Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 05.12 under
“Nama baik adalah lebih berharga daripada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik daripada perak dan emas ”. (Amsal 22:1)



Ada suatu kesaksian dari Joe Stowel, seorang hamba Tuhan, pengarang buku rohani kristen dan pemberita Injil dari Amerika. Pada suatu ketika dia singgah untuk bermalam disuatu hotel disebuah kota kecil, keesokkan harinya dia melihat bahwa ada sebuah gereja kecil diseberang hotel, yg sedang mengadakan ibadah. Orang-orang tua dan muda berduyun-duyun memasuki memenuhi ruangan gereja yg sudah dikosongkan tanpa kursi. Dan ketika dia melihat ada kedatangan mobil jenazah disana, barusan dia mengerti bahwa itu adalah suatu ibadah pemakaman. Melihat banyaknya orang yg hadir dia berpikir bahwa itu adalah suatu upacara pemakaman dari seorang pahlawan lokal disana, atau seseorang yg terkenal atau orang yg kaya raya.

Kemudian dia bertanya kepada petugas di bagian reception hotel tsb, dan berkata bahwa Itu adalah suatu ibadah pemakaman yg luar biasa sebab ada banyak orang yg hadir disana dan orang yg meninggal itu pastilah seorang yg terkenal dikota itu. Lalu jawab petugas resepsionis itu : Orang yg meninggal itu bukanlah seorang yg terkenal, tetapi dia adalah seorang yg baik di kota itu.


Ternyata sungguh benar hikmat Tuhan yg ditulis dalam kitab Amsal yang berkata bahwa “Nama baik adalah lebih berharga daripada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik daripada perak dan emas ”. (Amsal 22:1)
Seperti juga kisahnya bunda Teresa, seorang biarawati katolik yg mengabdikan hidupnya untuk Tuhan dengan melayani, merawat & memelihara orang-orang yg mati ataupun bayi-bayi yg baru lahir yg dibuang ditempat sampah, orang-orang miskin, sakit kusta, cacat & ditelantarkan oleh keluarganya karena keadaan mereka semua adalah orang-orang yg sangat miskin papa di Kalkuta, India.

Ketika dia meninggal pada bulan September 1997, semua orang yg percaya kepada Tuhan ataupun tidak, 
mereka semua menangisi kepergiannya/kematiannya. Bagi bunda Teresa, pemerintah India-pun mengadakan suatu upacara pemakaman kenegaraan sebagai tanda penghargaan kepadanya yg sudah melayani semua orang-orang miskin papa, tanpa memandang mereka yg menganut agama apapun di India. Bahkan untuk peringatan ulang tahunnya yg ke 100, pemerintah India telah menerbitkan uang koin bernilai “lima india rupee”, yaitu untuk mengingatkan bahwa betapa dia hanya membawa uang koin sebesar “5 india rupee”, ketika pertama kalinya dia mendarat di India utk memulai tugas pelayanannya tsb.


Meskipun mungkin adalah suatu ide yg baik untuk memikirkan kenangan, warisan berupa harta kekayaan, prestasi yg akan kita tinggalkan ketika mati nanti, bagi keluarga kita, para sahabat ataupun tetangga kita. Tetapi dari pandangan Tuhan, bukanlah suatu warisan, kenangan atau peninggalan berupa uang, harta benda, harta karun, popularitas ataupun prestasi kita yg perlu kita pikirkan, untuk kita tinggalkan ketika mati nanti; melainkan meninggalkan “kehidupan yg seperti apa, yg telah kita jalani dalam hidup ini”.

Yaitu: Apakah kita telah meninggalkan/mewariskan suatu kenangan buruk/memalukan bagi orang-orang yg kita kasihi, bahwa semasa kita hidup, kita telah dikenal sebagai orang yg egois, cinta diri sendiri, kikir, angkuh, sombong? Ataukah kita meninggalkan/mewariskan suatu kenangan yg baik bagi para anggota keluarga kita, saudara & sahabat, lingkungan kita, yakni tentang cara hidup kita yg baik dan memperhatikan kepentingan & mengasihi sesama, semasa kita hidup ? Atau apakah semasa kita hidup, kita dikenal/diingat sebagai orang mudah memaafkan & mengampuni orang-orang yg berbuat jahat kepada kita, bahkan mendoakan & berbuat baik serta memberkati mereka? Ataukah kita telah meninggalkan suatu kenangan yg buruk dalam hidup ini bagi keluarga & keturunan kita, yaitu kita dikenal sebagai orang yg pendendam dan orang yg suka gosip & menjelek-jelek-kan orang lain, semasa kita hidup?


Seandainya ada seseorang meninggal, dan anak-anaknya sendiri kemudian dapat menyatakan bahwa “Dunia ini telah kehilangan satu orang yg baik & benar”, maka hal ini bukanlah merupakan sesuatu kenangan atau hal yg kecil & yg dianggap sepele. Peninggalan/warisan/kenangan bagi keluarga/keturunan kita, sahabat kita, seperti inilah yg harus kita cari bagi kemuliaan nama Tuhan dalam hidup kita.



Doa kami:
Tuhan Yesus, tolonglah dan mampukanlah kami untuk bisa senantiasa mengejar suatu kehidupan didunia ini yg menyenangkan hatiMu dan memuliakan namaMu. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin