Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 05.36 under


“Berbahagialah orang yg murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan”. (Matius 5:7)




Kata “murah hati” dalam firman Tuhan diatas dalam bahasa aslinya “Eleemon” bisa juga berarti “penuh belas kasihan, suka menderma, bersikap toleran”. Dan kata “berbahagialah”, dalam terjemahan bhs Inggrisnya versi NKJV diterjemahkan sebagi “diberkatilah”. 
 
Yesus menginginkan kita, anak-anak Tuhan menjadi murah hati seperti Bapa kita yg di sorga adalah murah hati, yaitu suka mengampuni, penuh belas kasihan, suka memberi derma/berkat, bersikap toleran kepada semua orang. Dalam renungan hari ini, marilah kita belajar dari firman Tuhan tentang “bagaimana kita menjadi orang yg murah hati” sesuai firman Tuhan. (Lukas 6:36)
 
Kalau sebagai anak-anak Tuhan, kita tidak suka mengampuni melainkan suka mendendam dan sakit hati, itu artinya kita tidak murah hati. Begitu juga, kalau sebagai anak-anak Tuhan, kita pelit atau kikir, tidak suka menderma atau tidak suka memberi, melainkan kita maunya diberi saja, itu juga artinya kita tidak murah hati. Demikian juga kalau sebagai anak-anak Tuhan, kita egois, tidak mau mengalah, mementingkan diri sendiri & tidak mau memperhatikan kepentingan orang lain; maka itu berarti kita juga tidak murah hati. Dalam semua hal itu, sebenarnya kita ini bukanlah anak-anak Allah Bapa di sorga, melainkan anak-anak dari si jahat. (Lukas 6:36)
 
Dan lebih buruk lagi, kita juga bukanlah orang yg berbahagia, melainkan orang-orang yg susah dan tidak beroleh kemurahan Tuhan. Kalaupun berhasil berhasil/sukses dg segala jerih lelah kita yg kita lakukan dg susah payah dibawah matahari, maka kita tidak akan pernah puas dg apa yg kita hasilkan dan hidup kita tidak merasa tenteram & damai, sebab kita sadar bahwa semua yg telah kita kumpulkan itu harus kita tinggalkan di bumi. (1 Timotius 6:7) Kita seolah-olah menjadi seperti orang yg malang, menderita atau terkena kutuk, yakni punya uang banyak tetapi tidak bisa menikmati. (Yeremia 17:5-6 dan Pengkhotbah 6:1-2)

 
Dalam hal memberi kemurahan, firman Tuhan juga memberikan pertunjukNya bahwa hendaknya kita memberi dg tulus menurut kerelaan hati kita dan bukan karena paksaan atau karena ada pamrih, sebab Tuhan mengasihi orang yg memberi dg sukacita. (2 Korintus 6:7) Jadi kalau kita menabur atau memberi dengan pamrih atau karena terpaksa, maka apa yg kita tabur atau beri itu tidak akan menghasilkan apa-apa.
Demikian juga dalam memberi kemurahan, ada petunjukNya yg lain yakni kalau kita menabur sedikit, maka kita juga akan menuai sedikit, sebaliknya kalau kita menabur banyak, kita juga akan menabur banyak. (2 Korintus 9:6)
 
Contohnya: Tuhan memberi perhatian khusus terhadap pemberian dari seorang janda miskin yg hanya memberi dua peser saja kedalam peti persembahan, walaupun pemberiannya itu tidak berarti dan hanya sedikit sekali dibandingkan dg orang-orang kaya yg memberi persembahan uang dalam jumlah yg besar, tetapi Tuhan katakan bahwa janda itu memberi jauh lebih banyak dari semua orang yg memasukkan uang kedalam peti persembahan. Sebab janda itu memberi dari kekurangannya yaitu dari seluruh nafkahnya. Maka sesuai firmanNya, janda itu pasti akan diberi oleh Tuhan suatu pemberian dg takaran yg baik, yg dipadatkan, yang digoncang dan yg tumpah keluar akan dicurahkan kedalam ribaannya. Sebab ukuran yg kita pakai untuk mengukur akan diukurkan kepada kita. (Lukas 6:38)

 
Demikian juga, apa yg telah kita tabur atau beri itu, misalnya antara lain: berupa derma, belas kasihan atau toleransi, maka kita akan menuai/menerima balasannya dg otomatis tanpa kita harus menenunggu lama-lama, yaitu “berilah dan kamu akan diberi”. (Lukas 6:38)
 
Contoh : Ada seorang hamba Tuhan dalam kunjungannya keluar negeri bersama rombongan, yg hatinya tergerak oleh belas kasihan ketika melihat seorang pengemis pincang tidak punya kaki sebelah, yg berdiri didepan suatu gereja besar di luar negri. Pengemis itu menantikan belas kasihan dari orang-orang yg keluar dari beribadah di gereja. Hamba Tuhan itu tiba-tiba saja teringat akan kisah "orang Samaria yg murah hati, yg walaupun tidak kaya, namun orang Samaria itu mau menolong & merawat orang dari Yerusalem yg ludes hartanya dirampok hartanya dan dipukuli sampai setengah mati orang para perampok", maka dia-pun mengeluarkan uang dari dompetnya. Tetapi karena tidak ada uang rupiah, yg ada hanya lembaran uang sepuluh us dollar saja didompetnya, akhirnya dia memberikan uang sepuluh us dollar itu kepada si pengemis pincang itu yg memandangnya dg penuh rasa terima kasih. Namun tidak lama kemudian, ketika dia dan rombongannya dia kembali ke bus, tiba-tiba saja ada seorang yg pengikut rombongan yg memberikan satu amplop berisi uang yg banyak jumlahnya, hamba Tuhan ini sangat terkejut akan pemberian ini dan bersyukur kepada Tuhan karenanya. (Silahkan baca kisah orang Samaria yg baik hati dalam kitab Lukas 10:30-37)
 
 
Pemberian, perhatian, toleransi dan belas kasihan sekecil apapun yg mampu & rela kita berikan dg tulus, akan memberikan kebahagiaan kepada sesama kita yg lebih membutuhkan daripada kita. Walaupun dalam segala kekurangan & kesederhanaan hidup ini, kita tetap dapat menjadi orang yg murah hati, yakni dg memberi kemurahan bagi orang lain yg membutuhkan. 
Bagi kita, firman Tuhan diatas katakan bahwa kita akan menjadi orang yg berbahagia dan menjadi orang yg diberkati Tuhan. Untuk itu sesuai firmanNya: Marilah kita pergi jalani hidup kita hari demi hari sebagaimana biasanya dan lakukanlah semua itu terhadap sesama kita ! (Lukas 10:37)

 
 
Doa kami:
Tuhan Yesus, terima kasih atas firmanMu kepada kami anak-anakMu tentang bagaimana kita menjadi orang yg murah hati. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin