Di negara-negara yang mengalami 4 musim, misalnya di negri Belanda; mereka memiliki kebiasaan khusus yaitu merayakan Hari Bunga Tulip setiap tahunnya untuk menyambut datangnya musim semi. Juga halnya di negri Jepang, mereka merayakan Hari Bunga Sakura menyambut datangnya musim semi. Tadi ketika kita membaca tentang bunga tulip, maka mungkin kita akan teringat pada negri Belanda yang telah menjadikan bunga tulip sebagai salah satu komoditas yang komersial bagi negaranya.
Dalam Alkitab,Tuhan menggunakan burung-burung di dilangit , bunga Bakung atau bunga Lily yaitu suatu tumbuhan yang berbunga besar dan seringkali berwarna putih diladang, sebagai suatu contoh untuk mengingatkan kita akan anugerah dan pemeliharaan Tuhan Allah Bapa kita di sorga. Kalau kita perhatikan bunga-bunga Bakung yang ber-mekar-an di ladang dan tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, firman Tuhan katakan bahwa raja Salomo yang kaya raya dan serba mewah hidupnya-pun; dia tidaklah berpakaian seindah daripada salah satu bunga itu.
Demikian juga halnya dengan burung-burung di langit yang tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal, namun mereka diberi makan oleh Tuhan Allah Bapa di sorga. Padahal setelah mereka layu nanti, maka mereka akan dibuang kedalam api. (Matius 6:26-29)
Jadi pagi hari ini, ketika kita melihat burung-burung yang berterbangan dan berkicau dengan merdunya di pagi hari, atau tanaman-tanaman bunga yang hidup bermekaran disekitar kita ; maka ucapkanlah syukur kita kepada Tuhan Yesus Kristus, Allah yang hidup dan Juruselamat kita yang dapat kita andalkan untuk menyediakan semua kebutuhan sandang, pangan dan papan serta semua kebutuhan hidup kita. (1 Timotius 4:10)
Janganlah kita mau terus menerus kuatir, sebab kekuatiran kita itu tidak akan menambah umur kita ; malahan sebaliknya hanya akan memperpendek umur kita saja. Karena akibat kuatir yang terus menerus ; maka kita bisa menjadi stress, putus pengharapan dan depresi yang akan menimbulkan berbagai sakit penyakit yang berkelanjutan dalam hidup kita. Jadi kalau kita kuatir cukuplah sehari saja.Sebab firman Tuhan katakan bahwa kesusahan sehari cukup untuk sehari saja, besok ada kesusahannya sendiri. (Matius 6:34)
Kalau kita masih terus menerus kuatir akan apa yang akan kita makan, minum, pakai….dan lain-lain pada hari besok, padahal hari ini kita masih bisa hidup sehat dan berusaha/belajar/bekerja sampai sekarang ; maka sebenarnya mengucap syukur kepada Tuhan adalah jauh lebih baik daripada terus menerus kuatir. (Matius 6:25-27)
Untuk itu, lebih baik kita mengikuti contoh yang diberikan oleh Daud. Yaitu ketika dia sangat kuatir dan tertekan hidupnya, sebab rakyatnya hendak melempari/merajam dia dengan batu, dan juga karena anak istri mereka semua serta semua harta benda mereka dirampas dan diculik oleh orang-orang Amalek . Tetapi pada saat itu, Daud tidak mau terus menerus kuatir, melainkan dia segera menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan, Allahnya dan berdoa kepadaNya. Sehingga akhirnya Tuhan menjawab doa Daud dan menolongnya serta mengembalikan semuanya kepada Daud dan rakyatnya, bahkan lebih dari itu mereka beroleh banyak harta jarahan tambahan yang diperolehnya dari orang-orang Amalek. (1 Samuel 30:2-8 dan 1 Samuel 30:17-20)
Demikian juga, lebih baik kita ikuti contoh dua orang buta yang matanya disembuhkan Yesus dalam nas diatas. Mereka hidup bertahun-tahun seperti biasa dan tidak kuatir akan hari besok, tapi akhirnya oleh anugerah Tuhan, mereka bisa bertemu Yesus yang menyembuhkan mereka. Ketika bertemu dengan Yesus, mereka percaya kepada Yesus dengan sepenuh hati dan bukan hanya percaya dimulut saja, tapi dengan tidak malu-malu mengakui iman mereka kepada Yesus sambil berteriak-teriak mengikutiNya dan memohon kepada Yesus terus menerus: Kasihanilah kami, hai Anak Daud.
Maka akhirnya, terjadilah semuanya kepada mereka menurut iman mereka kepadaNya yaitu Tuhan berbelas-kasihan kepada mereka dan menyembuhkan mata mereka, dan meleklah mata mereka. (Matius 9:27-30)
Kesimpulannya : Kalau kita dengan sepenuh hati percaya kepada Tuhan bahwa Ia akan memberi kita kekuatan, jalan keluar dan kekuatan dalam menghadapi pencobaan; maka Tuhan-pun pasti menjadikannya sesuai iman kita itu. Sebaliknya kalau kita terus-terusan kuatir, maka Tuhan juga akan menjadikannya demikian bagi kita yaitu membiarkan kita terus menerus kuatir, stress.. dan lain-lain.
Doa kami:
Tuhan Yesus, tambahkanlah iman kami kepadaMu. Amin.