“Enam perkara ini yg dibenci Tuhan, bahkan tujuh perkara yg
menjadi kekejian bagi hatiNya: mata sombong, lidah dusta, tangan yg menumpahkan
darah orang yg tidak bersalah, hati yg membuat rencana2 yg jahat, kaki yg
segera lari menuju kejahatan, seorang saki dusta yg menyembur-nyemburkan
kebohongan dan yg menimbulkan pertengkaran saudara”. (Amsal 6:16-19)
Kekejian dalan nas diatas dalam bahasa aslinya, maksudnya adalah suatu hal yg
menjijikan Tuhan. Hari ini kita hanya membahas tentang kesombongan atau
keangkuhan yaitu mata yg sombong. Keangkuhan adalah suatu sikap sombong dalam
hati yg terpancar melalui pandangan mata yg menghina atau memandang rendah Sedangkan Kesombongan adalah suatu sikap sombong dalam hati yg terpancar melalui sikap, perilaku dan tutur kata
kita.
Firman Tuhan katakan bahwa Kesombongan itu adalah suatu
perbuatan yg bodoh dan dapat membuatnya direndahkan Tuhan. Seperti halnya yg terjadi dg : Saul
raja orang Israel. Dia lebih menghormati permintaan/tuntutan dari rakyatnya dan
mengabulkannya, daripada menghormati perintah Tuhan dan menuruti perintahNya dg
berbagai macam alasan. Sehingga Tuhan tidak berkenan lagi kepada Saul dan
merendahkannya. Dan Tuhan batal mengokohkan kerajaannya atas orang Israel
selama-lamanya, melainkan memilih orang lain yg berkenan di hatiNya. Dan Tuhan
menunjukknya menjadi raja atas umatNya yaitu orang Israel.(1 Samuel 13:13)
Demikian juga halnya dg raja Belsyazar, raja orang kasdim yg
sombong, dia tidak mau belajar merendahkan diri seperti ayahnya yaitu raja Nebukadnezar yg semula
sombong & tidak mau mengakui Allah yg maha tinggi, berkuasa atas
kerajaan/pemerintahan manusia dan mengangkat siapa saja yg dikehendakiNya untuk
kedudukan itu. Malahan Nebukadnezar memerintahkan seluruh rakyatnya untuk menyembah
patung emas yg tinggi besar buatan manusia. Akibatnya Nebukadnezar dihukum
Tuhan menjadi seperti binatang dan tinggal bersama keledai hutan dan diberikan
makanan seperti kepada lembu. Sampai akhirnya, pada suatu saat dia sadar, bertobat, tunduk menyembah dan mengakui bahwa Allah adalah Allah maha tinggi, berkuasa atas segalanya. Demikian juga sekarang Belsyazar dihukum Tuhan karena
dia meninggikan dirinya terhadap Tuhan yg berkuasa di sorga. Belsyazar tidak
memuliakan/meninggikan Tuhan, melainkan dia meremehkanNya dg memakai semua
perkakas dari Bait Allah, lalu bersama dg para pembesar, istri2 dan gundik2nya
untuk makan minum anggur pesta pora mabuk2an, dan memuji dewa2 dari
patung-patung perak, emas, tembaga, besi, kayu, perungu dan batu. Belsyazar
tidak memuliakan Tuhan yg menggenggam nafasnya dan menentukan segala jalan
hidupnya. Sehingga akhirnya dia mati terbunuh oleh para pemberontak dari negri Media
dan Persia, pada malam hari setelah dia berpesa pora dan memuji2 dewa-dewa dari
patung-patung tsb. (Daniel 5:20-30)
Dari contoh2 diatas, sebagai orang-orang2 yg percaya kepada
Tuhan, marilah kita belajar supaya jangan mau memberontak terhadap
Tuhan atau meninggikan diri kita terhadap Tuhan, dan tidak mau tunduk kepadaNya
(atau dalam Alkitab LAI ditulis "pendurhakaan" atau dalam terjemahan bahasa inggris versi NASB ditulis "insubordination"). Sebab bagi Tuhan hal itu adalah seperti
dosa melakukan ramal-meramal/sihir/tenung/santet. Selain itu, marilah kita juga belajar supaya jangan keras
kepala/mengeraskan hati dan tidak mau menurut kepada Tuhan & perintahNya.
Sebab bagi Tuhan hal itu adalah
seperti dosa penyembahan kepada berhala yg menjijikanNya. (1Samuel 15:22-23) Semuanya itu adalah merupakan suatu perbuatan yg bodoh. Jadi sebaiknya, marilah kita
merendahkan diri kita dihadapan Tuhan dan sesama, maka dengan demikian Ia akan meninggikan kita. (Yakobus 4:10 dan Lukas 14:11)
Pertanyaannya adalah maukah kita merubah diri kita yg sombong, dan mulai belajar rendah hati dan
lemah lembut dari Tuhan Yesus ? (Matius 11:29) Kalau kita mau, maka kita akan
beroleh kelegaan dari segala kesombongan kita, yg salalu memakan/membutuhkan biaya yg
sia-sia. Misalnya : Biaya yg besar untuk beli mobil2 model terkini, tapi yg setelah sekian tahun akan ketinggalan model; atau kapal
terbang pribadi utk dipakai, namun membutuhkan biaya bulanan yg sangat mahal meskipun kapal terbangnya tidak dipakai; atau membeli perhiasan dan baju yg
mahal untuk dipakai, tapi yg biasanya hanya dipakai beberapa kali saja lalu jadi baju rongsokan…..dll.
Doa kami:
Tuhan Yesus Kristus, tolonglah kami dan ajarlah kami supaya
dapat belajar dari padaMu rendah hati dan lemah lembut. Amin