Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 05.06 under


“Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena dia diseret dan dipikat olehnya”. (Yakobus 1:14)




Ada suatu kisah nyata yg terjadi dan relevan utk nas tsb diatas. Pada bulan Maret 2009, di kota Washington, negara Amerika, ada seorang wanita berumur 62 tahun, ditangkap karena mencuri lebih dari usd 73 ribu atau sekitar rp 970 juta lebih dari gerejanya di Washington. 


Ketika para detektip menginterogasinya, dia berkata kepada mereka bahwa : “Iblis atau Satan-lah yg punya andil terbesar dalam pencurian itu”. Seakan-akan dia berkata secara tidak langsung, bahwa Iblis-lah yg telah membuatnya dia melakukan pencurian itu.

Satan atau Iblis bisa-bisa saja mempunyai peranan dalam dia menentukan pilihannya untuk mencuri uang dari gerejanya, tetapi sebenarnya wanita itu telah salah-mengartikan tentang “godaan/pencobaan dan dosa”. Iblis menggoda atau mencobai orang-orang yg percaya kepada Tuhan, tetapi dia tidak membuat kita jadi berdosa. Demikian juga oleh hikmat Tuhan, rasul Yakobus menulis kepada kita bahwa Tuhan juga tidak bisa disalahkan dalam hal pencurian itu. Untuk itu, janganlah seseorang dari orang-orang yg percaya kepada Tuhan berkata bahwa pencobaan itu datang dari Allah! Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yg jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. (Yakobus 1:13)


Jadi siapakah yg harus disalahkan untuk dosa kita ? Dalam hal ini Alkitab dalam kitab Yakobus 1:14, menjelaskan bahwa “Tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena dia diseret dan dipikat olehnya”. Serupa dengan seorang pemancing menggunakan kail & umpannya untuk menangkap ikan, demikian juga niat jahat kita sendiri-lah yg membuat kita jatuh dalam godaan/cobaan dan dosa.


Ketika kita tidak taat kepada Tuhan dg berbuat dosa, janganlah kita menyalahkan yg lain atau membenarkan diri kita sendiri dg berkata Iblis telah membuat saya berbuat dosa. Janganlah kita menyalahkan Tuhan, iblis atau orang lain.


Seperti contohnya: Manusia pertama/Adam yg menyalahkan Tuhan dan perempuan pertama/Hawa dan berkata kepada Tuhan: Perempuan yg Kau tempatkan di sisiku, dialah yg memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan. (Kejadian 3:12) Demikian juga, janganlah kita jadi seperti perempuan pertama/Hawa yg menyalahkan iblis atau ular tua (Wahyu 12:9) dan berkata kepada Tuhan: “Ular itu yg memperdayakan aku, maka aku makan.” (Kejadian 3:13)

Akibatnya Hawa dan semua keturunannya juga terkena kutuk/hukuman atas dosa tsb, yaitu: Akan susah payah waktu mengandung, kesakitan ketika melahirkan anak, tetapi tetap birahi kepada suaminya. Sehingga dia mengandung lagi, menderita, dan kesakitan ketika melahirkan anaknya lagi. (Kejadian 3:16) Demikian juga manusia pertama/Adam dan semua keturunannya juga terkena kutuk/hukuman atas dosa tsb, yaitu : Dia harus dg susah payah & kerja jeras mencari rezekinya seumur hidupnya, dan harus dg bekeringat mencari makanannya, sampai dia mati yaitu kembali menjadi debu tanah lagi. (Kejadian 3:17-19)


Jadi, ketika kita tidak taat kepada Tuhan dan berbuat dosa, maka kita-lah yg bertanggung jawab penuh, untuk segala sesuatu tindakan/perbuatan yg kita lakukan. Untuk itu akuilah & mintalah ampun atas semua dosa dan pelanggaran kita kepada Tuhan Allah kita yg adil, penyayang, pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih-setia; sehingga Tuhan-pun tidak membalas kepada kita setimpal dg dosa & kesalahan yg telah kita perbuat. (Ezra 9:13 dan Mazmur 103:8-10) Kemudian tetaplah bertobat dan jangan kita berbuat dosa lagi!


Doa kami:
Tuhan Yesus, kami mengakui semua dosa dan kesalahan kami kepadaMu dan minta ampun kepadaMu, kami percaya Engkaulah Tuhan Allah yg setia & adil, akan mengampuni semua dosa kami dan dan menyucikan kami dari segala kejahatan. Amin



0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin