“Karena
kita itu, saudara-saudara, kita bukan-lah anak-anak hamba perempuan, melainkan
anak-anak perempuan merdeka. Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah
memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk
perhambaan”. (Galatia 4:31 dan 5:1)
Dalam
kitab Galatia diatas, oleh hikmat Tuhan rasul Paulus telah menulis tentang
kemerdekaan rohani yg telah kita terima dari Tuhan. Ia membandingkan perihal
“kemerdekaan atau kebebasan” tsb dg Hagar dan Sarah. Hagar adalah budak dari
Sarah yg diberikannya kepada Abraham untuk menjadi istri Abaraham. Sebagai
budaknya Sarah, maka Hagar tidak punya hak apa-apa, dia terbelenggu oleh kuk
perbudakkan. Yang Hagar miliki hanyalah kewajiban dan melakukan perintah dari
Sarah. Meskipun Hagar tidak setuju sebab Abraham sudah tua sedangkan Hagar
masih muda, tetapi karena dia seorang budak; maka Hagar tidak bisa menolak
perintah Sarah untuk menjadi istri Abraham dan melahirkan anak bagi mereka. Disini,Sarah
& anaknya adalah gambaran “orang yg bebas atau orang yg merdeka”, tetapi
Hagar & anaknya adalah gambaran “orang yg tidak bebas atau orang yg tidak
merdeka”.
Di
Galatia saat itu, orang-orang Yahudi yg di Galatia sudah percaya kepada Injil
Yesus Kristus, tetapi mereka mau kembali lagi diperhamba/diperbudak, oleh hukum
Taurat terutama tentang kewajiban sunat. Untuk itu, oleh hikmat Tuhan rasul Paulus berkata bahwa bagi orang-orang yg ada didalam Yesus Kristus hal
bersunat atau tidak bersunat, tidaklah mempunyai sesuatu arti, hanya iman yg
bekerja oleh kasih yaitu kasih karunia/anugerah atau belas kasihan Tuhan.
(Galatia 5:6)
Jadi
sekarang bagi kita, sebagai orang yg percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, berdirilah teguh
dan jangan mau lagi dikenakan kuk perbudakkan. Kita semua sudah dimerdekakan
dari perbudakkan dosa. Sebab itu yakinkan-lah diri kita senantiasa, bahwa secara
rohani: Oleh Yesus Kritus, kita sudah dimerdekakan atau dibebaskan dari
pelit/kikir, sudah dimerdekakan dari masalah & persoalan, sudah dibebaskan
dari dendam, iri hati, dusta, mencuri, dll, sudah dimerdekakan dari hidup yg
kotor & penuh kenjisan dll. (Galatia 5:1) Maka, janganlah kita mau bersikap kikir lagi,
atau dendam lagi dll.
Memang
semua orang punya masalah/persoalan, tetapi sebagai orang yg percaya kepada
Tuhan, janganlah kita mau diperhamba/diperbudak atau diatur lagi oleh
masalah/persoalan. Meskipun masalah/persoalan kita sangat banyak seperti gunung
banyaknya, atau persoalan kita sangat sulit seperti gunung yg tinggi, yg tidak
bisa didaki; tetapi oleh iman kepada Yesus Kristus, kita percaya bahwa kita
bisa memindahkan atau meratakan gunung persoalan/masalah itu. (Matius 17:19-20)
Kalau kita percaya dan terus berdoa bahwa kita sudah bebas dari semua persoalan
itu, maka kita pasti akan mampu menyelesaikan/membereskan
semuanya dg baik dan lancar. (Matius 21:22)
Kalau
kita letih karena melihat suami kita yg tidak mau bertobat-bertobat, letih karena
sakit kita yg tidak sembuh-sembuh; atau kalau kita lesu karena dagangan kita
sepi dan rugi, lesu karena gaji kita tidak naik-naik sedangkan barang2 bertambah
mahal; atau kalau kita berbedan berat, banyak beban mental/pikiran, beban sakit
hati/dendam dll, maka kata Tuhan: Marilah kepadaKu yg letih lesu dan berbeban
berat maka aku akan memberikan kelegaan. (Matius 11:28) Yang perlu kita lakukan
adalah melangkah dg rendah hati kepada Tuhan dan berkata : “Tuhan Yesus,
tolonglah & kasihanilah saya orang yg berdosa ini, saya sudah tidak sanggup
lagi dg semua letih lesu dan beban berat ini. Saya datang kepadaMu minta tolong
angkat semua beban berat dan letih lesu saya ini. Terima kasih Tuhan. Amin”.
Maka Tuhan pasti akan memberi kelegaan kepada kita. Ia pasti akan memberi
kelegaan/kemerdekaan/kebebasan kepada kita semua. Percayalah bahwa Tuhan adalah
Firman Allah yg hidup dan berkuasa; langit bumi akan berlalu, tetapi firmanKu
tidak akan berlalu. (Lukas 21:33) Kalau burung di udara Ia pelihara, masa kita
tidak Ia pelihara? Kalau janda yg perdarahan 12 th disembuhkanNya, masa kita
tidak disembuhkanNya ? dll. Katakanlah terus menerus dg yakin:
Aku sudah sembuh, hidupku diberkati dan aku tidak akan bangkrut, aku sudah
bebas dan merdeka dari semua beban berat dan keletihan & kelesuanku. (Matius 21:22)
Doa
kami:
Tuhan
Yesus, terima kasih atas firmanMu diatas yg telah memerdekakan kami dari segal
kuk perhambaan dosa. Amin.