Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 05.20 under


“Jadi Ia merendahkan hatimu membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yg tidak kau kenal dan yg juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yg diucapkan Tuhan”. (Ulangan 8:3)



Semula saya sebagai penulis renungan ini, dengan pikiran duniawi kurang bisa mengerti & kurang bisa melakukan firman Tuhan ini dg sepenuh hati. Sebab mana mungkin saya bisa hidup dg mengandalkan firman Tuhan, kalau saya tidak makan roti atau nasi & lauk pauk ? Paling sedikit mungkin saya mesti minum, makan nasi & lauk pauk sekali sehari supaya tubuh jasmani saya bisa tetap hidup. Memang dizaman dulu dalam Alkitab ditulis bahwa Musa bisa berpuasa tidak makan minum selama 40 hari, demikian juga Yesus bisa berpuasa tidak makan & minum selama 40 hari 40 malam. Tetapi di zaman sekarang ini jarang sekali ada manusia yg mampu berpuasa tidak makan & minum selama 40 hari 40 malam.
Sebab memang tubuh jasmani kita setiap hari membutuhkan makan minum secukupnya. Dan sebagai Tuhan Allah dalam Yesus Kristus yg membuat & menciptakan manusia (Efesus 2:10), Ia sangat memahaminya; sebab itu ketika orang-orang Israel kelaparan di padang gurun, maka pada waktu petang/senja mereka diberi makan daging & pada waktu pagi mereka dikenyangkan makan roti oleh Tuhan. (Keluaran 16:11-12) Yaitu pada waktu petang datanglah berduyun-duyun burung puyuh dan pada waktu pagi terletaklah embun sekeliling perkemahan mereka. Dan setelah embun menguap, maka terlihatlah pada permukaan padang gurun sesuatu yg halus, sesuatu yg seperti sisik halus yaitu seperti embun beku di bumi. Ketika mereka bertanya kepada Musa : Apakah itu (= manna) ? Lalu Musa berkata kepada mereka: Inilah roti yg diberikan Tuhan kepadamu menjadi makananmu. (Keluaran 16:13-15) Demikianlah orang Israel makan manna atau roti yg diberikan Tuhan selama empat puluh tahun lamanya, sampai mereka tiba di perbatasan tanah Kanaan. (Keluaran 16:35) Bahkan selama itu pakaian mereka tidak menjadi buruk ditubuh mereka, dan kaki mereka juga tidak menjadi bengkak. Yaitu mereka tidak usah beli baju baru, tubuh jasmaninya selalu sehat oleh pemeliharan Tuhan yg sempurna. (Ulangan 8:4)

Tetapi Tuhan juga menetapkan caranya bagi mereka, yaitu seorangpun tidak boleh meninggalkan manna tsb sampai keesokkan pagi. Kalau mereka tidak mendengarkan firman Tuhan itu dan meninggalkannya sampai keesokkan paginya, maka manna itu akan berulat dan dan berbau busuk. (Keluaran 16:19)
Seperti juga firman Tuhan dalam kitab Perjanjian Baru juga sudah katakan kepada kita, agar kita jangan kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahan sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. (Matius 6:34)
Di zaman sekarang ini saya mendengar seorang pendeta bersaksi bahwa ada suatu gereja kecil di Wonogiri, mereka mempunyai pendeta dan pengerja hanya sebanyak 6 orang saja. Dari yg tertinggi gajinya rp 3 jt sebulan dan yg terendah rp 450 ribu sebulan. Semua mereka adalah lulusan sarjana Teologi, tetapi mereka semua tetap mau melayani Tuhan dg sepenuh hati disana. Ketika dia bertanya kepada hamba Tuhan yg terendah gajinya, bagaimana caranya dia dan keluarga bisa mencukupi kebutuhan hidup mereka dg gaji sekecil itu? Lalu hamba Tuhan dari Wonogiri itu menjawab dg rendah hati: Saya ini tugasnya hanya konseling dan mengunjungi para umat gereja disitu yg kesusahan, yg sakit dan yg minta didoakan & ditolong... dll. Saya tidak meminta sesuatu apapun juga dari mereka, tetapi motivasi saya hanya melayani Tuhan dg sepenuh hati. Tetapi herannya selalu ada saja dari antara mereka yg dikunjugi, didoakan, ditolong itu, yg memberi sedikit buah tangan berupa buah-buahan, pisang, beras, sayuran dll. Sehingga kami sekeluarga bisa hidup cukup & tidak kelaparan. Dan bahkan oleh pertolongan & kemurahan Tuhan, kami bisa menyekolahkan anak kami, yg sekarang sudah menjadi arsitek dan bisa turut membantu kebutuhan hidup kami.

Firman Tuhan tsb diatas, barusan dapat saya mengerti & melakukannya dg sepenuh hati, terutama sejak kami mengalami masa ekonomi sulit dalam 3 th terakhir ini. Saya & istri mencoba memahami dan melalukan firman Tuhan tsb diatas, dg selalu berpegang pada perintah Yesus Kristus, Tuhan, Anak Allah dan Juruselamat kami sekeluarga, dan hidup menurut jalan yg ditunjukkanNya dg takut akan Dia. (Ulangan 8:6 dan Amsal 8:13) Misalnya antara lain : kami belajar untuk tidak takut akan hari besok, demikian juga kami belajar untuk mencukupkan diri kami dg apa yg ada pada kami, asal ada makanan dan pakaian cukuplah. Dan sungguh ajaib oleh keajaiban, pertolongan dan kemurahanNya, Tuhan tidak pernah membiarkan kami dan Ia tidak pernah meninggalkan kami. (Ibrani 13:15 dan 1 Timotius 6:8) Demikian juga, ketika kami butuh kesembuhan, Ia sembuhkan kami dg cara yg ajaib.
Jadi, marilah kita belajar hidup selalu berpegang pada perintah Tuhan, menuruti jalan yg ditunjukkanNya dg takut akan Dia, maka hidup kita pasti akan aman & damai dalam pemeliharaan dan penyertaan Tuhan.Kita tidak usah kuatir lagi ketika dalam kesulitan/kesusahan terutama masalah keuangan, ingatlah bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yg diucapkan Tuhan. Ia pasti akan memelihara & menyertai kita. seperti Ia dahulu pelihara orang-orang Israel dipadang gurun seperti hamba Tuhan di Wonogiri dan masih banyak banyak banyak....umat Tuhan yg lain lagi diseluruh dunia.

Doa kami:
Tuhan Yesus, ajar kami mengerti, bahwa hidup kami bukan dari roti saja, tetapi kami hidup dari segala yg diucapkan Tuhan. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin