Apa sih yg kita cari dalam hidup ini...? Dibawah ini tertulis suatu pergumulan dalam batin yg dihadapi oleh hampir kebanyakan manusia yg hidup didunia, baik orang yg percaya kepada Tuhan ataupun tidak :
Ketika kita bekerja sebagai karyawan di kantor dg nyaman, gaji besar, posisi bagus, jadi manager atau bos kecil, kita tidak ditarget oleh perusahaan, setiap akhir bulan terima gaji, setiap tahun bisa merencanakan cuti/jalan-jalan dg keluarga...dll. Tetapi bukannya menjadi puas dan bersyukur kepada Tuhan, malahan kita terus ber-angan-angan ingin menjadi pengusaha, wiraswasta/entrepreuneur. Sebab kelihatannya lebih banyak duitnya, tidak diperintah oleh bos siapa-siapa, lebih gengsi dll.
Engga tahunya, ketika kita sudah jadi pengusaha seperti yg kita idam-idamkan, ternyata tidak ada pemasukkan yg teratur setiap bulannya. Kadang-kadang terima untung, tetapi lebih banyak ruginya jadi malahan mesti tombok dan keluar uang. Apalagi ketika keadaan ekonomi resesi seperti tahun-tahun terakhir ini, usaha/dagangan kita tidak laku. Padahal gaji untuk karyawan terus mesti bayar, dan setiap tahun para karyawan selalu menuntut kenaikkan gaji dll.
Demikian juga ketika kita hidup di kota yg penuh dg berbagai hiruk pikuk, kesibukkan, atraksi, ada banyak departemen store, ada banyak hiburan, banyak lampu berkerlap kerlip, ada jalan tol, banyak gedung pencakar langit dll ; bukannya puas malahan kita merindukan suatu kehidupan yg lebih nyaman tenteram di daerah pedesaaan yg tidak terlalu sibuk & macet, ada udara segar & sehat, pemandangan alami dll.
Tetapi ternyata ketika kita pindah ke daerah pedesaan, ternyata di pedesaan sulit untuk cari uang/nafkah dan jarang ada peluang bisnis dll. Di malam hari kehidupan pedesaan terasa kurang aman, sebab jarang ada lampu jalanan. Dan malam-pun terasa gelap gulita, tidak ada departemen store, jarang ada tempat hiburan indoor seperti bioskop, kafe dll, jarang ada salon rambut atau kecantikkan yg bagus dll. Dan ketika kita sudah kelamaan hidup di kawasan pedesaan, maka kita jadi bosan dan ingin kembali lagi tinggal di kota.
Begitu juga, ketika masih seorang bujangan/lajang, kita mengeluh ingin menikah. Lalu ketika sudah berkeluarga, kita mengeluh ingin punya anak, setelah punya anak, kita mengeluh betapa beratnya biaya hidup dan pendidikan..., belum lagi kalau ternyata pasangan hidup kita mengecewakan, rasanya menyesal kenapa kita menikah dan bukan jadi orang bujangan/lajang saja seperti dulu ?
Ternyata segala sesuatu yg belum kita miliki atau alami di dalam dunia (1 Yohanes 2:16) selalu indah kelihatannya, tetapi kalau sudah memilikinya atau mengalaminya sendiri, maka kita merasa bosan dan jenuh akan semuanya. Kalau kita selalu memikirkan & menginginkan apa yang belum ada pada kita, dan selalu mengabaikan apa yang sudah kita miliki & sudah kita alami; maka kepuasan atau kebahagiaan, tidak akan pernah kita dapatkan.....(Pengkhotbah 5:9)
Agar kita dapat menjadi puas & berbahagia dalam hidup kita, maka kita perlu menjadi orang yang mampu bersyukur kepada Tuhan atas segala sesuatu yg ada pada kita & atas semua yg kita alami. Dan hendaklah kita bijak, toleran, tidak egois, memperhatikan kepentingan yg lain ; ketika menghadapi & mengalami semua itu. Dan janganlah resah tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah segala keinginan kita kepada Allah dalam doa dan permohonan dg ucapan syukur. (Filipi 4:5-6)
Kalau kita mau melakukan & mempraktekkan firman Tuhan ini dalam hidup kita, maka damai sejahtera Allah yg melampaui segala akal akan memelihara hati dan pikiran kita dalam Yesus Kristus.
Doa kami:
Tuhan Yesus, terima kasih Tuhan kami bersyukur atas semua yg ada pada kami & semua yg kami alami, dan penuhilah kami dg damai sejahtera Allah. Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
