Marilah kita bahas dua buah bahan renungan yg dikirim oleh saudari kita seiman dari negri Paman Sam, yang telah kami sadur kembali, yang akan kita muat hari ini dan besok. Semoga bermanfaat !
Orang Ibrani mempunyai keyakinan bahwa "dunia orang mati " itu berada dibawah. Ya, jauh di kedalaman, di bawah sana. Gelap, mengerikan dan terpisah jauh dari hadirat Tuhan.
Ketika Yunus dilempar ke dalam lautan yang sedang bergelora, pastilah ia merasa bahwa dirinya sedang dikirim ke "dunia orang mati ".
Ternyata tidak demikian, seekor "Ikan besar" menelan nya atas perintah TUHAN. Dan Yunus-pun berada di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam.
Yunus menyadari dia berada dipusat lautan, tapi dia masih hidup, sebab TUHAN belum selesai berurusan dengannya.
Yunus bukan saja dikejar-Nya dengan "badai besar " dan dicampakkan kedalam laut (Yunus 1:4,12), tetapi juga Yunus ditangkap Nya dengan "Ikan besar". (Yunus 1:17) Kini, dia layak-nya seperti seorang anak dalam genggaman erat tangan bapanya.
Yunus sadar bahwa jika... "badai besar " dan "ikan besar" saja taat kepada Tuhan, bukankah sudah sepatutnyalah dia bertobat, memenuhi panggilan & perintah Tuhan. (Yunus 2:1-2) Dan Yunus-pun teringat kepada Tuhan, dan dalam kesempatan hidup yang kedua itulah Yunus bertekad untuk mentaati Tuhan. (Yunus 2:9) Dalam rasa syukur Yunus berdoa kepada TUHAN dan perut ikan besar itu seolah-olah malahan menjadi sebuah ruang doa yang hening baginya, bukan lagi kuburan yg sepi baginya.(Yunus 2:1-9)
Nah, apakah kita sekarang merasa seperti sedang berada didalam "Badai besar dan Perut ikan besar" yang menelan kita, setelah kesalahan besar yaitu ketidak taat-an kepada Tuhan, yang kita lakukan pada masa lampau ? Mungkin itu adalah suatu kondisi sakit yg parah, ekonomi yang sedang jatuh, masalah dalam rumah tangga, studi yang gagal, cinta yang kandas, pelayanan yang hambar, atau bahkan jeruji penjara..... Pada saat yg demikian, ingatlah bahwa Tuhan belum selesai berurusan dengan kita. Untuk itu marilah kita segera berpaling kembali & percaya kepada Tuhan dan berdoa kepadaNya dengan di iringi keyakinan bahwa semua kondisi kini apa-pun itu, dapat dipakaiNya sebagai "Badai besar dan Perut ikan" yang akan mengembalikan kita kepada tujuan Tuhan yang mulia.
Ketika Tuhan mendidik kita sedemikian, janganlah kita mengeraskan hati kepada Tuhan. Tetapi ketika jiwa kita letih lesu didalam kita, ingatlah kembali kepada Tuhan & percayalah kepadaNya serta berdoalah ; maka doa kita itu akan sampai ke dalam bait Tuhan yg kudus. Kemudian bersyukurlah kepada Tuhan dan bayarlah apa yg kita nazarkan kepadaNya. Dan Tuhan-pun akan menyelamatkan kita. (Yunus 2:7,9)
Doa kami:
Tuhan Yesus, tolonglah kami mampu agar dapat segera berpaling kembali & percaya kepadaMu dan ampunilah segala dosa, kejahatan & kesalahan kami. Amin