"Dan bukan hanya itu saja, kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita,…”.(Roma 5:3)

“Bermegah” didalam Alkitab terjemahan bahasa Inggrisnya versi KJV dan NAS ditulis : “Glory dan Exult” yaitu “Bermegah dan juga Bersukacita”.Biasanya mudah kalau hidup kita sedang dalam keadaan baik, rukun, sehat, diberkati, berkecukupan bahkan berkelimpahan dan lain-lain. Tetapi bagaimana sebaliknya ketika keadaan hidup kita sedang sakit, mempunyai banyak masalah di kantor /studi/usaha/di rumah tangga, sengsara, tertindas, kekurangan,…. dan lain-lain ? 

Firman Tuhan dalam Alkitab katakan bersukacitalah dan bermegahlah serta bersyukurlah dalam segala hal/keadaan, sebab itulah yang dikehendaki Allah didalam Yesus Kristus bagi kita. (Roma 5:3 dan 1 Tesalonika 5:18)

Sebab firman Tuhan katakan bahwa kesusahan/kesengsaraan akan  menimbulkan ketekenunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji, dan tahan uji akan menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan inilah yang tidak akan mengecewakan kita, sebab kasih Allah telah dicurahkan dalam hati kita melalui Roh Kudus yang tinggal didalam hidup kita. (Roma 5:3-5) Dan selain itu, kalau kita terus bersukacita atau bermegah didalam Tuhan Yesus dan bersyukur serta memuji-muji Tuhan, maka bahkan ketika hidup kita sedang susah/sengsara  atau seburuk apa-pun, Tuhan bisa membawa/memberikan kasihNya dan kebaikanNya bagi kita. 

Memang tidak ada seorangpun yang ingin hidup sengsara/susah atau menderita. Tetapi ketika kita mengalami kesusahan atau kesengsaran, hal itu tidaklah perlu menghancurkan hubungan kita dengan Tuhan Yesus Kristus, Allah yang hidup dan Juruselamat kita. (1 Timotius 4:10) Kita harus percaya kepada Tuhan dan firmanNya dengan sepenuh hati yaitu bukan hanya di mulut saja, tetapi juga disertai dengan tindakan/perbuatan. (Yakobus 2:17-24)

Dan kita akan melihat betapa kasih dan kebaikan Allah dapat datang melalui kesusahan atau kesengsaran yang kita alami. Tidaklah selalu hidup yang berkelimpahan, sehat atau diberkati adalah yang paling penting dalam hidup ini. Meskipun kita ingin dikecualikan dari hidup yang sengsara atau sudah, tetapi seringkali Tuhan menggunakan keadaan hidup yang demikian untuk memperdalam hubungan kita denganNya.

Contohnya dalam Alkitab: Setelah didera dan dianiaya dan dimasukkan dalam penjara di Filipi yang dijaga ketat oleh para perajurit dan kedua kaki mereka dibelenggu dalam pasungan yang kuat; namun rasul Paulus dan Silas dapat tetap berdoa dan menyanyikan lagu puji-pujian syukur kepada Allah. Dan mereka-pun bisa melihat  betapa kasih Allah dicurahkan dalam hidup mereka yaitu tejadilah gempa yang dahsyat  sehingga semua pintu-pintu penjara terbuka dan belenggu mereka-pun terlepas. Kemudian mereka dibebaskan dari penjara dan juga Kepala penjara di Filipi dan keluarganya, semuanya bertobat, percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, dibaptis dan diselamatkan hidupNya oleh Tuhan dari hukuman kebinasaan yang kekal.(Kisan Para rasul 16:23-49)

Demikian juga ada kesaksian dari seorang pendeta yang dalam perjalanan dari daerah Pancoran,Tebet, Jakarta ke Surabaya. Dia dan teamnya, berangkat jam 3 sore meskipun pesawat mereka baru akan terbang jam 6.30 sore. Masalahnya ketika itu kota Jakarta sedang dipenuhi oleh kedatangan para Kepala Negara peserta Konferensi Asia Afrika. Sehingga perjalanan mereka mengalami kemacetan, dan mereka barusan tiba di airpot jam 6.20 sore setelah membayar biaya taksi dan ojek yang sangat mahal. Selama dalam perjalanan mereka terus berdoa, menyanyi puji-pujian syukur kepada Allah dalam Yesus Kristus, dan minta agar Tuhan buka jalan dengan cara apapun juga, misalnya jadwal terbang pesawatnya diperlambat dan lain-lain. 

Dan ternyata sungguh ajaib, mereka merasakan dan mengalami betapa kasih dan mujizat Allah dicurahkan dalam hati dan hidup mereka oleh Roh Kudus, yaitu pesawatnya ditunda keberangkatannya lima belas menit dan mereka pun menjadi penumpang yang terakhir masuk ke pesawat terbang dan berangkat ke Surabaya sesuai direncanakan.Sehingga malam harinya dan seterusnya, mereka masih dapat melayani acara ibadah disana, dan lain-lain.Jadi dalam keadaan yang susah / sengsara yang sedemikian, janganlah hal itu sampai membuat hubungan kita dengan Tuhan menjadi rusak atau terputus !! 

Doa kami: 

Tuhan Yesus , ajarlah dan mampukan-lah kami untuk dapat bermegah dan bersukacita, ketika hidup kami sedang sengsara, susah,.. dan lain-lain;  sebab kami akan melihat betapa kasih dan kebaikanMu dicurahkan dalam hati dan hidup kami melalui semua hal ini. Amin.