"Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: Kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu,menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi." (Yosua 1:9)
Ada suatu bahan renungan yg dikirim oleh seorang saudari seiman, kawan sekerja Allah di ladangNya pd airhidup, yg tinggal jauh di luar negri. Marilah kita bersama-sama merenungkannya dan semoga dapat memberikan keteguhan hati bagi kita semua, bahwa Yesus Kristus, Tuhan, Allah kita, selalu menyertai kita kemanapun kita pergi.
Liao Jingwen adalah seorang gadis berusia 22 tahun dari negeri Cina yang mempunyai semangat tinggi dan suka tantangan. Setelah lulus kuliah, dia berencana akan keliling kota di Cina bersama teman-temannya. Selama 2 minggu dia bersama teman-temannya hendak melewati gunung dan bukit hanya dengan mengendarai sepeda. Namun orang tua Jingwen tidak menyetujui rencana tersebut.
Jingwen-pun meyakinkan orang tuanya bahwa dia mampu melakukannya. Dan demi menghormati keputusan anaknya, akhirnya ayahnya pun mengizinkannya. Namun tanpa sepengetahuan Jingwen, sang ayah membuntutinya dari kejauhan. Hal ini dilakukannya hanya untuk memastikan keberadaan anaknya akan baik-baik saja.
Demikian juga halnya dg kita, sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan, ketika kita menghadapi berbagai persoalan hidup ini, kita akan diperhadapkan dengan berbagai keputusan, dimanapun kita berada atau apapun yg sedang kita lakukan dan kemanapun kita pergi. Dan dalam setiap keputusan yang kita ambil, tentu ada risikonya yang harus kita tanggung.
Walaupun adakalanya Tuhan mengizinkan kita menghadapi/mengalami situasi yang sulit, tetapi salah satu tujuanNya adalah untuk mendewasakan iman rohani kita. Dan dalam menghadapinya, Ia tidak pernah membiarkan kita berjalan sendirian, sebab Tuhan selalu menyertai kita sampai kepada akhir zaman. (Matius 28:20) Demikian juga ketika kita menghadapi bahaya, karena terjalnya kesulitan kehidupan ini, maka Ia pasti akan menolong kita.
Jadi, kuatkanlah kepercayaan kita kepada Tuhan, sehingga kita-pun dapat berkata dg yakin seperti Daud telah berkata: “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau Tuhan besertaku”. (Mazmur 23:4)
Dan, kita usah merasa kuatir, takut ataupun ragu lagi ketika menghadapi berbagai persoalan dalam hidup ini, sebab Tuhan akan selalu mengawasi & menjaga kita. (Mazmur 121:3-4) Dan juga, bagi kita yg hidup menuruti firmanNya, kita tahu bahwa Tuhan melalui RohNya, akan selalu menyertai kita dan bahkan ada & tinggal bersama kita dalam tubuh kita, menolong & menjaga kita. (Yohanes 14:15-17 dan 1 Korintus 6:19)
Untuk itu, setiap pagi hari sebelum kita memulai kegiatan hidup sehari-hari, kita perlu berdoa meminta kepada Allah Bapa di sorga, agar Ia memberikan Roh Kudus kepada kita, dan memenuhi kita oleh RohNya, yaitu Roh Kudus, Penolong, Kebenaran & Penghibur. (Lukas 11:13) Dan jadikanlah Roh Kudus sebagai pemimpin dan pemilik hidup kita, maka Ia-pun akan menyertai & memimpin hidup kita setiap hari.
Yang menjadi bagian/tanggung-jawab bagi kita sebagai umatNya, adalah “hendaklah kita menjadi kudus di dalam seluruh hidup kita, sebab Tuhan kudus”. (1 Petrus 1:16-17). Maka Tuhan-pun akan menggenapi tanggung-jawabNya, yakni kita akan diberikan kuasaNya agar kita selalu mampu “hidup dalam pertobatan”, atau menjadi kudus didalam seluruh hidup kita. Untuk itu, setiap malam hari sebelum kita tidur, kita perlu berdoa kepada Tuhan dg doa “Bapa kami” seperti yg telah diajarkanNya kepada kita: Ampunilah segala dosa dan kesalahan kami seperti kamipun mengampuni yg bersalah kepada kami.
Jadi, seandainya di siang hari dalam melakukan kegiatan hidup sehari-hari, ternyata kita jatuh dalam dosa yg kita lakukan dg pikiran, perkataan atau perbuatan; maka dg berdoa “Bapa kami” seperti tersebut diatas, dosa kita akan diampuniNya dan kitapun dikuduskanNya & dibenarkanNya kembali dihadapanNya.
Dan Tuhan pasti akan selalu mengampuni dosa & kesalahan kita anak-anakNya, sebab Ia adalah Allah yg panjang sabar, pengasih, penyayang yg ingin supaya jangan ada orang yg binasa, melainkan supaya semua orang berbalik kepadaNya dan bertobat. (2 Petrus 3:9) Tetapi janganlah kita mempermainkan Tuhan dg sengaja berbuat dosa yg sama lagi setiap harinya. Sebab itu berarti, kita tidak bertobat dan meremehkan Tuhan. Dan terhadap kita yg berbuat demikian, oleh hikmatNya melalui rasul Petrus, dikatakan bahwa kita ini akan diibaratkan seperti “anjing yg kembali lagi ke muntahnya & memakannya, dan seperti babi yg mandi kembali lagi ke kubangannya yg kotor”. (2 Petrus 2:22)
Doa:
Tuhan Yesus, kami bersyukur padaMu karena Engkau senantiasa menyertai kami. MataMu tidak pernah tertidur/terlelap untuk selalu mengawasi & menjaga kami ketika kami keluar atau masuk. Amin.
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
