"Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur. Sebab hanya Engkaulah, ya Tuhan, yang membiarkan aku diam dengan aman." (Mazmur 4:9)

Bagaimana caranya Daud bisa membaringkan dirinya lalu segera tidur ? Padahal sebagai seorang suami, bapa dan raja, dan juga merangkap sebagai jenderal perang, pasti ada banyak hal, kewajiban, perkara serta berbagai urusan rumah tangga, urusan pekerjaan, urusan negara, dan urusan ancaman para musuhnya yang dari luar negri ataupun dari dalam negrinya ; yang selalu memenuhi hidupnya dan pikirannya. Misalnya : topik tentang keluarga dirumah, tentang rekan dikantor, tentang kejahatan,  kecelakaan, tentang keadaan politik, ekonomi dalam danluar negri dan ancaman serta perilaku buruk dari negri lain terhadap negrinya dan lain-lain.

Pasti sulit bagi Daud untuk bisa mendapatkan berita yang berisi kabar baik dan membawa damai, yang bisa membuatnya gampang tertidur.

Namun ditengah semua masalah yang menderanya, Daud datang dan percaya kepada Tuhan yang memeliharanya, yang dapat membuat Daud bisa diam dengan tenang dan merasa aman. Sehingga Duad dengan mudahnya dapat tertidur.Meskipun dia senantiasa berada dalam suasana yang menegangkan dan situasi yang tidak menentu dan selalu ada peperangan, Daud dapat tetap dengan yakin percaya kepada Tuhan dan berkata:"Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya Tuhan, yang membiarkan aku diam dengan aman."

Selain itu, Daud juga selalu percaya dan datang berkata kepada Tuhan: Engkaulah Tuhan tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku yang kupercayai. (Mazmur 91:2)

Dalam kesulitannya, keributannya dan pertempurannya dengan musuh-musuhnya atau dalam segala masalah lain yang menekannya, Daud selalu berkata bahwa Tuhan Allahnya maha kuasa, lebih kuat dan lebih dahsyat dari segala tuhan, allah para musuh-musuhnya.(Mazmur 91:1)

Daud percaya kepada Tuhan, Allahnya bahwa Ia kuat diatas segala-galanya dan melindunginya, sehingga membangkitkan rasa percaya dirinya ketika sedang dalam keadaaan yang sulit dan berbahaya.  Daud tidak takut akan bahaya sebab dia percaya bahwa Tuhan Allahnya adalah Tuhan yang pasti akan menolongnya ketika dia dalam kesesakan/tekanan yang melelahkan. (Mazmur 46:2)

Daud percaya bahwa Tuhan adalah gembalanya yang baik yang membaringkannya dipadang yang berumput hijau dan membimbingnya ke air yang tenang dan menyegarkan jiwanya. (Mazmur 23:1-2)

Dengan demikian , Tuhan memberikan Daud, hidup yang berkelimpahan, dimuliakan dan juga diberikan panjang umur. (1 Raja-Raja 1:1-4 dan 1 Raja-Raja 2:10-12)

Bagaimanakah halnya dengan kita, percayakah kita kepada Tuhan Yesus Kristus Allah kita yang hidup, Juruselamat kita, satu-satunya Allah yang benar dan hidup yang kekal selama-lamanya, Tuhan yang  tetap sama dahulu sekarang dan sampai selama-lamanya ?? (1 Yohanes 5:20 dan 1 Timotius 4:8 dan Ibrani 13:8) Dapatkah kita tetap percaya dan menaruh pengharapan kita kepadaNya, meskipun kita sekarang sedang susah, sengsara, sakit, sulit dan menderita ? Percayakah kita bahwa kalau kita meletakkan tangan kita atas orang yang sakit atau tubuh kita yang sakit, maka akan sembuh? (Markus 16:17-20) Percayakah kita bahwa Yesus Kristus Tuhan kita adalah gembala kita yang baik yang mengenal setiap kita domba-dombaNya, yang memberikan nyawaNya/hidupNya bagi kita domba-dombaNya supaya kita beroleh hidup yang kekal dan hidup yang berkelimpahan, baik untuk hidup ini, maupun untuk hidup yg akan datang ? (Yohanes 10:10-11,14-15) 

Jawaban dari semua pilihan ini, ada dalam putusan kita masing-masing !!  Tetapi kami sampaikan disini, sesuai firman Tuhan : Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri ! Dan pilihlah kehidupan dan berkat, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu !! (Amsal 3:3 dan Ulangan 30:19)

Doa kami :

Tuhan Yesus yang baik, tambahkanlah iman kami kepadaMu dan mampukanlah kami untuk dapat memilih kehidupan dan berkat daripada kutuk dan kematian. Amin.