Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 05.29 under
“Karena menurut ucapanmu, engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula, engkau akan dihukum”. (Matius 12:37)


“Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa; janganlah matahari terbenam sebelum padam amarahmu”. (Efesus 14:26)

 
Hari ini mari kita lanjutkan renungan kita dari serangkaian bahan renungan yg dikirimkan kepada kami, oleh salah satu saudara kami seiman yg tinggal di Amerika, yg telah kami sadur dan semoga bermanfaat.
 
Pada masa Tsar Nicolas 1 dari kekaisaran Rusia, pecah suatu pemberontakkan yg melawan pemerintahan Tsar Nikolas 1 yg dipimpin oleh Kondraty Fyodorovich Ryleyev. Dia ditangkap dan dijatuhi hukuman gantung. Namun saat eksekusi dilaksanakan, tiba-tiba tali gantungan itu putus. Dimasa tersebut kejadian yg luar biasa seperti itu, biasanya dianggap sebagai bukti bahwa Terhukum tidak bersalah, maka Tsar Nikolas pun mengampuninya.
Namun Ryleyev yg merasa berada diatas angin & menjadi sombong, dia menggunakan kesempatan ini untuk menghina & terus melawan pemerintahan Tsar Nikolas 1 kaisar Rusia dan katanya : “Lihat di pemerintahan ini sama sekali tidak ada yg betul. Bahkan membuat talipun tidak becus!” Kemudian ada seseorang yg mendengar ucapan Ryleyev tersebut, kemudian melaporkannya kepada Tsar Nicolas 1. Lalu Tsar Nikolas menjawab : "Kalau begitu mari kita buktikan bahwa ucapannya itu tidak benar. Dan Ryleyev pun menjalani hukuman gantung kedua kalinya dan kali ini tali gantungannya tidak putus. Ryleyev mati bukan karena hukuman yg membinasakannya, tetapi karena ucapannya sendiri.
 
Ini sungguh suatu peristiwa yg tragis, karena Ryleyev telah melawan pemerintahan resmi yg ditetapkan oleh Allah, maka dia sudah mendatangkan hukuman atas dirinya. Kenapa demikian ? Sebab secara tidak langsung, Ryleyev juga sudah melawan ketetepan Allah. (Roma 13:1-2) Ini adalah bukti bahwa perkataan yg kita ucapkan melalui lidah kita adalah “kebenaran” dan sungguh “punya kuasa” seperti yg dikatakan Yesus dalam kitab Matius 12:37)
 
 
Jadi bagi kita, sebagai orang-orang percaya kepada Tuhan dan hidup benar dihadapanNya, berhati-hatilah dalam semua yg kita ucapkan melalui lidah/mulut kita, sebab apa yg kita ucapkan menentukan nasib kita. Kalau kita sering berkata-kata kutuk & menghakimi, maka kutuk dan penghakiman akan mendatangi hidup kita; demikian juga sebaliknya kalau kita sering memberkati dan mengampuni kesalahan sesama. Maka berkat dan pengampunan dari Tuhan juga akan datang menghampiri hidup kita. 
Untuk itu mulai hari ini sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan, marilah kita berhenti mengucapkan kata-kata yg sombong, menghina, menghakimi atau perkataan yg mengutuki & yg sia-sia...dll. Kalau seandainya kita menjadi marah karena sesuatu hal yg tidak benar, maka kita boleh saja marah; tetapi hikmat Tuhan sudah mengatakan kepada kita melalui rasul Paulus sesuai nas tersebut diatas, yaitu: kalau kita marah janganlah kita sampai berbuat dosa dan jangan terus marah sampai matahari terbenam.
 

Bagaimana caranya kita bisa marah, tetapi tidak sampai berbuat dosa ? 
Ketika hati kita sedang marah, benci atau dendam pada seseorang, mungkin saja untuk sementara waktu kita bisa mengendalikan kata-kata/ucapan kita terhadapnya dan menutupi perasaan kita yg sebenarnya terhadapnya dg keramahan yg palsu. 
Tetapi pada suatu saat orang yg kita benci atau marah itu, akan bisa mendengar kita berbicara sarkastis, sinis atau dg cara yg merendahkan dirinya. Atau bahkan pada suatu waktu tertentu, orang yg terhadapnya kita marah, akan bisa melihat kita mengekspresikan gejolak dan kemarahan yg tidak terduga tanpa alasan yg jelas. 
 
Maka agar kita bisa menjadi marah tetapi tidak sampai berbuat dosa, kita harus mau berkorban setiap hari mematikan kedagingan kita itu oleh bantuan Roh Kudus atau Roh Allah yg tinggal dalam kita. (Roma 8:13) Antara lain, misalnya dg cara mengakui perasaan kita yg negatip terhadapnya dan minta maaf/ampun kepadanya, walaupun kita merasa malu ketika kita mengatakan & mengakui hal itu. Namun sebaliknya kalau kita mencoba untuk mengabaikan kemarahan, kebencian kita terhadapnya, maka pengabaian itu tidak-lah akan membuat kemarahan & kebencian itu pergi dari kita. Sebaliknya semakin lama akan membuatnya semakin dalam tertanam dalam hati & hidup kita dan membuat hidup kita menderita. Untuk itu ikutilah firman Tuhan saja, yaitu kita harus mau berkorban & mematikan kedagingan kita itu setiap hari oleh Roh, dengan demikian kita telah membuat diri kita dipimpin oleh Roh Allah yg membuat kita menjadi anak Allah dan menjadikan kita orang sempurna. (Roma 8:13-14 dan Yakobus 3:2) 
 
 
Doa kami:
Tuhan Yesus , tolonglah kami agar dapat berkorban & mematikan kedagingan kami oleh RohMu, serta hidup dalam pimpinanMu setiap hari. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin