Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 05.39 under
“FirmanNya: Janganlah ingat-ingat hal-hal yg dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal dari zaman purbakala.Lihat Aku hendak membuat sesuatu yg baru yg sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai dipadang belantara”. (Yesaya 43:18-19)


Sebagai seorang manusia biasa, kita harus mengakui bahwa setiap orang pasti pernah punya suatu penyesalan dalam hidupnya, tidak terkecuali rasul Petrus yg menyesali kesalahannya ketika dia menyangkal Tuhan sebanyak tiga kali. Demikian juga Yudas Isakariot yg menyesali perbuatannya telah mengkhianati/menjual Tuhan demi 30 keping perak. Dan dia gantung diri karena terbelenggu oleh penyesalannya itu, bukannya minta ampun & bertobat dan kembali kepada Tuhan yg waktu itu masih hidup tergantung diatas kayu salib. Sebab Tuhan pasti akan mengampuni Yudas Iskariot muridNya kalau saja dia mau mengakui dosanya dan minta ampun kepadaNya, sama seperti Ia juga mengampuni penjahat yg disalib disebelahnya. Sehingga ketika itu juga penjahat yg bertobat itu, juga berada bersama Yesus di Taman Firdaus.
Contoh lainnya, ada seorang anak Tuhan yg bersaksi : Saya menyesali dirinya, kenapa saat saya masih sehat dan aktip bekerja dahulu, saya tidak mau memahami benar-benar akan kebenaran firman Tuhan bahwa itulah yang akan terjadi didalam kehidupan yang saya rasakan saat ini Yakni setelah saya mengalami musibah terkena serangan stroke berat hingga pecah pembuluh darah di otak sebelah kanan kepala saya yg mengkibatkan saya di opname sebulan total di R.S Wahidin, Makasar dan mengalami kelumpuhan dikaki dan tangan kiri saya. Pada saat itulah, barulah saya menyadari akan semua kesalahan yang terjadi adalah diakibatkan oleh gaya hidup & kelakuannya yang benar-benar sangat kasar, sembarangan, najis dan bertentangan dg firman Tuhan. Untung saja Tuhan Yesus masih berkenan mengasihi saya, sehingga saya dapat dipulihkan kembali sampai saat ini sudah dapat aktif berkomunikasi kembali serta mengikuti renungan firman Tuhan melalui berbagai santapan rohani setiap hari.

Sebenarnya penyesalan itu bukanlah sesuatu hal yg buruk, namun yang terpenting adalah kita bisa mengambil hikmatnya. Sehingga dengan demikian kita dapat menjadi lebih bijak lagi di masa yg akan datang, dan tidak mengulangi kesalahan di masa lalu. Katakanlah dalam hal salah memilih pasangan hidup. Mungkin pada saat itu kita telah memutuskan hubungan cinta pertama kita dg pemudi idaman kita, hanya oleh karena cemburu/panas hati ketika melihat ada pemuda lain yg sedang mengunjungi pemudi idaman kita. Tetapi sekarang setelah kita menikah, jangan-lah kita karena menyesal lalu menceraikan pasangan hidup kita. Sebab pemudi idaman kita itu juga sudah menikah dg pemuda lain.
Lebih baik kita menjalani hidup kita yg baru bersama istri kita yg sekarang dengan hidup menuruti firman Tuhan yakni Apa dipersatukan oleh Tuhan, janganlah diceraikan oleh manusia, dan kasihilah istri kita seperti kita mengasihi diri kita sendiri. Dan Tuhan-pun bisa mengubahkan kesalahan menjadi kebaikkan, sebab bagi Tuhan tidak ada sesuatu apapun yg mustahil. Janganlah kita mau terburu-buru lagi memutuskan sesuatu hal oleh karena amarah, panas hati, cemburu, tidak mau kalah... dll. Melainkan tenangkanlah diri kita dahulu. Setelah pikiran dan hati kita menjadi tenang, barulah kita berdoa dan meminta hikmat Tuhan, putusan manakah yg harus kita ambil. Meskipun kita tidak memperoleh hikmat Tuhan, namun percayalah bahwa Tuhan yg diam bersama kita, Ia pasti akan menyertai semua putusan yg telah kita ambil dan Ia akan membuatnya benar & berhasil.

Singkirkanlah semua penyesalan kita itu, lalu bersyukurlah & percayalah kepada Tuhan; sebab Ia sedang membuat sesuatu yg baru dalam hidup kita. Sesuatu yg tidak pernah kita bayangkan/pikirkan sebelumnya. Yaitu membuat jalan di padang gurun yang adalah sesuatu yg mustahil karena pasir dipadang gurun yg terus bergerak, demikian juga membuat sungai dipadang belantara yg tandus, hujan tidak pernah turun disana dan tidak ada sumber/mata air. Keadaan hidup kita yg susah, sedih, penuh penyesalan-pun dipulihkannya dg sesuatu yg baru.
Jadi, janganlah kita mau terbelenggu lagi oleh kesalahan atau penyesalan masa lalu. Kalau hanya sepintas lalu menyesali masa lalu, itu wajar dan manusiawi; tetapi kalau kita terus terbelenggu oleh penyesalan kesalahan masa lalu kita seperti Yudas Iskariot, maka itu adalah suatu kebodohan. Kenapa ? Karena artinya kita mengeraskan hati kita kepada Tuhan, yakni tidak mau mendengarkan/menuruti firmanNya seperti tertulis dalam nas tersebut diatas. Padahal Ia sedang membuat sesuatu yg ajaib dalam kehidupan kita. Tidakkah itu berarti kita sedang menyedihkan hati Tuhan ?

Doa kami:
Tuhan Yesus, mampukanlah kami untuk tidak mengingat-ingat segala penyesalan masa lalu, agar kami dapat melihat sesuatu yg baru yg Tuhan sudah tumbuhkan dalam hidup kami. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin