Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 04.04 under


“Tiga bulan lamanya tabut Tuhan itu tinggal di rumah Obed-Edom, orang Gat itu, dan Tuhan memberkati Obed-Edom dan seisi rumahnya”. (2 Samuel 6:11)





Sebagai orang yg percaya kepada Tuhan, dalam hidup ini kita tentunya ingin agar selalu diberkati Tuhan. Semboyan-nya atau Motto-nya : “Muda berjaya, tua bahagia dan kaya raya”. Idealnya kalimat itu mungkin menjadi mimpi bagi kebanyakan orang, termasuk kita sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan. Ketika masa pensiun datang, maka itulah saatnya bagi kita untuk berhitung ulang terhadap gaya hidup. Maklum, penghasilan tetap yang tidak ada lagi tiap bulannya, akan memaksa kita untuk mengubah pola konsumsi. Bila tidak demikian, harta kekayaan yang sudah dikumpulkan oleh kita akan menguap dengan cepat. Bisa-bisa justru mengalami kebangkrutan di usia yang sudah tidak produktip lagi. Tentu hampir tidak ada orang yg menginginkan mengalami hal seperti demikian. Tetapi kita ingin agar kita dan seisi rumah kita diberkati Tuhan senantiasa, maka untuk itu kita perlu mengikuti teladan yg telah dilakukan oleh Obed-Edom, orang Gat seperti ditulis dalam kitab 2 Samuel 6:11 diatas.

“Memberkati” dalam nas tersebut dalam kitab 2 Samuel 6:11 dan “menyembah” dalam kitab 2 Tawarikh 6:13 dipakai kata yg sama dalam bahasa aslinya, yakni ditulis “Barak”, yg berarti berlutut, sujud menyembah, memberkati & memuji, meminta berkat.
Rupanya ada suatu kaitan yg erat antara “dengan sukarela berlutut sujud menyembah, memuji dan berdoa kepada Tuhan” dengan “menerima berkat dari Tuhan”. Dalam kitab 2 Tawarikh 6:13, 7:1-18 dijelaskan: Bahwa ketika Salomo dengan sukarela berlutut sujud menyembah Tuhan dan berdoa dihadapan pertemuan seluruh orang keturunan Yakub/Israel; maka setelah dia selesai berdoa, kemuliaan Tuhan turun memenuhi rumah itu. Dan kemudian Tuhan-pun memberkati Salomo & keluarganya dg kebaikkanNya, termasuk juga kepada orang keturunan Yakub/Israel, umatNya.

Tetapi ketika Daud tidak mau/tidak bersedia membawa tabut Tuhan ke tempatnya, karena kejadian Uza yg mendapat murka Tuhan & binasa, pada saat dia mengulurkan tangannya & memegang tabut Allah; Daud jadi marah & takut kepada Tuhan dan tidak mau membawa tabut Tuhan ketempatnya di Yerusalem (2 Samuel 6:3-9), lalu dia menyimpang dan membawanya ke rumah Obed-Edom, orang Gat.
Tetapi ternyata Obed-Edom yg bersedia dg sukacita dan rela menerima tabut Tuhan diam di rumahnya. Dan dengan suka rela dia berlutut, sujud menyembah Tuhan, memuji dan berdoa kepada Tuhan. Serta membawa korban persembahan serta melayani Tuhan setiap hari. Maka selama tiga bulan lamanya tabut Tuhan itu ada di rumah Obed-Edom, kemuliaan Tuhan selalu hadir memenuhi rumahnya dan seisi rumahnya dan memberkatinya dg kebajikkan dan kemurahanNya.

Itulah sebabnya oleh hikmat Tuhan, penulis dalam kitab Mazmur 95:6 mengajak semua kita umatNya, agar kita rajin beribadah kepada Tuhan dan setiap hari dengan suka rela berlutut sujud menyembah Tuhan, memuji dan berdoa kepada Tuhan yg menjadikan kita semua. Maka Tuhan pun akan senantiasa memberkati kita dg segala kebajikkanNya dan kemurahanNya. (Mazmur 95:1-7)

Jadi, sebagai orang yg percaya kepada Tuhan, kalau kita malas beribadah kepada Tuhan dan malas untuk setiap hari sujud menyembah Tuhan, memuji dan berdoa kepada Tuhan; maka tentunya berkat Tuhanpun tidak akan datang kepada kita. Tetapi kalau sekarang kita mau rajin beribadah kepada Tuhan dan setiap hari dengan suka rela berlutut sujud menyembah Tuhan, memuji dan berdoa kepada Tuhan yg menjadikan kita semua; maka kemuliaan Tuhan pun pasti akan hadir memenuhi rumah kita senantiasa dan dengan sendirinya, berkat Tuhan-pun akan selalu mengalir memenuhi kita & seisi rumah kita dg segala kebajikkanNya dan kemurahanNya. 
Lakukanlah itu dg hati yg tenang & gembira, maka semua yg setiap hari kita lakukan itu bagi Tuhan, akan terasa menjadi ringan dan mudah. Bukankah demikian juga setiap kali kalau kita mau pergi keluar kota, misalnya ke Bandung atau Jawa Tengah dll, untuk menjenguk orang tua kita yg tinggal disana, sebelumnya kita harus melakukan berbagai persiapan untuk keberangkatan kita kesana? Misalnya membeli oleh-oleh bagi mereka, menyiapkan kendaraan agar dalam keadaan yg prima dan siap untuk keluar kota, dan juga mempersiapkan segala sesuatunya yg kita perlukan selama perjalanan tsb kesana. Terasa merepotkan, karena ada banyak hal-hal dan tektek bengek yg harus kita siapkan sebelumnya. Tetapi kalau kita lakukan semuanya itu dg hati yg tenang dan gembira, maka semua itu akan terasa menjadi ringan dan mudah.


Doa kami:
Tuhan Yesus, tolonglah agar kami mampu setiap hari dengan suka rela berlutut sujud menyembah Tuhan, memuji dan berdoa kepadaMu ya Tuhan yg menjadikan kami. Amin


0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin