Setelah kebangkitanNya dari antara orang mati, untuk ketiga kalinya Yesus menampakan diri kepada murid-muridNya di pantai danau Tiberias atau danau Galilea. Pada saat itu ada tujuh orang murid-muridNya yang sedang menangkap ikan. Tetapi setelah semalaman, ternyata mereka tidak menangkap apa-apa.

Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai tetapi murid-muridNya tidak tahu bahwa itu adalah Yesus. Dan sesuai dengan firman Tuhan diatas, Yesus bertanya kepada mereka, Apakah ada ikan, dan jawab mereka tidak ada. Lalu kata Yesus kepada mereka, Tebarkanlah jalamu disebelah kanan perahu , maka kamu akan peroleh. Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan yang ditangkap.

Apa yang kita pelajari dalam kisah tersebut diatas ? Pada saat itu, para muridNya tidak tahu dan tidak mengenal Yesus. Tetapi mereka dengan taat dan tanpa bertanya lagi, mereka langsung menebarkan jalanya seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka. Dan hasilnya para murid-muridNya menangkap banyak ikan besar-besar sebanyak 153 ekor. Barusan pada saat itu Yohanes murid yang dikasihi Yesus berkata: Itu Tuhan ! (Yohanes 21:7-14) Kemudian barulah Petrus dan para murid-murid lainnya-pun menyadarinya. 

Mungkin ada banyak dari antara kita yang sudah menjadi murid-muridNya, tetapi masih belum tahu atau mengenal Yesus dengan benar sebab iman kita belum bertumbuh. Maka hal itu janganlah menjadi penghalang bagi kita untuk terus menjadi muridNya. Kalau misalnya: Kita sudah berdoa terus menerus memohon kepada Tuhan supaya studi, pekerjaan, pelayanan, usaha kita maju dan sukses/berhasil. Tetapi jawaban Tuhan ternyata tidak datang-datang juga ; maka janganlah hal itu membuat kita jadi kuatir, takut, tawar hati dan menjadi bimbang/ragu kepada Tuhan, mengomel dan marah-marah  kepadaNya, lalu akhirnya kita meninggalkanNya. 

Tetapi sebaliknya pada saat itu, kita ikuti teladan para murid-muridNya diatas. Yaitu kita terus/tetap berusaha, bekerja, belajar dan melakukan tugas pelayanan kita kepada Tuhan dengan sekuat tenaga; sambil tekun berdoa, membaca dan melakukan firmanNya. Kalau kita terus lakukan ini dengan taat dan setia kepada Tuhan, kemudian ketika sedang berdoa atau membaca Alkitab, kita teringat akan sesuatu firmanNya yang mengatakan : Kesudahan dari segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. (1 Petrus 4:7) Atau : Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila dia sudah tahan uji, maka dia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada yang mengasihiNya. (Yakobus 1:12)  Maka lakukanlah itu dengan segera, yaitu kuasai diri kita, tenangkan diri kita dan anggaplah hal itu sebagai suatu kebahagiaan. Maka sesudah itu kita pasti akan melihat mujizatNya atau jawaban Tuhan datang kepada kita.

  

Ada banyak sekali firmanNya dalam Alkitab yang menguatkan iman, pada saat kita sedang dalam keadaan yang seperti itu. Dan juga ada banyak sekali kesaksian dari para murid Tuhan yang sudah mengalaminya, sejak zaman para Rasul dan sampai sekarang ini. Selamat mencoba dan kita pasti akan terkagum-kagum dibuatnya, sebab Yesus Kristus Tuhan kita adalah “Ya” bagi semua janji-janji Allah. Jadi janganlah kita mau mudah putus asa, tawar hati atau bimbang ; tetapi tetaplah teguh percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, Allah dan Juruselamat kita.

Doa kami :

Tuhan Yesus, tumbuhkanlah dan teguhkanlah iman kami kepadaMu ya Tuhan. Amin.