“Sekarang janganlah
tegar tengkuk seperti nenek moyangmu. Serahkanlah dirimu kepada Tuhan dan
datanglah ke tempat kudus yg telah dikuduskanNya untuk selama-lamanya, serta
beribadahlah kepada Tuhan Allahmu, supaya murkaNya yg menyala-nyala undur daripadamu”.
(2 Tawarikh 30:8)
Oleh hikmat Tuhan,
raja Hizkia menulis surat perintah ini
kepada seluruh bangsa Israel. Tetapi hikmat Tuhan ini masih berlaku bagi
kita semua umat Tuhan. Maksudnya adalah agar kita tidak berlaku tegar tengkuk terhadap Tuhan
atau berubah setia kepadaNya, sehingga Ia membiarkan kita terus menderita & jadi bahan ejekan orang lain. (2
Tawarikh 30:7) Mari kita baca cerita tsb ini untuk memudahkan kita memahami
tentang arti tegar tengkuk.
Ada seorang pria kristen yg sedang berjalan melintasi suatu rel kereta api, namun tiba2 kakinya terperosok dalam suatu lobang dibawah kayu penyangga relnya. Pria itu mencoba untuk menarik kakinya,tetapi semakin ditariknya, kakinya menjadi semakin terjepit. Tidak lama kemudian, dia mendengar suara gemuruh kereta api yg akan melintasi rel tsb dan ketika dia menengok kearah suara itu, ternyata benar disana ada sebuah rangkaian kereta api yg sedang berjalan menuju ketempatnya. Dia menjadi semakin panik dan berdoa: Tuhan tolong lepaskan kaki saya saya ini dan saya berjanji akan berhenti dari merokok & tidak mabuk2 an lagi mulai sekarang ini. Tetapi setelah dia berdoa, ternyata tidak ada sesuatu-pun yg terjadi. Kakinya tetap terjepit.….,dan kereta api itu terus semakin mendekat lagi kepadanya. Pria ini menjadi semakin panik dan berdoa untuk terakhir kalinya : Tuhan tolong lepaskan kaki saya ini dan saya berjanji akan berhenti merokok, mabuk-mabukan, mengutuki Engkau dan juga berhenti berjudi mulai sekarang ini. Hingga akhirnya pada saat2 terakhir, dia berhasil juga melepaskan kakinya & berhasil meloloskan dirinya dari terlindas oleh kereta api. Kemudian pria itu mengebaskan semua debu2 dari pakaiannya dan dia berkata: Terima kasih Tuhan………..Untung saja, saya sudah bisa melepaskan diri saya sendiri, tanpa bantuanMu!
Ada seorang pria kristen yg sedang berjalan melintasi suatu rel kereta api, namun tiba2 kakinya terperosok dalam suatu lobang dibawah kayu penyangga relnya. Pria itu mencoba untuk menarik kakinya,tetapi semakin ditariknya, kakinya menjadi semakin terjepit. Tidak lama kemudian, dia mendengar suara gemuruh kereta api yg akan melintasi rel tsb dan ketika dia menengok kearah suara itu, ternyata benar disana ada sebuah rangkaian kereta api yg sedang berjalan menuju ketempatnya. Dia menjadi semakin panik dan berdoa: Tuhan tolong lepaskan kaki saya saya ini dan saya berjanji akan berhenti dari merokok & tidak mabuk2 an lagi mulai sekarang ini. Tetapi setelah dia berdoa, ternyata tidak ada sesuatu-pun yg terjadi. Kakinya tetap terjepit.….,dan kereta api itu terus semakin mendekat lagi kepadanya. Pria ini menjadi semakin panik dan berdoa untuk terakhir kalinya : Tuhan tolong lepaskan kaki saya ini dan saya berjanji akan berhenti merokok, mabuk-mabukan, mengutuki Engkau dan juga berhenti berjudi mulai sekarang ini. Hingga akhirnya pada saat2 terakhir, dia berhasil juga melepaskan kakinya & berhasil meloloskan dirinya dari terlindas oleh kereta api. Kemudian pria itu mengebaskan semua debu2 dari pakaiannya dan dia berkata: Terima kasih Tuhan………..Untung saja, saya sudah bisa melepaskan diri saya sendiri, tanpa bantuanMu!
Itulah satu contoh kelakuan
daripada “orang-orang tegar tengkuk” yg selalu menunda atau maju mundur dalam pertobatannya
kepada Tuhan. Ketika mereka membutuhkan, maka dengan tanpa ragu2, mereka bisa meminta
pertolongan kepada Tuhan, percaya kepadaNya dan berjanji kepada Tuhan dengan
berkali2 bahwa mereka akan bertobat dari semua kesalahannya kalau Tuhan
menolongnya. Tetapi ketika Tuhan sudah meloloskannya dari masalah yg sulit itu,
maka dengan mudahnya mereka berbuat dosa lagi dan melupakan Tuhan yg telah
menolongnya dan memberinya jalan keluar dari kesulitan/penderitaan. Mereka itu ibaratnya adalah seperti sapi yg bandel dan harus dipasang kuk di tengkuknya, supaya mau menurut kepada tuannya.
Bangsa Israel adalah suatu contoh dalam Alkitab tentang orang-orang yg tegar tengkuk dihadapan Tuhan. Ketika mereka telah melihat & mengalami keajaiban sepuluh tulah Tuhan yg telah membebaskan mereka dari jajahan bangsa Mesir, lalu mereka percaya kepada Tuhan dan turut perintahNya untuk keluar dari Mesir. Tetapi ketika mereka dikejar-kejar oleh para tentara Firaun, mereka menjadi ketakutan lagi dan mengomel kepada Tuhan melalui Musa yg diutusNya. (Keluaran 14:1:14)………Demikian juga juga ketika mereka sudah tinggal di Kanaan, mereka tidak lagi menuruti perintah yg diberikan Tuhan kepada nenek moyang mereka melalui Musa, dengan mudahnya mereka melupakan Tuhan begitu saja dan berbuat dosa lagi dengan melakukan apa yg jahat dimata Tuhan dan beribadah kepada para Baal dan para Asyera. (Hakim-Hakim 3:1-7dan 3:10-12)….....dll.
Hal seperti ini,
sekarang juga terjadi dg kelakuan dari kebanyakan orang-orang yg percaya kepada
Tuhan. Kebanyakan kita juga seringkali berkelakuan tengar tengkuk/degil seperti bangsa
Israel. Baru saja dikabulkan doanya oleh Tuhan atau ditolong oleh Tuhan, lalu bertobat
dan percaya kepadaNya. Tetapi selang beberapa waktu kemudian, dengan mudahnya kita lupa akan semua janji kita kepada Tuhan, tidak lagi
percaya kepadaNya dan hidup kembali seperti kehidupan kita yg lama, yg penuh dg
dosa.
Untuk itu, sekarang Tuhan peringatkan supaya kita jangan lagi berlaku tegar
tengkuk seperti bangsa Israel atau contoh diatas. Melainkan terus melatih diri
kita beribadah kepada Tuhan. (1 Timotius 4:8) Agar dg demikian, kita tidak lagi harus terus
menerus berada dalam penderitaan & jadi bahan ejekan daripada orang-orang yg tidak
percaya kepada Tuhan. (2 Tawarikh 30:8)
Doa kami:
Tuhan Yesus
tolonglah agar dapat terus beribadah
kepadaMu dan tidak berlaku tegar tengkuk lagi. Amin