Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 05.36 under


“Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum”. (Matius 12:37)




Berkaitan dg hal diatas, dalam kitab Amsal, oleh hikmat Tuhan, penulis amsal juga menulis : Jagalah hatimu dg segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. Apakah itu suatu kehidupan yg diberkati & penuh damai sejahtera, atau sebaliknya suatu kehidupan yg buruk, penuh kesusahan dan kegelisahan & tertekan ? (Amsal 4:23) Sebab firman Tuhan sudah katakan bahwa apa yg keluar dari hati kita itulah yg menajiskan kita. Dari hati kita, timbul segala pikiran jahat atau tidak benar. (Markus 7:20-21) 
Dalai Lama pemimpin umat Budha pernah mengungkapan hal-hal diatas dg kata-kata yg lain : Jagalah pikiranmu, karena akan menjadi perkataanmu. Jagalah perkataanmu, karena akan menjadi perbuatanmu. Jagalah perbuatanmu, sebab akan menjadi kebiasaanmu. Dan jagalah kebiasaanmu, karena akan membentuk karaktermu, Jagalah karaktermu, karena akan membentuk nasibmu/hidupmu.

Contoh :
Almarhum ibu mertua saya, meskipun dia bukan seorang kristen, tetapi ketika dia hidup pikiran dan kata-katanya selalu dipenuhi oleh hal hal yg optimis & positip. Dia mempunyai sebuah toko meubel. Dan suatu saat ketika toko meubel/furniturenya itu sepi, tidak ada pembeli ; dia berkata kepada istri saya, yakni anak perempuan-nya yg membantunya berdagang ketika itu : Ibu itu orangnya beruntung. Padahal hari itu dia hanya menjual satu set meubel dan dijual dg harga pokok tanpa untung apapun, tetapi dia berkata: Untung meubel model lama itu masih laku terjual. Sehingga uangnya bisa ibu jadikan modal untuk beli meubel dg model yg model lebih baru.
Lalu ibu itu berkata kepada anak perempuannya, agar nanti kamu juga beruntung, maka hati kamu juga harus tetap optimis, selalu berpikir & berkata positip. Dan jangan mau berpikir atau berkata yg pesimis atau negatip.

Tetapi hal sebaliknya juga ada, yakni yg selalu berpikiran & berkata-kata negatip/pesismis juga ada. Pada suatu kesempatan lain, ketika istri saya sedang mengantarkan adik perempuannya ke seorang dokter psikiater. Disana ada seorang wanita muda yg konsultasi ke dokter itu, sebab dia kesulitan tidur. Setelah dokter itu memberinya resep obat, dia berteriak-teriak sehingga terdengar oleh para pasien diluar yg sedang menunggu: Dokter..dokter.. jangan dikasih obat, sebab saya pengen mati. Psikiater itu berkata kepada perempuan itu: Kamu ini orangnya masih muda baru 35 th, dikasih obat supaya bisa istirahat/tidur dan sembuh, tetapi kamu tidak mau minum obat. Kamu tahu tidak ? bahwa setelah kamu nanti, ada perempuan setengah tua dan sudah kurus kering tubuhnya, seorang pasien kanker stadium terakhir; tetapi dia terus berusaha dg sekuat tenaga agar dapat tetap hidup. Ketika suaminya yg sedang menunggu istrinya diluar, ditanya oleh istri saya: Kenapa istri bapak tidak mau minum obatnya supaya sembuh, tetapi malah mau mati saja. Oh...dulu beberapa tahun yg lalu saya pernah berselingkuh dg perempuan lain, dan dia tahu. Maka akibatnya walaupun saya sudah lama bertobat, tetapi sampai sekarang hidupnya terus stress, marah-marah & ingin mati.

Tetapi anehnya atau ironisnya ada banyak media sosial lebih suka memberitakan tentang orang-orang yg berpikiran & berkata yg pesimis & negatip, daripada yg sebaliknya. Mungkin karena lebih menguntungkan utk bisnis medsos mereka, dan para pembaca medsos-nya, termasuk juga beberapa diantara kita, umat Tuhan Yesus Kristus, juga  lebih banyak yg tertarik pada berita-berita yg negatip dan menggoyahkan iman kita kepada Tuhan. Antara lain misalnya : Peristiwa orang yg mati gantung diri karena ditinggal oleh kekasihnya yg pergi dg laki-laki lain, atau orang yg mati bunuh diri karena dililit masalah ekonomi....dan lain sebagainya. Sekarang bagaimana caranya agar akhir hidup kita umatNya jangan sampai berakhir dg cara yg demikian?

Dahulu raja Daud juga pernah mengalami kesulitan dg hal-hal yg demikian, tetapi untuk jalan keluarnya Daud berdoa memohon kepada Tuhan agar Ia selalu mengawasi mulutnya dan berjaga pada pintu bibirnya. (Mazmur 141:3) Oleh sebab itu sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan, marilah kita terus berjuang/berusaha agar jangan mau pernah berpikir atau berkata yg yg pesimis/negatip, melainkan terus berpikir & berkata yg posotip, dan memohon kepada Tuhan Yesus “agar RohNya yakni Roh Kudus selalu mengawasi mulut kita dan berjaga pada pintu bibir kita”.


Doa kami:
Tuhan Yesus, tolonglah kami dan awasilah mulut kami dan berjagalah pada pintu bibir kami senantiasa. Amin

0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin