Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 06.46 under


“Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang". (Matius 24:42)


Kita tahu, bahwa semua manusia sejak dilahirkan, pada dasarnya adalah sedang menunggu giliran untuk bertemu dengan kematian. Hari ini si B, kemarin si A, besok entah siapa lagi. Entah kapan, tetapi pasti  pada suatu saat akan tiba giliran kita.Yang jelas Tuhan akan datang kembali (Kisah Para Rasul 1:11) dan kita harus berjaga-jaga. Berjaga-jaga dalam setiap arah langkah kita, agar kita jangan sampai mengambil "jalan yg salah" dalam menjalani hidup ini.Kenapa demikian ? Sebab Tuhan ingin bahwa kita semua umatNya beroleh kehidupan. Yaitu hidup yg sehat, panjang umur bahagia dan berkelimpahan didalam hidup ini maupun dalam hidup yg akan datang. Tuhan ingin semua umatNya memilih kehidupan & berkat, dan tidak memilih kematian/kesengsaraan & kutuk. (Ulangan 30:19-20)

Tuhan memberikan kepada manusia suatu kebebasan untuk memilih jalan hidupnya masing-masing. Tetapi
Tuhan juga sudah memberi petunjuk bahwa dalam kehidupan didunia ini hanya ada dua jalan.Yaitu ada jalan yg luas tetapi ujungnya menuju maut, dan ada juga jalan yg sempit tetapi ujungnya menuju kepada kehidupan.
Dan firman Tuhan juga mengingatkan bahwa hanya ada sedikit orang yg dapat memasuki jalan yg sempit, yg ujungnya menuju kepada kehidupan. Sebab untuk memasuki jalan yg sempit itu, pintu masuknya juga sesak. Sebaliknya, ada banyak orang yg memilih jalan yg luas dan lurus, dan pintu masuknya juga  lebar, meskipun ujungnya menuju kepada kebinasaan/maut. (Matius 7:13-14)

Nah, selama kita masih menunggu giliran kita apakah yg akan kita lakukan ?
Tuhan ingin agar kita sebagai orang-orang yg percaya kepadaNya, kita jangan memilih jalan untuk menjadi seperti orang kaya yg bodoh ? (Lukas 12:16-21)
Dimana pada suatu ketika orang kaya bodoh itu berkata : Hai jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya. Beristirahatlah,  makan minumlah dan dan bersenang-senanglah ! Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu atau hidupmu diambil daripadamu, dan apa yg telah kau sediakan, untuk siapakah itu nanti? Demikianlah jadinya dg orang yg mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, tetapi dia tidak kaya dihadapan Allah.
Orang kaya bodoh itu diberi Allah kekayaan, harta benda dan kemuliaan, tetapi tidak diberi kuasa oleh Allah untuk menikmatinya. Firman Tuhan berkata bahwa bagi orang kaya bodoh itu, semuanya ini adalah suatu kemalangan, kesia-sia-an dan penderitaan yg pahit. (Pengkhotbah 9:6:1-4)

Tetapi herannya meskipun demikian, pada kenyataaannya sampai sekarang, tetap masih saja ada banyak manusia yg tetap memilih jalan yg luas dan lurus tetapi ujungnya menuju maut seperti orang kaya bodoh itu!
Karena mereka berpikir bahwa pada menjelang akhir hidupnya, mereka masih dapat atau masih sempat untuk bertobat dan kembali kepada Tuhan, agar mereka bisa memilih kehidupan.
Padahal mereka tidak sadar, bahwa  semakin mereka kaya, banyak uang & mulia ; maka mereka semakin tidak akan pernah puas dg uang dan kekayaannya dan penghasilan mereka.
Mereka terus ingin punya lebih banyak uang lagi dan lebih besar lagi penghasilannya, sebab ada lebih banyak lagi orang yg menghabiskannya. (Pengkhotbah 5:9-10) Dan hal ini akan terus berlangsung dan tanpa diketahuinya, tiba-tiba datanglah saatnya untuk mereka mati, yaitu nyawa/hidup mereka diambil oleh Tuhan.

Tuhan katakan janganlah memilih jalan seperti orang kaya yg bodoh itu, tetapi pilihlah jalan seperti Abraham, Ishak dan Yakub dan juga seperti jalan yg dipilih oleh para rasul Tuhan, misalnya Paulus.Yaitu kita terus berjuang & berjaga-jaga memelihara iman kita kepada Tuhan dengan selalu hidup mengasihi Tuhan, mendengarkan suaraNya dan berpaut kepadaNya sepanjang umur hidup kita. Sehingga kita menjadi kaya dihadapan Tuhan, Allah kita dan pada saat itu bagi kita-pun telah tersedia mahkota kebenaran yg akan diberikan Tuhan kepada kita. (Ulangan 30:20 dan 2 Timotius 4:7-8)


Doa kami:
Tuhan Yesus, ajar kami terus untuk dapat menghitung hari-hari kami, dan mampukanlah kami dapat terus berjaga-jaga memelihara iman kami kepadaMu dalam hidup ini sampai akhirnya. Amin










Pertanyaan ini baik menjadi bahan intropeksi kita, untuk menilai sejauh mana kita sudah mengemban misi kita.




0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin