Bagi kita yg percaya kepada Tuhan, dalam Alkitab hal tersebut diatas dijelaskan sebagai berikut: Jikalau kita melihat seorang saudara/i kita atau sesama yang tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari, kemudian kita berkata kepada mereka: Selamat jalan, kenakanlah pakaian panas dan makanlah sampai kenyang! Tetapi kita tidak memberikan kepada mereka semua apa yg perlu bagi tubuh mereka, apakah gunanya perkataan kita itu ??? (Yakobus 2:15-16)
Dan contoh lainnya bagi kita orang-orang yg percaya kepada Tuhan, yaitu tentang Abraham, Bapa orang beriman: Bukanlah dia dibenarkan Tuhan karena perbuatan-perbuatannya, ketika dia mempersembahkan Ishak anaknya diatas mesbah. (Yakobus 2:21) Sebab ketika itu Abraham berpikir bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang-orang termasuk Ishak anaknya, sekalipun dari antara orang mati. Dan dari sana dia seakan-akan telah menerima Ishak kembali. (Ibrani 11:19) Dan hal itu telah digenapi oleh Allah yakni dengan menyediakan seekor domba jantan yg tanduknya tersangkut dalam belukar dan Abraham mengambilnya lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran sebagai pengganti Ishak anaknya. (Kejadian 22:11-13)
Jadi iman kita bekerja sama dg perbuatan-perbuatan kita, maka oleh perbuatan-perbuatan kita itu iman kita menjadi sempurna. (Yakobus 2:22)
Tetapi dalam kenyataannya......, bagaimanakah halnya dengan kita yg sudah percaya dan mengikut Tuhan sekian lamanya, tetapi ternyata masih takut kepada setan-setan; misalnya kita lari ketakutan, ketika didekat kita ada orang yg kesurupan roh jahat. Bukankah itu artinya iman kita kepada Tuhan pada hakekatnya adalah kosong atau iman yg mati, yaitu kita tidak punya iman kepada Tuhan. (Yakobus 2:20) Bukankah kepada kita yg percaya kepada Tuhan, sudah diberikan tanda/kuasa untuk mengusir setan-setan dalam nama Tuhan atau dalam nama Yesus Kristus? (Markus 16:17)
Demikian juga bagi kita yg mengaku sebagai orang kristen atau pengikut Tuhan Yesus Kristus sudah sekian lamanya, tetapi masih terus saja mendendam dan tidak mau mengampuni saudara/i atau sesama kita. (Kolose 3:13) Bukankah artinya iman kita juga kosong atau tidak ada iman ?
Atau juga bagi kita sebagai orang yg percaya kepadaNya, tetapi masih terus saja berzinah dg pikiran/imajinasi, penglihatan dan perbuatan kita, maka iman kita kepada Tuhan juga adalah iman yg kosong atau iman yg mati. (Matius 5:27—29)
Dan juga berlaku bagi kita yg percaya kepada Tuhan hanya dimulut saja, tetapi kita terus saja berbuat dosa/melanggar firman Tuhan, maka itu artinya kita tidak takut kepada Tuhan. Dan itu artinya iman kita kepadaNya, kalah oleh iman setan-setan yg juga percaya kepada Tuhan dan mereka takut gemetar kepada Tuhan. (Yakobus 2:19)
Dan selain contoh-contoh tsb diatas, masih ada banyak sekali contoh-contoh lainnya.........
Jadi, kalau kita percaya kepada Tuhan tetapi masih seperti demikian imannya, maka segeralah bertobat dan akui semua kesalahan/pelangaran kita itu dihadapan Tuhan Allah kita, serta mintalah ampun kepadaNya. Maka Ia yg setia dan adil akan mengampuni dosa kita itu dan janganlah kita berbuat dosa lagi. Mulailah melatih diri kita dg melakukan firman Tuhan setiap hari.
Doa kami:
Tuhan Yesus, ampunilah iman kami yg masih masih kosong ini, dan tolonglah kami untuk dapat menjadi pelaku firmanMu sehingga demikian iman kami menjadi berisi seperti iman Abraham. Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
