"Hiduplah sebagai
anak-anak yang taat jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu
kebodohanmu". (1Petrus 1:14)
Menjadi seorang yang taat
& setia kepada Tuhan tidak semudah membalikkan telapak tangan,
bahkan bisa dikatakan berat, karena setiap hari kita juga harus terus bergumul
dengan hawa nafsu/keinginan daging kita dan berusaha mengalahkannya sampai
berhasil. Mengapa demikian? Karena keinginan daging kita itu bermusuhan dg
Allah ; karena dia tidak tunduk pada hukum Allah.
Sebab itu, firman Tuhan diatas terus tidak henti-hentinya menasihati & mengingatkan semua kita anak-anakNya, "Hiduplah sebagai anak-anak yang taat jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu".
Sebab itu, firman Tuhan diatas terus tidak henti-hentinya menasihati & mengingatkan semua kita anak-anakNya, "Hiduplah sebagai anak-anak yang taat jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu".
Kalau sebagai orang-orang
yg percaya kepada Tuhan, kita tidak mau taat kepadaNya, melainkan hidup mengikuti
keinganan hati kita & kedagingan sendiri; maka ketika ada kesusahan,
kesulitan atau kegagalan datang menimpa rumah tangga, kesehatan atau usaha
& pekerjaan kita. Tuhan akan
membiarkan kita dan tidak akan menolong kita,
Jadi untuk itu sebaiknya tetaplah
berusaha untuk hidup taat & setia kepada Tuhan dan percaya kepada Tuhan
dengan segenap hati kita dan jangan bersandar pada pengertian kita sendiri. Melainkan
tunduklah/akuilah Tuhan, maka Ia akan meluruskan jalan hidup kita.(Amsal 3:5-6)
Ketika kita mau taat
& setia kepada Tuhan, maka kita akan melihat mujizat atau pengalaman-pengalaman
yang sangat-sangat luar biasa/ajaib bersama Dia.
Contoh:
Ketika negri Israel
mengalami musim kering yg sangat dahsyat karena hujan tidak turun selama 3,5 th,
oleh sebab Ahab bin Omri, raja Israel telah menyakiti hati Tuhan dengan hidup
sekehendak hatinya dan melakukan yg jahat dimata Tuhan dan tidak taat kepada
perintah & hukum Allah dengan beribadah & sujud menyembah Baal. (1
Raja-Raja 16:29- 33) Maka raja Ahab & seluruh orang Israel, dan juga Elia
sendiri turut menderita sengsara & mengalami kekeringan.
Berbeda dg rakyat Israel yg juga menuruti raja Ahab menyembah Baal & hidup sekehendak hatinya, mereka banyak yg mati atau tega memakan bayinya di masa kekeringan ini, maka ketika sungai Kerit kering dan Elia tidak punya makan minum lagi, Tuhan-pun memerintahkan dia untuk pergi ke negri Sidon untuk bertemu dg seorang janda di Sarfat yg juga hanya punya sedikit tepung/minyak yg cukup untuk dia & anak perempuannya makan, setelah itu mereka akan mati.
Berbeda dg rakyat Israel yg juga menuruti raja Ahab menyembah Baal & hidup sekehendak hatinya, mereka banyak yg mati atau tega memakan bayinya di masa kekeringan ini, maka ketika sungai Kerit kering dan Elia tidak punya makan minum lagi, Tuhan-pun memerintahkan dia untuk pergi ke negri Sidon untuk bertemu dg seorang janda di Sarfat yg juga hanya punya sedikit tepung/minyak yg cukup untuk dia & anak perempuannya makan, setelah itu mereka akan mati.
Tetapi, karena Elia dg taat
pergi ke Sidon sesuai perintah Tuhan dan juga karena janda di Sarfat itu dg
taat, percaya dan melakukan perintah Allah yg disampaikanNya melalui nabi Elia yakni
untuk membuat roti bundar kecil bagi Elia setiap hari; maka mereka semua
mengalami pengalaman yg ajaib. Dan Allahpun menyatakan mujizatNya bagi mereka,
yaitu sisa tepung yg sedikit dalam tempayan dan minyak sedikit yg di buli-buli
yg dimiliki janda tsb, tidak habis-habis sampai masa kekeringan lewat. (1
Raja-Raja 17:1-16)
Demikian juga hal yg sama
terjadi di zaman ini : Ada seorang anak Tuhan yg menyesal, bertobat dan
mengakui dosanya serta minta ampun kepada Tuhan atas kesalahannya dan berhenti
dari kecanduan judi togel-nya. Sampai akhirnya hidupnya, istri & bayinya
dipulihkan Tuhan, dia dapat pekerjaan lagi dan bisa membayar sedikit demi
sedikit hutang judinya. Tetapi sayangnya beberapa tahun kemudian dia kecanduan
judi “togel atau toto gelap” lagi, sehingga kurang perhatian pada pekerjaannya
dan akhirnya diberhentikan, jatuh terlilit hutang lagi dikejar-kejar penagih
hutang lagi, istrinya kabur dg anaknya pindah ke rumah orang tuanya. Hidupnya
sangat susah dan merana, akhirnya diapun menyesal lagi, bertobat dan mengakui
dosanya lagi serta minta ampun kepada Tuhan. Dan kali inipun Tuhan tolong dan pulihkan
hidupnya, istri & anaknya, dia dapat pekerjaan lagi dan bisa membayar
hutang judinya sedikit demi sedikit.
Memang seringkali kita
tidak dapat melihat dan mengalami mujizat dari Tuhan oleh karena satu hal, yaitu
kita tidak taat kepada Tuhan, padahal mujizat justru terjadi ketika kita taat
kepadaNya.
Jadi, ketika kita mau kembali
percaya kepada Tuhan dan minta ampun atas semua dosa & kesalahan kita, dan
diampuni dosanya oleh Tuhan, maka Ia pasti akan tolong kita & pulihkan
hidup kita, rumah tangga, pekerjaan atau usaha, kesehatan kita dll. Tetapi janganlah
kita turuti lagi hawa nafsu yang menguasai kita sebelum kita bertobat, lalu
berbuat dosa lagi. Sekali bertobat, teruslah hidup dalam pertobatan !! Maka
niscaya mujizat demi mujizat akan terjadi dalam hidup kita.
Doa kami:
Tuhan Yesus, tolonglah
kami agar mampu tetap taat & setia kepadaMu sampai akhirnya. Amin