Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 09.32 under


“Sebab sesudah peristiwa roti itu, mereka masih juga belum mengerti dan hati mereka tetap degil”. (Markus 6:52)





Ada suatu cerita humor dari godslittle acre: Ada seorang anak yg bandel & nakal, yg bernama joni. Dia merengek meminta kepada ibu-nya sebuah sepeda. Ibunya memutuskan bhw dia akan melihat dulu bagaimana tingkah laku anaknya sebelum dia memutuskannya. Lalu ibunya berkata : Ini belum hari natal nak, jadi ibu tidak punya cukup uang untuk membeli semua apa yg kamu inginkan. Jadi, mengapa kamu tidak tulis surat kepada Tuhan Yesus dan berdoa meminta kepadanya. Setelah bosan merengek, joni pergi ke kamarnya dan mulai menulis surat kepada Tuhan:

Tuhan Yesus, tahun ini saya sudah menjadi anak yg baik, jadi tolonglah belikan saya sebuah sepeda. Amin, dari joni sahabatMu. Setelah menulis surat itu joni sadar bahwa Tuhan tahu bhw dia adalah seorang anak yg nakal & bandel. Jadi joni merobek surat yg pertama dan merubahnya & membuat surat yg kedua: Tuhan Yesus , saya pernah bertingkah laku baik tahun ini. Saya butuh sepeda baru. Hormat saya, joni. Setelah menulis surat itu joni tahu bahwa dia tidak berkata jujur kepada Yesus tentang tingkah lakunya. Lalu dia merobek lagi surat nya itu, lalu membuat lagi surat yg ketiga: Yesus, saya sedang mempertimbangkan bahwa saya akan berubah menjadi anak yg baik tahun ini. Apakah saya boleh minta sepeda baru ? Amin. Tertanda. joni.

Tapi sesudah joni memikirkannya lagi, dia tahu bahwa justru hal itulah yg diinginkan oleh ibunya, yaitu agar joni berubah menjadi anak yg baik. Jadi akhirnya dia merobek suratnya ketiga itu dan pergi berjalan keluar. Joni merasa tertekan, sebab selama ini dia sudah bertingkah laku buruk, nakal dan bandel. Suatu ketika dia berjalan melewati satu gereja Katolik. Lalu dia masuk kedalam gereja tsb dan berlutut. Setelah itu dia memandang ke sekeliling gereja, kemudian dia berjalan keluar gereja sambil melihat-lihat patung-patung yg ada disana. Tiba-tiba dia mengambil sebuah patung kecil yg ada disana dan membawanya kerumah dan menyembunyikan patung kecil itu dikamarnya tanpa sepengetahuan orang tuanya. Lalu dia menulis suratnya yg ke empat: Yesus, saya sudah melanggar hampir semua 10 perintahMu, saya sering menimpuk batu kerikil disekolah, merobek boneka adik saya dan masih banyak hal-hal jahat yg lainnya. Saya sudah putus asa. Sekarang saya sudah mengambil ibuMu. Kalau Engkau masih ingin melihat ibuMu, berilah saya sebuah sepeda. Tertanda, dari orang yg Kau sudah ketahui.


Sebagai orang yg belum sungguh-sungguh belum sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan Yesus Kristus atau menjadi pengikut Tuhan hanya karena ikut2an orang tua, teman atau pacar saja; maka kita juga seringkali bersikap degil seperti anak kecil itu atau seperti para rasul Tuhan yg juga telah bersikap degil terhadap Yesus. Mereka masih belum mengerti bahwa Yesus adalah Firman Allah yg menjadi manusia dan diam ditengah-tengah mereka, tetapi mereka tidak mengenalNya. Dan Firman itu adalah Allah sendiri. (Yohanes 1:1-14) Jadi, ketika mereka melihat Yesus berjalan diatas air, mereka ketakutan dan berteriak-teriak, sebab mereka mengira bahwa Ia adalah hantu. (Markus 6:45-52) Saat itu mereka sudah lupa akan peristiwa kejaiban/mujizat yg sudah Tuhan lakukan, yaitu ketika Ia memberi makan lima ribu laki-laki ditambah istri & anak2 mereka, dan masih ada tersisa sisa-sisa ikan & potongan roti sebanyak dua belas bakul penuh. (Markus 6:30-44)

Oleh sebab itu, sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan, janganlah kalau ada persoalan & doa-doa permohonan kita tidak dijawab-jawab oleh Tuhan, lalu sikap kita menjadi putus asa dan ambil jalan pintas lalu bertanya kepada orang2 pintar/peramal/dukun untuk jalan keluarnya. Atau ketika doa/pertanyaan kita tidak dijawab Tuhan : “Apakah pacar saya yg tidak seiman ini, tapi yg saya cintai & yg sayang kepada saya, adalah pasangan hidup saya atau bukan”; lalu kita mengancam Tuhan, seperti contoh anak kecil diatas : Kalau Engkau tidak menjawab juga, maka tidak ada Tuhan-Tuhan an lagi, saya akan berbuat apa saja yg saya inginkan dg pacar saya itu. Dalam hal itu artinya kita sudah bersikap degil terhadap Tuhan.

Doa kami:
Tuhan Yesus, tambahkanlah iman kami dan sempurnakanlah iman kami ini. Amin

 
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin