Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 05.39 under


“Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! ..... Sebab kesanalah Tuhan memerintahkan berkat & kehidupan untuk selama-lamanya”. (Mazmur 133:1,3)

 
Mazmur pasal 133 dalam Alkitab adalah suatu kitab yang indah dan berisi banyak hikmat dari Tuhan. Dalam kitab ini oleh hikmat Tuhan, raja Daud menulis bahwa Tuhan akan mencurahkan berkat & kehidupan untuk selamanya. Yaitu selama hidup didunia kita diberkati, sehat, damai & berbahagia dan juga nanti kalau sudah saatnya Tuhan datang menjemput kita, maka kita akan selamat & beristirahat dalam hidup yg kekal di sorga.
Yang kita bahas dalam renungan ini, “untuk diam/tinggal/hidup bersama dg rukun”, adalah : suami, istri dan anak-anaknya, termasuk juga para pembantu mereka. Tetapi kalau pada zamannya kerajaan Daud, karena dia mempunyai beberapa orang istri dan gundik-gundik; maka yg dimaksud “dg diam/hidup/tinggal dg rukun” adalah Daud, empat orang istrinya & gundik-gundiknya, termasuk juga semua dan anak-anak mereka, dan hamba-hamba mereka masing-masing. Itulah yg diharapkan Tuhan agar semua kita umatNya “diam/tinggal bersama dg rukun”.
 
Tetapi sayangnya, karena salahnya Daud sendiri sebagai kepala keluarga yg tidak dapat mengatur istri-istrinya & tidak mendidik anak-anaknya dg benar, sebab dia jarang menyempatkan diri untuk bertemu/berkomunikasi atau membina hubungan yg baik dg mereka. Sebagai seorang raja, Daud terlalu sibuk mengatur urusan negrinya & rakyatnya. Akibatnya Daud sendiri tidak mengalami kebenaran atau penggenapan hikmat Tuhan ini dalam hidupnya. Sepanjang hidupnya, Daud mengalami berbagai macam kesulitan, kesedihan, penderitaan, terancam bahaya maut & peperangan. Selain itu juga dalam kehidupan keluarganya, anak-anaknya ada yg berani memberontak terhadap dia dan ingin menjatuhkannya dg bersekongkol dg penasihat Daud dan tentara pasukkannya & sebagian rakyat Israel. Dan juga ada anakya yg lain memperkosa adik perempuan tirinya yakni anak dari istri Daud yg lain....dll. Dalam kehidupan Daud tidak ada kehidupan yg damai dan bahagia, sebab dia dan juga keluarganya tidak hidup rukun.
 
Untuk itu, kalau kita sebagai kepala keluarga, terlalu sibuk dg urusan kita sendiri memperbesar usaha/bisnis kita dan mencari uang dll, agar kita menjadi kaya raya, berkuasa dan dihormati; maka janganlah kita pernah berpikir bahwa istri dan anak-anak kita pasti akan hidup bahagia, dengan hanya dg diberi uang yg banyak untuk segala kebutuhan/keinginannya. Selain uang, ternyata yang juga mereka perlukan adalah waktu, perhatian, hubungan dan kasih sayang dari kita sebagai kepala keluarga.
 
Ada suatu contoh sejati dari sepasang suami istri Kristen. Si suami adalah seorang usahawan yg sangat sibuk. Dia kaya raya, rumahnya banyak dan uang simpanannya juga cukup banyak untuk menghidupi keluarganya sampai anak cucu. Tetapi ternyata hidup istrinya tidak berbahagia, selalu tertekan & sakit-sakit-an, meskipun sudah berobat ke berbagai dokter ahli di Jakarta, Singapore dll. Lalu suaminya berkata kepada istrinya : Saya tidak mengerti, kenapa kamu selalu stress dan terus sakit-sakitan, padahal kamu boleh memakai uang seberapa saja tanpa dibatasi oleh saya. Istrinya tidak dapat berkata-kata melainkan hanya diam saja, dan dia menceritakan kesusahannya itu kepada kakak perempuannya yg dekat & akrab dg dia. Selain uang yg cukup untuk keperluan hidup, yang lebih dia perlukan waktu itu adalah kasih sayang, perhatian dan waktu dari suaminya bagi dia dan juga anak-anaknya. Dia memerlukan suami yg dapat menemaninya & menghiburnya dikala dia memerlukan.
 
Dia ingin agar suaminya tidak hanya mementingkan kepentingan pribadinya sendiri atau bisnisnya, tetapi juga memperhatikan kepentingan dia dan semua anggota keluarganya. Kepentingan itu bukan hanya supaya punya “uang yg banyak” dll. Dalam hal ini si suami perlu memikul salibnya dan bertobat. Agar dia jangan terus merasa diri sendiri yg benar, dan apa yg dia rencanakan & katakan adalah suatu ketetapan bagi istri dan keluarganya yg harus dipenuhi mereka. Seperti dia mengatur perusahannya, apa yg dikatakannya harus dilaksanakan sesuai dg waktunya. Sebab istrinya, bukanlah seperti perusahaan yg bisa diatur segalanya oleh suaminya dan berpikir bahwa semuanya itu akan dapat berjalan sesuai waktunya sesuai dg yg direncanakan & ditetapkannya.
Sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan, janganlah kita pernah ikuti contoh Daud atau si suami dalam contoh diatas. Yang perlu kita lakukan adalah kita sebagai suami istri dan anak-anak dan para pembatu diam/hidup/tinggal bersama dg rukun. Agar kita dapat menikmati berkat & kehidupan dari Tuhan sampai selama-lamanya.
 
Meskipun hidup kita hanya cukup-cukup saja, tidak apa-apa. Kita tidak perlu kuatir akan hari esok, tetapi bersyukurlah. Jalanilah hidup kita hari demi hari dg sebaik-baiknya sesuai firman Tuhan bagi kita masing-masing; termasuk semua yg kita kerjakan & lakukan, entah sebagai karyawan/pengusaha atau sebagai kepala keluarga, sebagai ibu rumah tangga, atau sebagai anak-anak...dll. Maka Tuhan pasti akan memerintahkan berkat dan kehidupan untuk kita semua sampai selama-lamanya !

 
Doa kami:
Tuhan Yesus, tolonglah kami agar dapat diam/tinggal/hidup dg rukun bersama semua anggota keluarga kami. Amin

0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin