Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 05.47 under


“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yg dikehendaki Allah dalam Yesus Kristus bagi kamu ”. (1 Tesalonika 5:18)



Oleh hikmat Tuhan, melalui rasul Paulus telah menulis kepada para umat Tuhan di Tesalonika & termasuk kita juga sebagai umatNya, bahwa Allah dalam Yesus Kristus menginginkan agar kita mengucap syukur dalam segala hal.

Pertanyaannya sekarang adalah apakah sebagai orang yg percaya kepada Tuhan, kita dapat melakukan kehendakNya atau keinginanNya itu ? Apakah kita dapat tetap sungguh percaya kepada Tuhan dan mengucap syukur kepadaNya dalam segala hal. Dalam keadaan susah ataupun senang, kelimpahan atau kekurangan, sakit atau sehat, ketika muda atau ketika sudah tua ? Mungkin ada diantara kita mengatakan bagaimana bisa bersyukur kepada Tuhan, ketika kita susah & kekurangan. Tetapi ingatlah bahwa suatu pada waktu kelak, sebagai orang yg percaya kepada Tuhan, kita akan menghadapi hal itu.Walaupun mungkin misalnya: kekurangannya itu dalam bentuk "kesepian" bukan dalam bentuk "kekurangan materi". (1 Tesalonika 3:3)

Ada suatu narasi tentang suatu kisah seorang suami Kristen. Dia adalah seorang pensiunan manajer dari suatu perusahaan swasta, sedang duduk termenung memikirkan nasibnya di ruangannya. Seperti kebanyakan orang-orang yg memasuki masa pensiun, dia juga harus menyesuaikan dirinya dg keadaannya sekarang. Padahal badannya masih sehat untuk bekerja sepuluh tahun lagi. Uang pensiun yg dia terima tidaklah cukup untuk simpanan dia & istrinya dimasa tua, dan itu membuat hatinya seringkali bingung & sedih, ketika harus mengeluarkan uang ekstra untuk membayar biaya pengobatan atau biaya perawatan di rumah sakit. Sebab sudah tidak terima gaji bulanan lagi. Mau cari pekerjaan, jarang ada perusahaan yg mau memperkejakan orang yg sudah tua. Dan kalau bekerjapun dia harus mulai dari awal lagi dg gaji yg rendah.

Si suami itu sedang memenuhi pikirannya dg hal-hal yg negatip, yg tidak sesuai dg firman Tuhan dan dapat menggoyahkan imannya kepada Yesus Kristus Tuhan, Allah dan Juruselamatnya. Dia terus merenungkan nasibnya bahwa betapa tahun yg lalu.... dia harus dioperasi untuk mengeluarkan batu empedu, dan sesudahnya dia masih harus terbaring sakit beberapa saat lamanya, tanpa bisa berbuat apa-apa. Dan di tahun yg sama, ayahnya yg dikasihinya juga meninggal dunia, dan  bahkan anaknya juga gagal di ujian akhir kedokteran....karena kecelakaan mobil. Belum lagi biaya bengkelnya yg cukup banyak. Dia berpikir bahwa mungkin bagi dia, tahun itu adalah tahun yg sial baginya dan tahun yg sangat buruk yg harus dialaminya. Dengan pikirannya dia sedang menghakimi & mengutuki dirinya sendiri. 

Sungguh itu adalah suatu hal yg sangat menyedihkan bagi si suami Kristen itu, kerena pikirannya sendiri yg negatip, telah menghakiminya & mengutukinya. Akibatnya dia tidak dapat mengucap syukur kepada Tuhan atas segala kebajikkanNya dan kemurahanNya yg selalu menyertai dia dan seluruh keluarganya; sebab imannya sudah digoyahkan oleh pikirannya sendiri yg negatip, bahkan dia lupa bahwa Tuhan ada dan senantiasa tinggal/hidup bersamanya, sebagai orang yg percaya kepada Tuhan. Dia juga tidak ingat bahwa Tuhan adalah gembala & pemelihara jiwanya. (1 Petrus 2:25)

Namun beberapa waktu kemudian, istrinya masuk ke ruangan dan dia menjumpai suaminya yang sedang sedih dan termenung. Kemudian.......dia ingin membesarkan hati & semangat suaminya itu, dengan  memberikan kepada suaminya, satu renungan yg dituliskannya sendiri yg pemikian yg postip, yg sangat berbeda dg permikiran suaminya yg negatip: 
Oh .... Tuhan terpujilah Engkau, betapa tahun lalu...akhirnya saya melihat batu dari kantong empedu suami saya berhasil disingkirkan oleh dokter dengan biaya yg tidak begitu mahal & tanpa komplikasi apapun. Sehingga suami saya-pun terbebas dari sakit perutnya, yang telah membuatnya menderita selama bertahun-tahun. Itu adalah suatu keajaiban & anugerah kesembuhan dari Tuhan yg luar biasa bagi kami sekeluarga. Demikian juga pada tahun yang sama, mertua laki-laki saya yg berusia 90 th meninggal dunia, dipanggil menghadap Tuhan dalam damai sejahteraNya, tanpa harus mengalami penyakit, penderitaan, kesusahan atau menjalani kondisi kritis apapun dirumah sakit. Dan masih pada tahun yg sama pula....sungguh ajaib, betapa Engkau Tuhan telah melindungi anak kami dari kecelakaan yang hebat. Mobil kami memang rusak berat akibat kecelakaan tersebut, tetapi anak kami selamat tanpa cacat sedikit pun.....Sungguh Tuhan Yesus baik, amat baik bahkan teramat baik bagi kami sekeluarga.
Pada kalimat terakhir dia menulis : Terpujilah Tuhan, sungguh tahun lalu....adalah suatu tahun yang penuh anugerah, mujizat dan rahmat dari Tuhan yg luar biasa bagi kami semua.
 
Ketika membaca renungan istrinya itu, suaminya itu akhirnya bisa tersenyum kembali dan dia dapat merasakan rasa hangat & damai Tuhan mulai memenuhi hatinya. Dia sekarang dapat merasa sangat bersyukur kepada Tuhan dan juga bersyukur atas renungan yg ditulis oleh istrinya itu. Semangat dan hatinya telah bangkit kembali dan siap untuk menjalani suka duka bersama Yesus dan menghadapi segala persoalan & pencobaan bersama Yesus Kristus Tuhan, Allah dan Juruselamatnya, yg dia percayai & kasihi.

Untuk itu marilah kita belajar percaya kepada Tuhan dengan menguatkan kepercayaan kita kepada Tuhan dan berlatihlah melihat persoalan/pencobaan dari sudut pandang yg positip, yakni yg sesuai dg kehendak dan firman Tuhan. Maka dengan demikian, kitapun akan dapat selalu berdukur dalam segala hal kepada Tuhan.


Doa kami:
Tuhan Yesus, tolonglah kami agar dapat senantiasa hidup sesuai firman, ketetapan & kehendakMu. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin