Hari ini kita akan merenungkan tentang “kemana kita sebagai orang kristen harus bersandar dalam menjalani hidup didunia?

Mungkin ketika kita masih seorang pemuda atau seorang pelajar atau mahasiswa, kita sering mendengar & dicekokkan dg bermacam-macam slogan-slogan dunia, antara lain : Bercita-citalah setinggi langit ; Ingatlah bahwa setiap detik berharga, time is money waktu adalah uang; Work hard play hard: Kerja segiat-giatnya di hari biasa, lalu week end bersenang-senang sepuas-puasnya; Dengan kerja keras, berusaha semaksimal mungkin dan hidup hemat, sederhana, kita akan jadi sukses berhasil dalam ulangan dan ujian sekolah, ....dll.

Namun sayangnya ketika itu, kita jarang sekali mendengar atau diajarkan atau diperkatakan tentang ayat-ayat firman Tuhan oleh guru ataupun orang tua kita. Sehingga hal itu membuat kita lebih memperhatikan, lebih ingat & lebih percaya pada slogan-slogan dunia; daripada memperhatikan & percaya pada firman Tuhan. Misalnya : Ampunilah maka kamu akan diampuni; Berilah maka kamu akan diberi; Dengan ucapanmu engkau akan dibenarkan dan dg ucapanmu pula kamu akan dihukum; Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tapi kalahkanlah kejatan dg kebaikkan...dll.

Tetapi sebagai orang-orang yg beriman kepada Tuhan Yesus, setelah kita mulai lulus sekolah dan menjadi dewasa serta menjalani hidup ini tanpa ada campur tangan orang tua lagi; kita akan belajar dan mengalami sendiri, bahwa tidak selamanya hidup ini indah & senang. Kadang-kadang Tuhan mengizinkan kita melalui berbagai macam bentuk ujian kesulitan, masalah, pencobaan, penderitaan dll. Tetapi dalam melalui semua ini, kita tahu bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita; sebab Ia adalah Imanuel yaitu Allah yg beserta kita. Ia pasti akan menyelamatkan & menolong kita dari segala kesesakkan kita. (Matius 1:23,21 dan Mazmur 46:2) Untuk itu berdasarkan firman Tuhan ini marilah kita mulai belajar menjalani hidup ini termasuk berbagai masalah dan kesulitannya dengan percaya & bersyukur kepadaNya serta menantikanNya. 

Demikian juga, kita juga akan belajar bahwa tidak semua rencana yg kita jalankan akan menjadi kenyataan, tetapi seringkali Tuhan membelokkan rencana kita dan jalan kita itu. Tetapi hal itu akhirnya akan jadi jauh lebih baik daripada yang kita rencanakan atau jalankan, sebab kita tahu bahwa rencana Tuhan bukanlah rencana kita dan jalanNya bukanlah jalan kita. Semuanya itu jauh berbeda dan jauh lebih sempurna daripada rencana & jalan kita, yaitu bagaikan langit dan bumi bedanya. (Yesaya 55:8-9) Oleh sebab itu, marilah kita terus percaya dan belajar menerima semuanya itu dengan hati yg taat & setia kepadaNya.

Kita juga akan belajar, bahwa walaupun kita telah kerja keras dan berusaha semaksimal mungkin setiap harinya, tetapi hasilnya ternyata begitu-begitu saja & tidak sesuai dg apa yg kita harapkan. Mengapa demikian ? Oleh karena kita lebih mengandalkan kemampuan dan kekuatan kita sendiri saja, daripada mengandalkan Tuhan. Padahal firman Tuhan dalam Alkitab katakan “Jikalau bukan Tuhan yg membangun rumah atau karir, sia-sialah usaha orang yg membangunnya. Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk duduk sampai jauh malam,dan makan roti yg diperoleh dg susah payah, sebab Ia memberikannya kepada yg dicintainya pada waktu malam. Hanya berkat Tuhanlah yg menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya. (Mazmur 127:1-2 dan Amsal 10:22) Kalau kita terus mencari jalan dan putar otak dg kemampuan & kekuatan kita sendiri sepanjang malam, hal itu akan membuat kita tegang dan sulit tidur. Dan keesokkan harinya kondisi tubuh kita jadi tidak fit dan tidak dapat bekerja dg maksimal. Yang Tuhan inginkan adalah bekerjalah dg segiat-giatnya, kemudiaan nikmatilah sore malam harinya bersama keluarga kita, lalu kita berdoa & tidur dalam keadaan tenang/rileks. Dan ketika kita tidur, Tuhan akan memberkati & memulihkan kondisi otak dan tubuh kita. Keesokkan harinya kondisi tubuh kita fit, dapat bekerja keras lagi dan pikiran kita-pun dapat muncul gagasan yg baik & berguna untuk pekerjaan kita, sehingga dapat membuat kita dihargai & dipromosikan oleh atasan kita.

Untuk itu dalam menjalani hidup ini sebagai umat Tuhan Yesus, marilah kita selalu bersandar pada firman Tuhan saja, agar dg demikian perjalanan hidup kita menjadi berhasil dan kita menjadi beruntung. (Yoshua 1:8)

Doa kami:

Tuhan Yesus, tolonglah kami agar dapat selalu bersandar kepada firmanMu daripada kepada kemampuan & kekuatan kami sendiri. Amin