“Tuhan telah mendengar permohonanku, Tuhan
menerima doaku.” (Mazmur 6:9)
Sebelum kita berdoa kepada Tuhan Allah kita, maka pertama-tama kita harus tahu bagaimana memposisikan diri kita dihadapanNya. Apakah kita sedang berbicara dg manusia yg lebih tinggi kedudukkannya dg kita atau lebih rendah atau kita berbicara dg raja atau dg siapa? Allah adalah pencipta kita manusia dan juga alam semesta, matahari bulan dan bintang2 dan bumi beserta seluruh isinya. Manusia diciptakanNya hampir sama dg Allah, tetapi tidak sama melainkan jauh berbeda dg Nya, kita manusia hanya diciptakan serupa gambaranNya saja. Allah yg maha kuasa, maha mulia, maha tinggi, maha suci, maha ajaib... dll, tetapi juga Ia juga adalah Allah yg maha kasih dan maha pengampun....Kita manusia dijadikanNya berkuasa atas segala ikan di laut,burung diudara dan atas segala yg dibumi. Siapakah kita manusia... ?Sehingga kita dijadikan biji mataNya yg diperhatikan,diindahkan, dijaga & dikasihiNya (Mazmur 8:4-10) Oh..sungguh betapa mulianya namaMu ya Tuhan di seluruh bumi!
Doa adalah suatu sarana untuk menyampaikan permohonan kita, umatNya kepada Tuhan. Setiap doa pasti Tuhan dengar & terima, tetapi didengar & diterima Tuhan, belum tentu di jawabNya. Sebab tentang jawaban doa itu sepenuhnya adalah terserah kepada Tuhan sendiri. Itu sepenuhnya adalah hakNya Tuhan Allah Pencipta kita.
Kualitas doa, tidak di tentukan kemampuan retorika, bahasa & gaya kita berdoa. Bahasa yg kita gunakan juga tidak mempengaruhi jawaban Tuhan atas doa kita. Kualitas doa di tentukan oleh pribadi si pendoa itu sendiri, yaitu: Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. (Yakobus 5:16)
Maksudnya bukan hanya doanya yg benar yaitu sesuai dg kehendakNya, tetapi juga orangnya yg harus benar. Kalau isi doanya dipenuhi oleh keinginan-keinginan daging kita sendiri yg bertentangan dg kehendak Tuhan, maka tentunya doanya tidak akan dikabulkan oleh Tuhan. Dan orang benar disini, maksudnya adalah orang yang sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, dimana dia sudah dibenarkan oleh pengorbanan nyawa Yesus Kristus diatas kayu salib. Dia mempunyai hati yg benar, percaya dg sepenuh hati kepada Tuhan, tidak menyimpan kepahitan/dendam, tidak iri dengki, tidak egois dan tidak memaksakan kehendaknya & kedagingannya, serta membenci kejahatan & kenajisan dll. Dan segala dosa & kejahatan kita itu merupakan pemisah yg memisahkan kita dengan Tuhan. Dan itulah yg membuat Tuhan menyembunyikan diri terhadap kita dan tidak mendengar doa kita. (Yesaya 59:1-2)
Jadi, kalau kita ingin memiliki doa yg berkuasa, maka kita harus senantiasa menjaga hati kita, agar tetap teguh dalam iman kepada Tuhan dan hidup benar sesuai firman Tuhan dan saling mengasihi. Karena itu janganlah kita memaksakan kehendak kita kepada Tuhan dalam berdoa, tetapi kuatkanlah kepercayaan kita kepada Tuhan dg sepenuh hati dan percayalah bahwa apapun jawaban Tuhan, itu adalah yg terbaik yg sudah disediakanNya bagi kita. Kemudian bertindaklah sesuai dg jawabanNya tanpa ragu-ragu,dan Tuhan pasti akan mengabulkan doa kita itu.
Contohnya baca kisah Daud dalam kitab 1 Samuel 30:1-20. Ketika dalam keadaan yg sangat sulit & terjepit, Daud tetap menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan dan berdoa dg sungguh-sungguh kepadaNya, memohon petunjuk dan jalan keluarNya. Dan Tuhan-pun menjawab doanya dan oleh pertolonganNya, Daud & para tentaranya dapat menemukan kemana para perampok itu pergi, dan dapat mengejar perampok-perampok itu serta membinasakan mereka, dan memperoleh kembali para istri mereka & anak-anak- nya, termasuk semua harta bendanya dan Tuhan memulihkan keadaan mereka kembali. Sebab itu, selama hidupnya Daud tetap percaya & bersyukur kepada Tuhan. (Mazmur 6:10)
Selain itu, firman Tuhan juga berkata : Tetaplah berdoa. (1 Tesalonika 5:17) Maksudnya adalah janganlah kita cepat bosan dalam berdoa dan memohon kepada Tuhan. (Lukas 18:1-8) Kita boleh-boleh saja percaya bahwa doa kita sudah didengar oleh Tuhan dan sudah dikabulkannya. (Markus 11:24) Tetapi kalau di hari-hari selanjutnya ternyata kita masih suka merasa bertanya-tanya apakah doa kita itu sudah didengar & dijawab Tuhan atau belum? Maka sebenarnya, kita belumlah sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan bahwa Ia sudah mengabulkan doa kita itu.(Lukas 18:8)
Oleh sebab itu, dalam hal yg demikian Tuhan katakan agar kita juga jangan jemu-jemu dalam berdoa dan memohon kepadaNya.
Doa kami:
Tuhan Yesus, ajarlah kami berdoa dan mampukanlah kami untuk dapat senantiasa berdoa kepadaMu. Amin