Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 05.15 under


“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal,supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”. (Yohanes 3:16)



Ada suatu kisah menarik yang ditulis oleh Cindy Hess Kasper dalam buku renungan “Our Daily Bread” beberapa waktu yang lalu, tentang seorang ibu dari temannya Beth, yang divonis dokter bahwa ibunya itu menderita sakit Alzheimer.

Kisah ini dapat memberikan suatu contoh bagi kita dalam hidup kita mengiring Tuhan, mengasihiNya dan menyenangkan hatiNya.Beth, temannya itu mengambil suatu keputusan yang sulit, sebelum dia memutuskan untuk merawat ibunya sampai akhir hidupnya. Dia sering merasa sangat sedih dan mencucurkan banyak sekali air mata, ketika melihat ibunya yang dulu karakternya sangat periang dan sangat mengasihinya; sekarang hal itu sedikit demi sedikit menghilang dari hidup ibunya. Merawat ibunya selama dia menderita sakit sampai dia meninggal, bukanlah suatu proses yang mudah atau menyenangkan.

Sakit Alzheimer adalah suatu penyakit  kemerosatan daya ingat  seseorang. Penyakit itu sangat menyakitkan dan menyedihkan hati bagi orang merawatnya atau orang yang menyaksikannya. Demikian menyakitkan hati dan sangat menyedihkan, sehingga tidak dapat diucapkan oleh kata-kata. 

Tahun yang lalu, sebelum masa akhir hidupnya, ibu Beth harus di rawat rumah sakit beberapa hari. Ketika itu Beth menulis surat kepada kawan-kawannya : Meskipun daya ingatnya semerosot apapun, tetapi saya tetap merasa sangat bersyukur bahwa saya telah dapat merawatnya hari demi hari. Selain kehilangan daya ingat, kekacauan pikiran yang membuatnya sangat tidak berdaya, ibu saya adalah seorang yang sangat mencintai kehidupan dan hidupnya sangat damai sekali.

Saya telah belajar sangat banyak tentang apakah “mengasihi” itu ! Dan saya tidak mau pernah menukarkan pengalaman saya itu dengan apapun, dalam merawat ibu saya selama dia sakit sampai meninggal. Meskipun ketika itu saya harus mengalami banyak kesedihan dan mencucurkan sangat banyak air mata.

Alkitab telah mengingatkan kepada kita  bahwa kasih itu sabar, murah hati,………tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah,………….menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu dan sabar menanggung segala sesuatu. (1 Korintus 4:7) 

Kasih yang sejati berasal dari Allah Bapa yang telah mengaruniakan Tuhan Yesus Kristus,  Anaknya yang Tunggal dengan cuma-Cuma bagi kita, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya, tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16)

Dalam merefleksikan KasihNya kepada sesama kita termasuk kepada ayah, ibu, istri, suami, adik kakak dan lain-lain, maka kita bisa mengikuti teladan Tuhan Yesus Kristus, yaitu dengan rela dan tanpa pamrih sudah mengorbankan nyawaNya bagi kita.

Dengan demikian, kitapun wajib menyerahkan nyawa kita bagi saudara-saudara kita itu. Contohnya antara lain : Meskipun kita adalah anak yang dikucilkan, tetapi dengan rela dan tanpa pamrih kita mau mengorbankan waktu dan persaaan kita, untuk menolong, memelihara dan merawat orang tua kita selama mereka membutuhkannya. (1 Yohanes 3:16-18.)

Doa kami:
Tuhan Yesus, penuhilah kami dengan kasihMu senantiasa. Amin.




0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin