukit batu itu; maka  tentunya dia akan ditertawakan, dicemooh atau bahkan diusir oleh jemaah Israel disana. Jadi karena takut pada konsekuensi tsb, Musa tidak mampu dg sepenuh hati percaya kepada Tuhan & tunduk melakukan firmanNya. Sehingga hal itu membuat Musa tidak menghormati kekudusan Tuhan didepan mata orang Israel, maka dia & Harun  tidak akan membawa jemaah ini masuk ke negri yg akan Tuhan berikan kepada mereka.

Kalau saja ketika itu Musa taat & tunduk melakukan perintah Tuhan itu termasuk segala konsekuensinya dan sepenuh hati percaya kepadaNya, maka pastilah Musa & Harun akan diperkenankan Tuhan untuk membawa orang-orang Israel masuk tanah perjanjian yg diberikan Tuhan kepada mereka dan mereka pasti akan menaklukkan & menghancurkan semua musuh-musuh mereka, termasuk orang-orang Amalek, Het, Yebus, Amori dan Kanaan disana. Dan orang-orang Israel pasti akan terus menikmati pimpinan & pemeliharaan Tuhan disana dan diberiNya kuasa untuk menikmati tanah yg dijanjikanNya kepada mereka, yaitu suatu tanah yg subur, aman, damai, serta penuh limpah susu & madunya.

Demikian pula hal yg demikian, seringkali terjadi dalam hidup kita, sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan. Sebagai umat Tuhan dalam menjalani kehidupan ini, selain ada suka juga ada duka, yakni kadang-kala hidup ini susah & menderita banyak pencobaan seperti hidup di padang gurun. Tetapi dalam menjalani semuanya itu, kalau kita mau tetap menjadi pengikutNya yg setia dan tekun percaya kepadaNya; maka pada waktunya Tuhan akan memberikan jalan keluarnya kepada kita.Sebab rancangan yg ada padaNya bagi kita adalah rancangan damai sejahtera yg memberikan hari depan penuh pengharapan dan bukan rancangan kecelakaan. (1 Korintus 10:13 dan Yeremia 29:10-11)

Untuk itu, ketika Tuhan memberikan firman/perintahNya kepada kita, maka lakukan lah itu dg taat & tunduk kepada Tuhan dan percaya kepadaNya dg sepenuh hati, tanpa takut akan apapun konsekuensinya nanti.
Hal itu telah dicontohkan oleh Yesus, setelah Ia berdoa kepada Allah Bapa di sorga didepan banyak orang yg mengelilingiNya, dan Roh Kudus mengkormasikan persetujuan Allah Bapa kepada Yesus; maka Yesus pun bertindak & berkata: Lazarus,  marilah keluar! Maka Lazarus yg telah mati itu datang keluar dari kubur yg telah digeser batu penutupnya, dan kaki tangannya masih terikat dg kain kapan dan mukanya masih tertutup dg kain peluh.  (Yohanes 11:39-44) Ketika berkata demikian, Yesus tidak takut bahwa nanti akan ditertawakan atau dihina atau dicemooh oleh orang banyak itu, kalau  Ia gagal.  Sebab Yesus melakukan itu atas persetujuan Allah Bapa di sorga.
Selain Yesus, masih ada banyak contoh orang-orang yg percaya dg sepenuh hati kepada Tuhan, dan taat serta tunduk melakukan; antara lain adalah Abraham, Elia atau Daniel....dll.

Sebaliknya kalau kita tidak sepenuh hati percaya kepada Tuhan dan tidak sepenuhnya tunduk & taat kepada firmanNya/perintahNya; maka tentunya tidak sepenuhnya janji Tuhan itu akan digenapiNya. Sehingga akibatnya hidup kita masih dapat jatuh dan bangun, kadang-kadang suka dan kadang-kadang juga duka, silih berganti. 

Sekarang, maukah kita terus berusaha untuk menguatkan kepercayaan kita kepadaNya ? Walaupun Tuhan berada diluar nalar kita, dan tidak dapat kita jamah atau rasakan atau lihat atau bicara atau dengar... dll, dengan panca indera kita ataupun dg segenap keberadaan kita?


Doa kami:
Tuhan Yesus, tolonglah kami orang yg tidak percaya ini, kami mau Tuhan untuk terus belajar percaya kepadaMu. Amin

0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin