Ada suatu kesaksian dari Regine atau Iin yg ditayangkan dalam acara Solusi Life di TV pada tgl 23/09/16. Semula dia berpikir bahwa hidup bahagia itu adalah kalau dia punya banyak uang, tetapi ternyata akhirnya dia mendapatkan bahwa hidup “benar” didalam Tuhan Yesus Kristus-lah yg membuatnya hidup bahagia, yakni dg hidup berkenan kepada Tuhan dan mengasihiNya seumur hidup kita.(Ibrani 10:6 dan Yohanes 14:21)

 

 

Sebagai seorang gadis kristen, semasa kecilnya Iin hidupnya pas-pas-an, dan kedua orang tuanya seringkali bertengkar karena masalah kesulitan uang untuk mereka hidup. Dan ketika teman-teman sekelasnya mengetahui bahwa dia miskin, mereka menjauhi dia. Ketika jam istirahat, teman-temannya yg lain bisa jajan, sedangkan dia tidak punya uang jajan; maka dia harus menderita lapar sendirian. Demikian juga ketika teman-teman lainnya punya handphone (hp) yg ada kameranya, sedangkan dia tidak punya uang utk membelinya; dan hal itu membuat dia semakin dikucilkan.

 

Akibatnya dia menjadi iri hati kepada mereka, dan mengingini hp milik temannya. Sehingga pada suatu saat timbul niatan dalam hatinya untuk meminjam hp milik salah seorang temannya, dan diam-diam mengambil hpnya itu tanpa sepengetahuan temannya. Atas kejadian itu, teman-teman disekelasnya membicarakan bahwa ada pencuri hp di kelas itu. Karena takut dicap pencuri, Iin tidak jadi mengembalikan hp yg dipinjamnya itu. Dengan demikian, Iin selain menjadi iri hati, sekarang dia juga mengingini & mencuri hp milik temannya dan melanggar perintah Tuhan. (Keluaran 20:15,17)

 

Bukannya bertobat & mengakui kesalahannya, malahan Iin nekad ganti kartu sim-nya, cover hp tsb, baterenya diganti dan semua alamatnya dibersihkan, sehingga dia bisa menggunakan hp “pinjaman/curian” itu dan memperlihatkan hp curian itu kepada teman-temannya di sekolah, dan dia mendapatkan kembali perhatian dari teman-teman sekelasnya. Sejak saat itu, ketika dia tidak punya sesuatu yg dimiliki temannya, maka dia mulai mencurinya dari tas salah seorang temannya. Dan kebiasaan mencuri ini, membuatnya jadi kecanduan, dan menjadi orang yg suka/gemar mencuri atau menjadi seorang “kleptomania”. Meskipun di kemudian hari, Iin mengembalikan hp itu kepada temannya itu, tapi teman-temannya tetap menyebut/men-“cap” dia sebagai pencuri, sampai mereka tamat tamat sekolah.

 

 

Ketika dia mulai bekerja di kantor, dia juga masih tetap dg kebiasaannya mencuri, sehingga akhirnya ketahuan telah mencuri uang dari dompet salah seorang teman kerjanya disana dan dan diapun diberhentikan. Lalu pada suatu saat, dia bekerja di sebuah usaha rohani, disana ada banyak orang-orang yg seiman dg Iin, dan disana ada seorang pembimbing rohani dan kepadanya Iin menceritakan semua keburukkannya dan masa lalu hidupnya secara terbuka. Tetapi ternyata si pembimbing rohani itu bocor mulut dan membuka aibnya atau keburukkannya itu kepada orang-orang sekantor itu. Sehingga Iin merasa malu bekerja di kantor itu.

Namun sebelum keluar dari pekerjaannya, dia dipanggil oleh pemimpin usaha rohani itu, dan dia dinasihati oleh pemimpinnya, bahwa tidak ada seorang-pun yg tidak pernah berbuat dosa di dunia ini. Yang penting bagi kamu adalah bertobat dan minta ampun kepada Tuhan dan jangan mencuri lagi. Yesus pasti akan mengampuni kamu dan menerima kamu apa adanya. Dan kamu tidak perlu takut digosipkan oleh orang-orang lain, asalkan kamu mau hidup benar dihadapan Tuhan dan tidak mencuri lagi; maka Tuhan pasti akan menemani, menolong kamu dan memulihkan hidupmu.

 

Dan Iin pun bertobat, mengakui dosanya & minta ampun kepada Tuhan dan berjanji tidak mau mencuri lagi. Ternyata tak lama kemudian hidupnya sungguh diubahkan Tuhan. Dia diberi jabatan sebagai kepala keuangan disitu dan teman-teman sekantornya juga tidak menghakiminya, mereka bisa menerima Iin apa adanya. Setelah melihat perubahan pada diri Iin, mereka kemudian bersaksi bahwa Iin sudah berubah seratus persen, mereka mau menjadikan Iin sebagai teman mereka, saling berbagi/sharing tentang pengalaman hidup mereka masing-masing,.... dll.

 

Sekarang, Iin dapat menikmati hidup yg bahagia walaupun tidak kaya, tapi cukup.Dia sudah dibebaskan Tuhan dari penyakit kleptomania-nya. Bahkan dia berani bersaksi menceritakan kisah hidupnya itu secara terbuka, dan menjadi berkat bagi kita yg mendengar & melihat kesaksiannya. Bagi Iin, hidup benar dalam Yesus Kristus-lah, yg membuatnya hidup bahagia.

 

Bagaimana halnya dg kita ? Apakah kita berpikir bahwa hidup bahagia adalah kalau punya banyak uang ? Lalu membuat kita jadi iri hati kepada orang kaya dan ingin menjadi seperti mereka? Dan mengingini apa yg mereka punyai, sehingga kita berbuat korupsi/mencuri sesuatu dari mereka atau dari sesama kita atau dari tempat kita bekerja? Jawabannya ada pada kita masing masing, silahkan menginterospeksinya & mengkoreksinya. Agar kita tidak menjadi pencuri spt Yudas Iskariot dan agar punya banyak uang, dia rela mengkhianati & menyerahkan Yesus Kristus. ( Yohanes 12:6 dan Yohanes 13:21-29 dan Kisah Para Rasul 1:18)

 

 

Doa kami:

Tuhan Yesus, ampunilah segala dosa kami,bertobat dan minta ampun kepadaMu. Amin