“Sebab rancanganKu bukanlah rancanganmu dan jalanmu bukanlah jalanKu, demikianlah firman Tuhan. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalanKu dari jalanmu dan rancanganKu dari rancanganmu”. (Yesaya 55:8-9)
Air yang bening tanpa ada sesuatu apapun didalamnya, Walupun di aduk-aduk seperti apapun, tidak akan jadi keruh..... Mungkin hanya berpusar saja, beriak dan bergelombang. Tetapi tidak akan berubah warna atau menjadi keruh .................
Seperti itulah seharusnya hati kita, senang atau susah, berkelimpahan atau berkekurangan, sakit atau sehat, gagal atau berhasil, perang atau damai................ Semuanya hanyalah sementara saja, dan pasti akan ada akhirnya. Jadi, janganlah sampai hati kita kehilangan hati nurani kita yg baik dihadapan Tuhan, seperti kuda binal yg lepas dari kendali dan berubah menjadi seorang yg tidak berakal budi, tidak menuruti firman Tuhan dan meninggalkan Tuhan..................
Untuk itu bersabarlah, layaknya menenangkan permukaan bening yg sedang bergetar. Berdamailah dengan semua kekurangan dan segala ketidak-sempurnaan kita & kekecewaan kita. Sebab setelah masa kemarau yg panjang, hujan pasti datang, Setelah gelap pasti akan terbit terang, ................. Setelah kesedihan, pasti akan muncul kebahagiaan; Setelah dilanda kesulitan, maka akan datang pula kemudahan......dan seterusnya.
Karena waktu dan nasib akan dialami oleh kita semua, dan kita semua tidak tahu akan waktunya. Kemenangan perlombaan bukanlah selalu untuk yg cepat, dan juga roti atau berkat, bukanlah selalu utk yg berhikmat, juga kekayaan bukanlah selalu untuk yg cerdas,.....dll. (Yesaya 55:8-9 dan Pengkhotbah 9:11-12) Itulah keadilan Yesus Kristus, Tuhan, Allah dan Juruselamat kita. Pada waktuNya, Ia akan membawa upahNya untuk membalas setiap orang menurut perbuatannya. Sebab Ia adalah Alfa dan Omega, Yang pertama dan Yang terkemudian, Yang awal dan Yang akhir. (Wahyu 1:8)
Sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan, kekuatan kita dalam menghadapi & menjalani hidup ini, kita dapatkan dalam Tuhan. Sebab itu, awalilah hidup kita dg Tuhan dan juga akhirilah hidup kita kelak bersamaNya. Untuk itu, janganlah kita menjadi suam-suam kuku dan janganlah kehilangan iman & kasih kita yg semula kepadaNya, ditengah perjalanan hidup kita mengiring Dia. Kita perlu terus mempertahankan iman & kasih kita kepadaNya sampai akhir hidup kita dg “hidup dalam pertobatan & melakukan lagi apa yg semua kita lakukan”, agar dapat menjadi pemenang. Maka kita-pun akan diberi makan oleh Tuhan dari pohon kehidupan yg ada di Taman Firdaus Allah. (Wahyu 2:4-5,7)
Renungan ini disampaikan oleh seorang saudari kita dalam Yesus Kristus. Selamat beraktivitas dan Tuhan memberkati kita semua.
Doa kami:
Tuhan Yesus, kami mau tundukkan semua rancangan & jalan hidup kami kepada rancanganMu & jalanMu, sebab semuanya itu adalah yg terbaik bagi kami semua umatMu. Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
