“Karena begitu besar
kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yg tunggal,
supaya setiap orang yg percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup
yg kekal”. (Yohanes 3:16)
Sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan dan yg telah diselamatkanNya, pernahkah terpikir oleh kita, bagaimana caranya kita dapat membalas kasihNya yg begitu besar terhadap kita ? Dan hadiah terbaik apa yang dapat kita berikan kepada Yesus Kristus sebagai ungkapan syukur atau terima kasih kita kepadaNya ? Yang sudah rela berkorban nyawa bagi kita diatas kayu salib sebagai korban penebus dosa kita, mengampuni dosa kita dan membebaskan kita dari hukuman kebinasaan kekal di neraka, memberi kita hidup yg kekal dan memulihkan hidup kita. Kita tentunya tidak mengetahuinya, sebab semua apa yg kita punya adalah miliknya, termasuk juga nyawa kita.
Jangankan memberi kepada Tuhan Yesus Kristus, Alah Pencipta kita, memberi kepada orang yg kayapun, kita belum tentu tahu apa yg harus kita berikan sebagai kado ulang tahunnya. Seandainya kita diundang oleh Sultan Brunei Darusalam, yg sangat kaya raya pada hari raya ulang tahunnya. Lalu kita mau belikan sebuah mobil Rolls Royce yg mahal sebagai hadiah untuknya, belum tentu dia menyukainya; sebab dia sudah memiliki 500 unit mobil Rolls Royce. Bahkan Rolls Royce yg termahal pun dia sudah miliki, yakni Rolls Royce yg semuanya terbuat dari emas kecuali beberapa komponen mesin, mekanik, listrik, ban, jok, radio dll. Bahkan untuk memberi hadiah yg terbaik untuk teman karib kita, kita juga belum tentu tahu. Misalnya kita mau belikan dia semangkok bakmi bakso yg paling enak rasanya, bagi dia belum tentu enak rasanya sebab seleranya mungkin berbeda dg kita.
Tetapi dari Alkitab, kita akan mengetahui hadiah apa yg mengherankanNya & menyenangkan hatiNya, yg dapat kita berikan kepada Yesus Kristus Tuhan kita, sebagai ungkapan ucapan syukur kita atau terima kasih kita. Beberapa diantaranya adalah:
Pertama, adalah iman kita kepadaNya. Yaitu, kalau kita bisa memiliki iman yg besar seperti yg dimiliki oleh seorang perwira di Kapernaum. (Lukas 7:6-10) Perwira ini sangat percaya kepada Yesus & sanagt menginggikanNya, dia berkata: Tuan, janganlah bersusah-susah; sebab aku tidak layak menerima Tuhan didalam rumahku, sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepadaMu. Tetapi katakan sepatah kata saja, maka hambaku itu akan sembuh! Mendengar perkataannya itu, Yesus heran akan dia, Ia berkata : Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun diantara orang Israel. (Lukas 7:6-7,9-10) Jadi kalau kita mau memberikan “hadiah yg menyenangkan dan surprise” bagi Tuhan, maka rajin-rajinlah dg rela & tulus membaca & merenungkan firman/perintah Tuhan dalam Alkitab setiap hari, dan praktekanlah firman/perintah Tuhan itu dalam hidup kita sehari-hari. Yang berkerja, bekerjalah dg sebaik-baiknya seperti untuk Tuhan. Dan yang jadi suami, jadilah suami yg setia & mengasihi istrinya seperti mengasihi dirinya sendiri; demikian juga yang jadi pemimpin jadilah pemimpin yg bijaksana,.....dll.
Kedua, adalah mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yg hidup kudus dan yg berkenan kepada Tuhan. (Roma 12:1) Untuk itu, kita mesti memampukan diri kita untuk tidak lagi menjadi serupa dg dunia, melainkan berubah oleh pembaharuan budi kita atau pikiran kita, sehingga kita bisa membedakan manakah kehendak Allah, apa yg baik, yang berkenan kepada Allah dan yg sempurna. (Roma 12:2) Salah satu contohnya: Kalau kita tahu bahwa tubuh kita adalah milik Tuhan, dan Ia tidak ingin kita merusak tubuh kita dg merokok, oleh sebab itu janganlah merokok lagi. (1 Korintus 6:19-20) Jadi kalau kita mau memberikan “hadiah yg menyenangkan dan terbaik” bagi Tuhan atas kasihNya yg begitu besar kepada kita, maka dg lakukanlah itu dg rela dan segenap hati serta sekuat tenaga kita.
Ketiga, adalah memberikan yg terbaik dari yg kita miliki dg tulus & rela berkorban bagi Tuhan. Misalnya seperti janda miskin yg memberikan persembahan dua peser yaitu satu duit, kekotak persembahan. Sehingga Yesus memanggil murid-muridNya dan berkata kepada mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak daripada semua orang kaya yg memberikan jumlah yg besar. Sebab janda itu memberi dari kekurangannya, semua yg ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya. Sedangkan orang kaya itu memberi dari kelimpahan mereka, yaitu kelebihannya. (Markus 12:41-44) Contoh lainnya : Ada seorang pendeta bersaksi, bahwa dia sesekali merasa sedih sebab dia tidak bisa mengajak istri & putera tunggalnya jalan-jalan & makan-makan pada hari minggu seperti layaknya keluarga-keluarga lainnya. Sebab dia mesti bertugas setiap minggu melayani Tuhan sebagai pemberita Injil di gereja yg mempunyai banyak sekali cabang & jam ibadah, sejak jam 6 pagi ketika dia keluar rumah dan sampai jam 11.30 malam ketika dia kembali kerumah. Tetapi dia dg tulus & rela melakukannya & memberikan “waktunya yg berharga” setiap hari minggu, sebagai “hadiah yg terbaik dan menyenangkan” bagi Tuhan atas kasihNya yg begitu besar terhadapnya.
Jadi, apapun yg terbaik yg kita miliki, apakah itu berupa uang & harta milik kita atau waktu berharga kita, ataupun harga diri kita, pengendalian diri kita dari hawa nafsu kedagingan, atau iman kita; lakukanlah semuanya itu, bukan dg maksud untuk memamerkannya kepada orang lain agar kita dipuji, melainkan sebagai ungkapan syukur kita yg rela & tulus ikhlas kepada Tuhan atas kasihNya yg begitu besar kepada kita. (Matius 6:4,6,18) Tetapi yg anehnya adalah betapa sungguh baiknya & ajaibnya Tuhan, bahwa tanpa kita sadari, walaupun kita telah memberikan/mempersembahkan semuanya itu kepada Tuhan dg hati yg rela & tulus ikhlas, tetapi Tuhan, Allah Bapa di sorga tetap akan membalasnya kepada kita. Hal-hal seperti itulah yg akan kita alami.
Doa kami:
Tuhan Yesus, terima kasih Tuhan akan kasihMu yg begitu besar kepada kami, sehingga kami yg seharusnya binasa beroleh hidup yg kekal. Amin