“Diamlah
dan ketahuilah bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan diantara bangsa-bangsa di
bumi ! (Mazmur 46:11)
Almarhum Harry Houdini alias Ehrich Weisz, orang Amerika Serikat keturunan Hongaria, dia adalah seorang illusionis terkenal dan seorang ahli yg mampu meloloskan diri dari berbagai perangkap : tali, pintu sel, borgol, dan sebagainya. Namun, suatu pada suatu kali, saat dia berada di suatu penjara kecil yg bernama British Isles, dia kesulitan mengutak-ngatik kunci sel tersebut. Biasanya, dalam tiga puluh detik, dia sudah dapat membuka kunci sel, tetapi kali ini tidak. Houdini-pun lelah, frustrasi, tidak berdaya dan putus asa. Maka, dia tidak lagi berbuat apa-apa, dia berdiam diri sebab sudah tak berdaya & tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Lalu dia menyandarkan dirinya ke pintu, tetapi anehnya pintu itu segera terbuka, sebab ternyata pintu itu tidak terkunci! Ketika berdiam diri, dia justru menemukan penyelesaian masalahnya.
Ini mungkin adalah suatu peristiwa langka bagi Houdini. Namun kejadiannya ini, mengingatkan kepada kita bahwa dalam hidup yang tidak pernah habis dg persoalan, kesibukkan, masalah yg melelahkan ini; setiap hari kita perlu punya waktu khusus untuk berdiam diri—khususnya berdiam diri didalam hadirat Tuhan, merendahkan diri kita dihadapanNya, merenungkan firmanNya, memujiNya, menyembahNya, berdoa dan datanglah kepadaNya dg segala kelelahan dan ketidak berdayaan kita, sebab Ia adalah tempat perlindungan, kekuatan dan penolong kita yg sudah sangat terbukti. (Mazmur 46:2)
Berdiam diri didalam hadiratNya akan membuat pikiran kita tenang, emosi kita terkendali, dan kita akan mendapat hikmat serta pertolongan dari Tuhan untuk mengatasi masalah demi masalah yg kita hadapi. Tetapi masalahnya adalah sering-kali kita sendirilah yang tidak dapat berdiam diri dalam hadirat Tuhan, ketika ada begitu banyak kesibukkan, persoalan, masalah yg datang memenuhi pikiran & hidup kita. Meskipun mungkin kelihatannya kita sedang memujiNya, menyembahNya, merenungkan firmanNya dan berdoa kepadaNya; tetapi sebenarnya hati kita sedang bingung, kuatir & tegang, dan pikiran kita sedang melantur kemana-mana, memikirkan semua persoalan, kesibukkan yang sedang kita hadapi, dan juga sibuk mencari cara solusinya atau mengatur jadwal kegiatan utk keesokkan harinya.
Untuk itu setiap malam hari sebelum kita beristirahat tidur, mengapa kita tidak mencoba menyerahkan semuanya terlebih dulu kepada Tuhan? Ketika melakukannya, pemazmur telah mengalaminya sendiri bagaimana Tuhan bertindak. Sehingga membuatnya tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung guncang didalam didalam laut, sekalipun ribut/gemuruh dan berbuih airnya, sekalipun gunung-gunung goyang oleh geloranya. Pemazmur yg berdiam diri dalam hadiratNya, dia tidak akan goncang sebab Tuhan Allah yg hidup akan menolongnya menjelang pagi. Sehingga dia dapat bersaksi & menyatakan bahwa Allah itu adalah tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. (Mazmur 46:2-6)
Jalan keluar serta jawaban yg akan kita dapatkan dari Tuhan mungkin seringkali di luar dugaan kita, bahkan sangat berbeda dengan cara-cara yang sudah kita pikirkan dan bayangkan. Tetapi jawaban yg diberikanNya pastilah yg terbaik bagi kita umatNya, karena Tuhan adalah Penolong yg sudah sangat terbukti, dan selalu menyertai serta melindungi kita.
Untuk itu janganlah kita terus menunda untuk duduk diam didalam hadiratNya. Ia tidak pernah kekurangan cara atau waktu untuk menolong kita, sebab bagi Tuhan tidak ada yg mustahil. (Matius 19:26) Mengapa kita terus mengandalkan diri & kemampuan kita & masih terus ragu-ragu ? Mengapa kita tidak mau percaya dan mengandalkan Tuhan ?
Doa kami:
Tuhan Yesus, tolonglah & mampukanlah kami untuk dapat merendahkan diri dihadapanMu dan duduk diam dihadiratMu setiap hari. Amin