Brigham and Women's Hospital dan Harvard Medical School di Boston AS, melakukan riset terhadap 670 pria yang berusia lebih kurang 50 tahun -60 tahun. Studi yang dilakukan selama 8 tahun ini, menghasil-kan kesimpulan sebagai berikut : "Pria yang selalu optimis, bergembira dan bersemangat, ternyata mereka relatif lebih sehat jika dibandingkan dengan pria yang selalu pesimis, mudah bermuram durja dan mudah patah semangatnya. 

Orang yang selalu optimis dan bersemangat/tidak mudah putus asa, biasanya mereka hidupnya gembira; umum-nya mereka mempunyai sistem kekebalan tubuh yang baik . Sebab semua hal-hal yang negatip, mereka  memandangnya dari segi yang positip/optimis sehingga membuat mereka tidak mudah putus asa atau mengeluh/mengomel dan lain-lain. Misalnya: Kenapa masih belum ada pertolongan atau jawaban dari Tuhan sampai sekarang ? Itu bukanlah otomatis berarti bahwa Tuhan menolak doa-doa-nya, melainkan mungkin masih belum waktunya Tuhan atau Tuhan sedang memprosesnya atau mungkin doa-doa mereka terhalang. (1 Petus 3:7) 

Mereka tidak menyimpan masalah itu dalam hati, melainkan terus berdoa lagi atau mengkoreksi permintaan doa-doa-nya yang seringkali juga dipenuhi oleh ambisi/kedagingan mereka. Dan itulah merupakan obat yang manjur bagi  semua sel tubuh mereka, organ dan anggota tubuhnya.

   

Sebaliknya orang-orang yang selalu berpikiran negatip, pesimis, sedih, mudah patah semangat atau putus asa; ternyata sel, organ dan tubuh mereka tidaklah berfungsi dengan baik. Kalau Tuhan tidak mengabulkan permohonan doa-doa mereka, maka mereka dengan mudahnya putus asa, marah-marah/mengomel dan bahkan mungkin mencari jalan pintas diluar Tuhan yaitu misalnya dengan minta nasihat dukun-dukun/peramal/horoskop, atau  meninggalkan imannya kepada Tuhan. 

Oleh sebab itu sebagai umat Tuhan, janganlah kita mau terus menerus berpikiran negatip/ marah/sakit hati/dendam, banyak bersedih dan putus asa dalam hidup ini. Hal ini hanya akan menimbulkan berbagai penyakit yang berat dalam tubuh kita. Misalnya, karena terus menerus kuatir dan stress, akibatnya sebagai pelariannya, biasanya mereka melakukan apa saja/makan apa saja semaunya apa yang mereka sukai dan akhirnya terkena berbagai penyakit, termasuk darah manis/diabetes, sakit hati/dendam yang dapat menimbulkan penyakit kanker. Demikian juga akibat amarah yang berkepanjangan, mereka bisa terkena sakit tekanan darah tinggi, sesak napas,atau sakit lainnya…dan lain-lain. 

Menjadi orang yang bersukacita berarti mengusahakan agar suasana hati kita tetap damai dan gembira serta optimis, serta pikiran kita tetap positip dalam menghadapi apapun yang sedang dan akan terjadi di didalam hidup kita. Kalau kita sudah belajar, berusaha, bekerja pada hari itu dengan sebaik-baiknya, maka buanglah dusta, amarah, dendam, kata kotor, kejahatan, sakit hati, kuatir, takut, kecewa dan lain-lain, dalam hidup ini. (Kolose 3:7-10) Belajarlah untuk sesering mungkin untuk datang berdoa kepada Yesus/membaca firmanNya, dan menyerahkan semua letih lesu dan beban berat kita kepadaNya; maka Tuhan pasti akan memberi kita kelegaan. (Matius 11:28) 

Bukankah semua kita adalah umatNya yang sungguh percaya bahwa Tuhan Yesus Kristus adalah Allah yang hidup dan  Juruselamat kita daripada semua masalah yang kita hadapi dalam hidup kita ?? ( 1 Timotius 4:10) Kalau kita mau sepenuh hati percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, Gembala Agung kita; Ia pasti akan menjadikan kita orang-orang yang berbahagia. (Yohanes 20:29) Sebab sekalipun kita berada dalam kesulitan / penderitaan/sakit dan lain-lain firman Tuhan dan Roh Kudus akan selalu memimpin / menolong / menghibur / memberkati / memelihara hidup kita. Dan kebajikan dan kemurahan akan mengikuti kita seumur hidup kita !! (Yohanes 21: 15 dan Mazmur 23:1-6)

Maukah kita, para umat Tuhan mulai belajar/merubah hidup kita masing-masing untuk berusaha sedapatnya berpikiran positip, bergembira, optimis dan bersemangat? Pilihannya ada ditangan kita semua!!

Doa kami:

Tuhan Yesus, kami mau mulai belajar/merubah cara hidup kami, menjadi hidup yang bergembira, optimis dan bersemangat. Oleh sebab itu tolonglah kami ya Tuhan.Amin.