“Jika
Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu”. (Yakobus 4:15)
Hidup manusia di dunia itu singkat dan di
dalam Alkitab ditulis hidup ini sama seperti uap yg sebentar saja kelihatan
lalu lenyap. (Yakobus 4:14) Dalam pepatah Jawa dikatakan : hidup itu hanya seperti
mampir minum saja. Atau seperti suatu giliran jaga malam, seperti mimpi,
seperti bunga dan rumput, seperti angin dan bayang-bayang yg lewat. (Mazmur
90:4-5; 103:15; 144:4).
Bagaimana kita harus menata hidup dalam waktu
yang seperti “uap” ini?
Pertama-tama, rasul Yakobus menasihatkan agar
kita sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan, dalam menjalani hidup kita
ini , janganlah kita bimbang atau ragu-ragu. Sebab kalau ragu-ragu, maka hidup
kita itu seolah-olah seperti gelombang laut yg terus diombang-ambingkan kian
kemari oleh angin. Artinya hidup kita tidak akan pernah tenang. Untuk itu,
kalau kita percaya kepada Tuhan, maka percayalah dg sepenuh hati ; tetapi kalau
kita tidak percaya kepadaNya, ya janganlah percaya ! Jadi kalau kita percaya
kepada Tuhan dg segenap hati, lalu berdoa meminta sesuatu dari Tuhan, maka kita
pasti akan menerima jawabannya. (Matius 21:22)
Dan yg kedua, rasul Yakobus menasihatkan agar
dalam hidup ini janganlah kita meyombongkan atau memegahkan diri sendiri, dan
jangan melupakan Tuhan dalam perencanaan kita. Misalnya dengan berkata: Hari
ini atau besok saya mau berangkat ke kota “anu”, dan disana saya akan tinggal
setahun dan berdagang, dan kita mendapat untung. (Yakobus 4:13)
Padahal kita tidak tahu apa yg akan terjadi
besok. Bisa saja nanti sore atau besok kita mengalami sakit stroke berat atau
mengalami kecelakaan dll, atau bisa saja nanti di kota “anu” kita ditipu oleh
orang jahat di kota itu; sehingga itu akhirnya kita tidak bisa menjalankan
rencana kita. atau kita akan menderita rugi besar karena ditipu di kota “anu”.
Daripada memegahkan diri dan melupakan Tuhan
dalam segala rencana kita, seharusnya kita berkata: Jika seandainya Tuhan yg menghendakinya, maka
kami akan hidup dan berbuat “ini dan itu” seperti yg kita rencanakan. (Yakobus 4:15)
Ada suatu kesaksian dari seorang anak Tuhan.
Dia & istri merencanakan esok harinya untuk pergi ke Bandung menengok
ibunya yg tinggal disana. Lalu malam hari dan pagi harinya dia bersama istri
berdoa : Kalau Engkau menghendaki kami pergi ke Bandung menengok ibu di
Bandung, maka kami akan pergi kesana. Tetapi kalau bukan daripada Engkau, maka
batalkan saja ya Tuhan. Dan keesokkan paginya mereka berangkat ke Bandung, tapi
ternyata mobilnya mengalami suatu kerusakan entah apa, yg membuat mobilnya
tidak bisa berjalan cepat hanya sekitar 50 Km/jam saja maksimal. Lalu mereka
memutuskan utk kembali ke Jakarta. Dan dibawa ke bengkel, ternyata memang ada
suatu kerusakan pada persneling otomatisnya dan mesti diperbaiki. Terpujilah
Tuhan !
Kemudian dalam beberapa minggu berikutnya,
mereka mau ke Bandung lagi, lalu mereka berdoa: Tuhan kalau Engkau menghendakinya
maka kami akan ke Bandung. Dan tolong buat perjalanannya pergi & pulang
lancar, bebas dari macet. Tetapi kalau bukan dari Engkau, maka batalkan saja ya
Tuhan.
Esok harinya mereka berangkat ke Bandung,
padahal ketika berangkat dari Jakarta hari agak siang yaitu sekitar pk 6 pagi.
Namun ternyata perjalanan mereka pergi-pulang lancar. Mereka terbebas dari
segala kemacetan di perjalanan. Mereka hanya membutuhkan waktu dua-setengah jam
ketika pergi, maupun juga ketika pulang. Sungguhlah Tuhan Allah yg ajaib !
Jadi bagi kita umatNya, hendaklah dalam hidup
ini kita selalu percaya kepada Tuhan dg sepenuh hati; dan juga dalam apapun yg
kita alami atau kerjakan atau usahakan atau rencanakan, ingatlah selalu bahwa
Tuhan ada bersama kita dan turut serta kita dalam menjalani hidup ini ataupun
dalam segala perencanaan hidup kita. Sehingga walaupun hidup kita di dunia itu pendek seperti uap, tetapi pasti akan ada
banyak hasilnya yg kita capai , yg menyenangkan hati Tuhan dan sesama.
Doa kami:
Tuhan Yesus,tolonglah kami agar kami mampu dg
sepenuh hati percaya kepadaMu dan selalu ingat bahwa Engkau selalu ada dan
hidup bersama kami. Amin