Oleh hikmat Tuhan, Musa mengatakan hal tsb dalam nas diatas kepada bangsa Israel. Musa mengatakan semua perintah, ketetapan & peraturan Tuhan kepada bangsa Israel, agar mereka memperhatikannya & melakukannya. Supaya mereka hidup dan bertambah banyak dan diberkati Tuhan, di negri kemana mereka masuk untuk mendudukinya. (Ulangan 30:16) Itu adalah satu perkataan dari Tuhan melalui Musa, yg menguatkan dan menimbulkan pengharapan dan membangkitkan iman & semangat mereka untuk terus bergerak maju agar dapat sampai di negri yg dijanjikan Tuhan.
Pernahkah kita perhatikan bahwa lebih mudah untuk menambah berat badan daripada menurunkannya? Juga bukankah lebih mudah untuk menghancurkan segala sesuatu daripada membangunnya? Misalnya: membangun rumah atau rumah tangga, atau usaha, atau masa depan; biasanya lebih sulit daripada menghancurkannya. Dan juga lebih mudah mendengarkan/memperhatikan perkataan yg buruk, negatip, penuh gosip & sensasi atau bahkan penuh kutukan/ramalan buruk, daripada mendengarkan perkataan-perkataan yang bagus, yang positip, yang menguatkan, penuh kasih, harapan dan kata-kata yg membangun. Demikian juga dengan mudahnya optimisme & antusiasme kita, dipadamkan oleh kata-kata penolakkan atau kata-kata negatip dari orang lain atau dari orang tua kita.
Di suatu acara TV, ada suatu kesaksian dari seorang siswi SD yg baru lulus sekolah dasar di suatu desa di wilayah Blitar. Dia sebenarnya ingin melanjutkan pendidikkannya ke jenjang yg lebih tinggi. Tetapi orang tuanya berkata: Kami tidak punya uang cukup untuk sekolahkan kamu lagi. Lebih baik kamu menikah saja seperti kawan-kawanmu para siswi lainnya yg orang tuanya juga tidak mampu untuk membiayai uang sekolah mereka lebih lanjut. Sehingga hal itu membuat semangatnya padam dan pasrah saja, sambil menunggu dipinang oleh laki-laki.
Tetapi ternyata oleh kasih karunia Tuhan, dia ditolong oleh salah satu saudara ibunya yg mengajak dia untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Surabaya, dan untungnya majikkannya tsb adalah sepasang orang kristen yg mengasihi Tuhan. Mereka memperlakukannya begitu baik bagaikan mendidik & membesarkan anaknya sendiri. Ditempat dia bekerja, dia sering mendengar majikkannya setiap hari berdoa dan mendoakan dia juga. Lalu atas seizin majikkannya, dia ikut beribadah di suatu persekutuan doa bersama dg para pembantu rumah tangga disekitarnya. Sampai akhirnya, dia mendengar tentang Tuhan Yesus Kristus, mengenalNya dan percaya kepadaNya.
Kemudian pada suatu hari dia memberanikan diri untuk menyampaikan isi hatinya yg semula kepada majikkannya, yakni ingin melanjutkan pendidikkannya. Dan majikkannya itu ternyata menyetujuinya dan mereka-pun bersedia menyekolahkan & membiayainya sampai lulus dari SMA. Kemudian suatu saat kebetulan dia membaca koran,dan melihat ada lowongan disana yg cocok dg pendidikkannya. Dia coba melamar utk pekerjaan tsb dan dia ternyata dipanggil untuk interview. Dia menyampaikan hal itu kepada majikkannya, dan mereka mendukungnya karena dia adalah seorang yg jujur, dapat dipercaya dan baik moralnya dan me-rekomendasi-kannya. Disana dia diterima sebagai kepala keuangan disuatu instansi/yayasan, dan dia tidak usah bekerja di majikannya lagi; melainkan bekerja di intansi tsb. Dia sangat bersyukur kepada Tuhan atas semuanya itu. Semua kata-kata penolakkan yg negatip dari orang tuanya yg memadamkan optimisme & antusiasmenya, telah dihapus oleh kasih karunia Tuhan baginya.
Dizaman sekarang, orang-orang kristen lebih terbuka terhadap kata-kata negatip/buruk daripada sebelumnya. Kata-kata buruk atau jahat itu dapat kita baca/dengar melalui koran, dengar melalui tv, radio, internet dll, dirumah, dimobil dikantor ataupun diperjalanan. Kita dg mudahnya dapat mengetahui hal-hal buruk/jahat yg sedang terjadi di kota tempat kita tinggal, di seluruh Nusantara atau di dunia.
Perkataan-perkataan yg buruk, jahat tsb, memiliki effek yg negatip/menghancurkan, memiliki pengaruh yg jahat, yang dapat membuat hati kita tertekan atau membuat kita jadi kehilangan semangat, putus harapan, atau membuat kita jadi takut, atau kuatir. Sesuai firmanNya diatas, sebagai umat Tuhan, kita tidak membutuhkan semua kata-kata atau berita yg jahat, bohong atau menghancurkan itu. Yang kita perlukan sebagai orang yg percaya kepada Tuhan adalah kata-kata atau berita yang baik, yang membangun dan yang penuh kuasa Allah, yakni kekuatan Roh Kudus, yang akan menimbulkan harapan, semangat dan kegembiraan yg baru bagi kita.
Jadi, pikirkanlah perkataan-kataan apa yg ingin kita dengar/perhatikan hari ini. Apakah kita benar-benar membutuhkan atau menginginkan apa yg sedang kita lihat atau dengar tsb ? Jikalau ada suatu perkatan yg kita dengar atau yang diucapkan kepada kita, ternyata tidak membangkitkan iman kita kepada Tuhan, atau tidak memberi pengharapan/semangat kepada kita; lebih baik tidak usah mengindahkannya dan buanglah semua yg kita dengar itu dalam nama Yesus dari pikiran kita. Maka semua kata-kata kutuk, ramalan-ramalan ataupun kata-kata hinaan, gosip, fitnah itu, tidak akan mengena kepada kita tanpa alasan. Kecuali kita menerima atau setuju atau meng-iya-kan perkataan-perkataan tsb. (Amsal 26:2) Kemudian, kembalikanlah pikiran kita kepada kabar baik dari Tuhan, firman & perintahNya dan bersukacitalah.
Doa kami:
Tuhan Yesus, tolonglah kami agar mampu memilah-milah perkataan-perkataan apa saja yg ingin kami dengar sesuai firmanMu. Amin