Seringkali Tuhan Yesus Kristus, Allah yang hidup, sempurna dan tidak terbatas, Juruselamat kita menyampaikan pesanNya kepada kita manusia yang fana, terbatas dan jauh daripada sempurna; maka bagi kita hal itu akan menjadi suatu misteri atau sesuatu hal yang terlalu ajaib bagi kita untuk dapat dimengerti atau dicerna oleh seluruh , imajinasi, pengertian, indera dan pikiran kita.
Misalnya ada firmanNya: Kasihilah musuh kita dan berbuatlah baik kepada mereka. (Lukas 6:35) Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepada kita, melainkan siapapun menampar pipi kanan kita, maka berilah juga pipi kiri kita untuk ditamparnya. (Matius 5:39) Dan ada juga firmanNya yang sangat sulit untuk dapat dimengerti : Berharga dimata Tuhan, kematian semua orang yang dikasihiNya. (Mazmur 116:15)
Ketika itu, ada seorang umat Tuhan, yang kehilangan anak perempuan satu-satunya yang berumur 17 tahun. Anaknya itu meninggal dunia akibat kecelakaan. Dia menggelengkan kepalanya ketika dia membaca firman Tuhan dalam kitab Mazmur 116:15 itu. Bagaimana mungkin hal itu bisa demikian ? Apakah memang berharga bahwa meninggalnya anak perempuan yang dikasihinya itu dimata Tuhan. Sehingga dia dan istrinya mesti hidup bersedih dan menderita dalam hidupnya, karena kehilangan anak perempuan mereka satu-satunya yang sangat dikasihinya itu. Mereka sangat kesulitan ketika mereka mengartikan/merenungkan kata “berharga” itu.
Marilah kita mulai mencoba merenungkannya bersama untuk mengartikan atau membuka misteri firman Tuhan itu. Ketika kita memikirkan apakah “berharga dimata Tuhan itu”? Maka dalam perspektip Tuhan Allah kita yang ajaib dan sempurna, kata “berharga” itu bukanlah hanya berarti tentang berkat duniawi saja. Sebab berdasarkan fiman Tuhan dalam kitab Mazmur 139:13-16 dan Matius 24:42 dan Yohanes 17:24, kita akan dapat mengerti bahwa kedatangan anak perempuannya umat Tuhan itu, sudah diperkirakan oleh Tuhan. Karena bagaimana kita atau orang-orang yang kita kasihi, dibentuk sebelum kita semua menjadi bakal anak, dan kapan waktunya kita semua masing-masing akan dilahirkan, dan kapan kita semua akan dipanggil pulang kerumah ; hanya Tuhanlah yang tahu.
Jadi ingatlah bahwa bagi semua kita, semua orang-orang yang percaya kepada Tuhan, bahwa ketika maut datang menjemput kita, Tuhan sudah menantikan kita dan menyambut kita dimana Tuhan berada. Janganlah kita mau terus bersedih dan mau terus menderita, ketika orang-orang yang kita kasihi ataupun ketika kita sendiri mengalami sakit yang fatal dan segera menghadapi ajal.
Yang penting bagi kita semua umatNya atau orang-orang kudusNya adalah kita tetap tekun dan tabah sampai akhir hidup kita semua, untuk selalu percaya kepada Tuhan dan hidup menuruti firmanNya. (Wahyu 13:10 dan Wahyu 14:12)
Doa kami:
Tuhan Yesus, tolonglah dan mampukanlah kami umatMu, untuk dapat mencerna dan mengerti firmanMu yang terlalu sulit dan terlalu ajaib bagi kami. Amin.