“Maka Tuhan Yesus menjawab dan berkata kepadanya : Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yg kau kehendaki. Dan seketika itu juga anaknya sembuh". (Matius 15:28)
Hari ini marilah kita merenungkan tentang iman yg mati/hidup atau iman yg kosong/berisi, atau iman yg kecil atau iman yg besar. (Yakobus 2:17-20 dan Matius 15:28) Sebab pada kenyataannya masih banyak orang Kristen yg memiliki pandangan yg keliru tentang iman. Mereka memiliki keyakinan/pengertian bahwa tanda-tanda ajaib/mujizat merupakan bukti besar/kecil-nya iman seseorang.
Padahal tanda ajaib/mujizat sebenarnya tidaklah berkaitan dg iman, melainkan adalah salah satu bentuk karunia/pemberian yg gratis dari Tuhan. Ia melalui RohNya memberikan macam-macam karunia kepada kita masing-masing sebagai anggota tubuhNya, seperti yg dikehendakiNya. Tetapi yang mengerjakan semua karunia ini adalah Roh Tuhan yaitu Roh Kudus yg ada dan tinggal bersama semua kita yg percaya kepadaNya. (1 Korintus 12:6,10,28) Namun kalau kita hanya mendengar, tetapi tidak melakukan apa yg Tuhan katakan atau kehendaki, itu artinya kita tidak percaya kepada Tuhan atau tidak beriman kepadaNya, maka dg sendirinya kita tidak dapat masuk kedalam Kerajaan Sorga dan Roh Tuhan-pun akan meninggalkan kita, dan akibatnya kitapun tidak akan bisa melakukan mujizat lagi. (Matius 7:21-23 dan Lukas 6:46,49)
Benarkah besar/kecilnya iman seseorang ditentukan oleh besar/kecilnya mujizat yg dilakukan oleh orang tersebut? Tidaklah demikian halnya, sebab Yesus menegur dg keras beberapa ahli Taurat dan orang Farisi yg meminta tanda atau mujizat kepadaNya. Dan Yesus berkata kepada mereka :”Angkatan yg jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda, selain tanda nabi Yunus”. (Matius 12:39).
Bukankah Tuhan Yesus sudah menerangkan tentang hal itu dalam kitab Injil Lukas ? Ketika orang kaya yg mati itu dialam maut, dia berkata kepada Abraham: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh Lazarus bangkit dari antara orang mati dan engkau menyuruh dia kerumah ayahku, sebab disana masih ada lima orang saudaraku, supaya Lazarus memepringati mereka dg sungguh-sungguh, agar mereka jangan mereka masuk kelak kedalam tempat penderitaan ini. Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi ; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu. Jawab orang itu: Tidak bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yg datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat. Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak percaya atau mendengarkan percaya kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan atau percaya, sekalipun oleh orang yg bangkit dari antara orang mati. (Lukas 16: 27-31)
Demikian juga, bukankah Tuhan Yesus sudah berkata: Berbahagialah mereka yg tidak melihat, namun percaya. (Yohanes 20:29) Kalau kita percaya kepada Yesus dan mengakuinya sebagai Tuhan dan dan Allah kita, meskipun kita tidak melihat & mencucukkan jari kita kedalam tanda bekas paku dan mencucukkan tangan kita kedalam tanda bekas tusukan tombak pada lambung Yesus, seperti dilihat dan dilakukan oleh rasul Tomas, maka kita adalah orang yg berbahagia. Kita tidak perlu melihat mujizat terlebih dulu, sebab meskipun kita tidak melihat apa-apa, tetapi kita tetap percaya kepada Tuhan.
Yesus hendak memberi pengertian kepada kita bahwa sesungguhnya orang yg terus meminta tanda dan mujizat untuk meneguhkan iman mereka adalah orang yg imannya mati atau imannya kecil. Dan bahwa iman yg hidup atau besar bukanlah dibangun oleh banyaknya melihat/mengalami tanda atau mujizat, tetapi dibangun oleh pendengaran akan firman Yesus Kristus.(Roma 10:16) Dengan tekun membaca firmanNya dan melakukan firmanNya setiap hari, maka iman kita pasti akan timbul dan tumbuh menjadi iman yg besar.
Jika kita memiliki iman yg hidup, iman yg besar, maka kita tidak akan tergoncang sekalipun dihadapkan dengan persoalan/kesusahan yg berat dan tidak terjadi mujizat apa-apa.
Untuk itu, marilah kita memiliki iman yg hidup atau iman yg besar, yaitu iman yg didasarkan pada kepada pendengaran & melakukan firman Kristus dan bukan pada mujizatNya. Bahkan, sekalipun ketika tidak terjadi mujizat apa-apa, kita tetap percaya kepada Yesus Kristus sebagai satu-satunya Tuhan & Allah dalam hidup kita.
Itulah iman yg besar atau iman yg hidup, contohnya silahkan baca pada kitab Ibrani 11:35-40.
Doa kami:
Tuhan Yesus, tolonglah kami agar dapat menjadi pendengar dan juga menjadi pelaku firmanMu yg setia. Amin