”Selanjutnya kata
Malaikat Tuhan kepadanya: Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak
laki-laki dan akan menamainya Ismael, sebab Tuhan telah mendengar tetang penindasan
atasmu itu. Kemudian Hagar menamakan Tuhan yg telah berfirman kepadanya itu dg
sebutan : Engkaulah El Roi. Sebab katanya : Bukankah disini kulihat Dia yg
telah melihat aku”? (Kejadian 16:11,13)
Ada suatu kisah
tentang Hagar orang Mesir budak Sarai. Dia adalah orang Mesir yg dijual sebagai
budak belian. Dan sebagai orang Mesir, seperti umumnya penduduk/masyarakat di
Mesir ketika itu, dia juga tentunya turut percaya dan menyembah pada banyak
allah, berhala-berhala, dewa-dewa dan percaya kepada para ahli-ahli tenung,
sihir dan jampe-jampe dll. Tetapi sejak dia dibeli menjadi budaknya, oleh Abram
yg percaya kepada Tuhan Allah yg maha kuasa, maka dia sudah tidak perlu lagi
percaya atau beribadah kepada berhala, dewa-dewi, para ahli sihir, tukang
tenung tsb. Tetapi sekarang dia mulai mengikuti kepercayaan tuannya percaya, menyembah dan beribadah kepada Tuhan Allah.
Abram dan Sarai, sudah
beberapa puluh tahun yg lalu dijanjikan oleh Tuhan akan memperoleh seorang anak
laki-laki, tetapi Sarai tidak kunjung hamil juga sebab Sarai mandul. (Kejadaian
11:30) Akibatnya ketika Sarai menjadi semakin tua, dia jadi tidak sabar lagi
menunggu waktu penggenapan janjinya Tuhan. Maksud-nya Sarai adalah untuk “menolong”
agar penggenapan dari janji Tuhan itu dapat terjadi, Sarai mencari jalan keluarnya
seperti yg lazimnya yg berlaku dizaman mereka. Yaitu memberikan seorang budak
perempuannya yg bernama Hagar untuk menjadi istri Abram yg kedua. Sebab pikir
Sarai, bahwa nantinya anak dari Hagar budak mereka adalah juga anak milik
mereka sebagai pemilik Hagar. Seorang budak pada zaman itu adalah diperlakukan
sama seperti harta benda milik/kepunyaan majikkannya. Dan semua anak-anak dari para
budak yg bekerja di rumah mereka juga menjadi milik majikkannya.
Namun ketika Hagar
mengandung, Hagar mulai memandang rendah akan Sarai. Sesuai dengan yg dapat
kita perkirakan, perselisihan-pun mulai
timbul. Sehingga akhirnya sebagai jalan keluarnya Abram berkata kepada Sarai: Hagar,
hambamu Hagar ada dibawah kekuasaanmu, lakukanlah apa yg yg kau pandang baik. Dan Sarai-pun menindas
Hagar, sehingga ketika Hagar tidak tahan lagi, dia kabur melarikan diri.
(Kejadian 16:6)
Sendirian di padang
gurun, Hagar berdoa/mengadu kepada Tuhan dan menceritakan tentang penidasan
Sarai atas-nya. Lalu Malaikat Tuhan datang menjumpainya didekat suatu mata air
disana. Katanya kepada Hagar: Hagar dari manakah datangnya dan kemanakah
pergimu ? Jawab Hagar: Aku lari meninggalkan Sarai nyonyaku. Lalu kata
Malaikat Tuhan itu kepadanya: Kembalilah
kepada nyonyamu, biarlah engkau ditindas dibawah kekuasaannya. Aku akan membuat
sangat banyak. Sehingga tidak dapat dihitung karena saking banyaknya. Dan
engkau mengandung ! dan engkau akan menamainya Ismael, yang artinya Tuhan
mendengar, sebab Tuhan telah mendengar tentang penindasan atasmu
itu.....Kemudian Hagar menamakan Tuhan yg telah berfirman kepadanya dg sebutan “El-Roi:
yg artinya “Tuhan melihat aku”. Sebab kata Hagar: Bukankah disini kulihat Dia
yg telah melihat aku. (Kejadian 16:6-13)
Ada banyak nama dan
sebutan untuk Tuhan Allah yg kita sembah sebagai orang-orang yg percaya
kepadaNya. Misalnya: Tuhan Allah yg esa, yg maha kuasa, maha
besar, Allah semesta alam, Tuhan Allah penyayang, pengasih, panjang sabar, pengampun,
berlimpah kasih setia, Tuhan penyembuh, Tuhan panji kemenangan, Tuhan Allah
Bapa Putera dan Roh Kudus, Tuhan raja damai, Tuhan yg hidup
kekal, Tuhan yg menyertai, Tuhan Pelindung, Tuhan perisai, Tuhan yg mencukupi....dll. Tetapi ada satu nama lagi yg disebut
oleh Hagar bagi Tuhan yaitu “Tuhan melihat dan Tuhan mendengar”.
Sebagai orang-orang
yg percaya kepada Tuhan, walaupun kita adalah seperti Hagar yg tidak bisa
melihat Tuhan atau mendengarNya, tidak seperti tuannya Abraham yg dapat melihat
& berbicara/berkomunikasi dg Tuhan. (Kejadian 17: 1-22 dan Kejadian 18:1-5,
16-33). Dan walaupun
kita tidak tahu/tidak yakin, apakah Tuhan melihat kita dalam segala keberadaan &
kesulitan kita, atau mendengarkan kita, ketika kita berdoa atupun dalam menjalani
hidup kita sehari-hari; tetapi janganlah kita takut, kuatir atau bimbang lagi. Ingatlah akan Hagar yang meskipun tidak mendengar atau melihat Tuhan, dia mau tetap sungguh-sungguh berdoa menyampaikan keluhannya dan percaya kepada Tuhan, sehingga Tuhan-pun menjawab doanya.
Dan juga ketika kita percaya & menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita, ingatlah bahwa RohNya yaitu Roh Kudus sekarang sudah ada, tinggal dan hidup didalam kita. Ia tahu & melihat kita apakah kita sedang tidur, bangun, makan, susah, senang ataupun sedang berbuat dosa (Amsal 15:3); demikian juga Ia selalu mendengar segala keluhan, permintaan dan termasuk juga kata-kata kita yg dusta, amarah, sungut-sungut dan tidak benar dihadapanNya. (Bilangan 11:1 dan Mazmur 5:10, 34:16 dan 1 Petrus 3:12, dll)
Jadi janganlah kita takut, kuatir atau
bimbang lagi, tetapi tetaplah sungguh-sungguh percaya kepadaNya dan hiduplah
dalam penuh takut, hormat dan patuh kepadaNya.
Doa kami:
Tuhan Yesus, Engkaulah
Tuhan yg layak kami percayai dg sungguh-sungguh & kami sembah seumur hidup
kami, dan mampukanlah kami untuk selalu takut, hormat dan patuh kepadaMu. Amin