Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 05.18 under



“Aku tidak menyebut kamu lagi sebagai hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yg diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kami sahabat, karena aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yg telah Kudengar dari Bapa-Ku". (Yohanes 15:15)




Topik kita hari ini, marilah kita memperluas dimensi & kedalaman doa-doa kita kepada Tuhan, agar semua kita umatNya yg mengasihiNya, juga dapat membawa kegembiran & sukacita kepada Tuhan Allah kita dalam Yesus Kristus.
Sehubungan dg topik itu, maka marilah kita baca bersama suatu kesaksian & renungan yg ditulis oleh Suzie Eller, dalam "Encouragement for today", yg berkaitan & cocok dg hal  itu. Semoga bermanfaat bagi kita semua yg membacanya :

Ini adalah secuplik dari sekian banyaknya doa & permohonan yg pernah saya panjatkan kepada  Tuhan:
Tuhan, peliharalah teman saya yg adalah seorang misionaris
Tuhan, sembuhkanlah saya dari rasa sakit hati saya,
Bapa, mampukanlah saya agar dapat bijaksana dalam keuangan kami.
Bapa, saya membutuhkanMu sekarang.
Seandainya, saya dapat menumpuk semua permohonan doa & permintaan saya itu dan juga yg sebelum-sebelumnya, mungkin saja semuanya itu sudah menumpuk tinggi sampai ke langit. Dan saya sudah membawa semua doa-doa & permintaan saya itu kepada Tuhan sejak lama sekali, termasuk juga kadang-kadang ada doa & permintaan saya yang sampaikan dg berbisik-bisik atau bahkan dg berteriak sambil menangis pada waktu yg kritis, atau kadang-kadang juga ada doa saya doakan dalam hati ketika saya bangun pagi-pagi sekali dan bersaat teduh denganNya.

Saya mengasihiNya, karena Ia adalah Tuhan yg selalu mendengar dan menerima semua doa & permintaan bukan dari saya saja, tetapi juga dari semua orang. Dan saya berdoa kepadaNya sebagai sahabat saya yg baik & setia, yang bukan hanya sekedar teman yg menerima permintaan saya, tetapi sungguh-sungguh sahabat saya yg baik dan terkasih, dan yang mau saling berkomunikasi.


Ide ini mungkin terdengar agak sedikit aneh, tetapi ini adalah Alkitabiah. Contohnya : Seperti dahulu ketika Abraham berdoa syafaat kepada Tuhan untuk Sodom (Kejadian 18:16-33), atau ketika Gideon berbicara dg Tuhan. (Hakim-Hakim 6:36-40) ...dan lain lain.
Dalam kitab Roma 5:11, oleh hikmat Tuhan, rasul Paulus mengatakan kita, bahwa Yesus telah datang kedunia sebagai bukti dari besarnya kasih Allah kepada kita. Itu adalah keinginan dari Allah bahwa pengorbanan nyawa Yesus di atas kayu salib dan kebangkitanNya, akan selamanya menghancurkan semua tembok-tembok penghalang antara Allah dg kita, yg dibangun oleh dosa-dosa yg kita perbuat. Selain daripada itu, Paulus juga dg sukacita memberitakan kepada kita semua umatNya bahwa persatuan kita kembali kita dg Allah, membawa kita kepada suatu dimensi hubungan yg baru antara kita dg Allah, yaitu suatu hubungan persahabatan. Melalui pengorbanan Tuhan kita Yesus Kristus, kita diperdamaikan kembali dg Allah dan kita dijadikannya sahabat-sahabat Allah.


Perihal tentang Allah sebagai sahabat, tidaklah mengurangi  kenyataan bahwa Ia adalah Allah yg penuh kasih setia, adil & maha kuasa dan juga Allah yg maha kuat & dapat diandalkan, dan Allah yg perlu kita takuti.  (Lukas 12:5) Perihal itu adalah untuk mengungkapkan keinginanNya kepada kita sahabatNya, yaitu bukan hanya Dia yg mengenal kita, tetapi Dia juga dikenal oleh kita. (Yohanes 10:14)
Sebab begitu juga halnya dg saya pribadi, tentunya saya juga tidak akan mau datang kepada seorang teman yg bisanya hanya meminta sesuatu kepada saya atau hanya memuji kebenarannya sendiri. Saya tentunya akan berkata kepadanya bahwa pembicaraan saya dg teman itu, seharusnya adalah suatu pembicaraan yg bermanfaat bagi kedua pihak dan bukan hanya sepihak.

Dan pemikiran inilah yg telah menyadarkan & memimpin saya kepada suatu doa yg berbeda bila dibandingkan dg doa-doa saya sebelumnya kepada Tuhan. Sekarang setiap kali saya berdoa, saya memulainya dg bertanya : Tuhan, apakah yg dapat saya lakukan hari ini, agar dapat membawa kegembiraan & sukacita kepadaMu ?

Pertanyaan yg sederhana ini ternyata menghasilkan jawaban doa dan beberapa diantaranya sangat mengejutkan saya. Salah satu contoh kecil : Suatu ketika saya sedang menggendong cucu saya laki-laki yg bernama Yosia, sambil menggoyang-goyangkannya, sebab ibunya sedang istirahat kecapaian di ruangan yg lain. Dan saya menyanyikan suatu nyanyian yg biasa-biasa saja, malahan ternyata dia dapat tertidur, padahal sebelumnya dia rewel sekali. Hal ini membawa sukacita/kegembiraan bagi saya.


Doa kami:
Tuhan Yesus, mampukanlah kami agar dapat mengenal Engkau dan mengasihiMu sebagai sahabat kami. Amin

 

0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin