"Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek ; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik kepuncak bukit. Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek". (Keluaran 17: 10-11)

Kekuatan dan kemenangan bangsa Israel sepenuhnya bergantung kepada Tuhan, Allah Semesta Alam atau dalam bahasa Inggrisnya God of Host = Allah segenap bala tentara.Ketika Musa berhenti berseru dan berdoa minta tolong, maka kuasa Tuhan berhenti bekerja dan bangsa Israel menjadi kalah. Satu-satunya harapan untuk mampu meraih kemenangan dalam peperangan adalah berseru dan berdoa minta tolong kepada Tuhan.

Demikian juga halnya yang dilakukan oleh George Smith Patton, Jr. seorang Jenderal Amerika Serikat yang terkenal dengan kepemimpinannya. Dia adalah Panglima Pasukan Amerika ke-7, yang memimpin pasukan Sekutu Amerika di negara Mediterania dan Eropa ketika perang dunia kedua. Pada tanggal 16 Desember 16,1944, tentara Nazi Jerman dibawah pimpinan Jenderal Gerd von Rundstedt mulai bergerak menyerang tentara Sekutu Amerika melalui Belgia, Luxemburg dan bagian utara Perancis, secara besar-besaran dengan 29 divisi tentaranya, yang semuanya berjumlah 250 ribu orang tentara.

Daerah itu adalah bagian yang paling lemah dari tentara sekutu yang dipimpin oleh Amerika. Pada tanggal 21 Desember Presiden Eisenhower mengadakan rapat dengan para jenderalnya untuk membuat strategi melawan serangan Jerman tersebut. Pasukan Patton sedang berada di Saarbrucken Jerman yang hanya berjarak 2 hari perjalanan ke tempat pasukan Nazi Jerman berada. Dan sebelum mengikuti rapat, Patton sudah memberi perintah serangan darurat kepada pasukannya untuk bersiap menyerang Jerman pada tanggal 19 Desember. Setelah rapat pada tanggal 21 Desember, meskipun Eisenhower tidak setuju dengan  rencana serangan darurat Patton itu, tapi karena Patton lebih mengetahui medan pertempuran disana, lalu setuju dengan rencana serangan darurat Patton itu. Patton menginginkan cuaca yang baik, agar pasukan artileri dan pasukan angkatan udara Amerika dapat membantu dan mengawal serangan dari pasukan tentara angkatan darat Amerika itu.

Sebab kondisi cuaca disana yaitu 4 hari menjelang Natal sedang sangat dingin, gelap dan diliputi dengan salju. Jadi Patton meminta Kolonel James Hugh O’Neil pendeta tentaranya untuk berdoa sebagai berikut : Tuhan, Allah Bapa yang maha kuasa, pengasih, penyayang dan penuh belas kasihan dan anugerah dalam Yesus Kristus ; kami dengan rendah hati memohon pertolonganMu dan kebaikkanMu untuk menahan hujan salju yang sedang kami hadapi. Berikanlah kami cuaca yang baik dalam pertempuran. Kasihanilah kami semua tentaraMu yang sekarang berdoa dan berseru kepadaMu minta tolong, agar kami dipersenjatai oleh kuasaMu. Sehingga kami dapat beroleh kemenangan demi kemenangan, dan menghancurkan penindasan dan kejahatan dari musuh-musuh kami ya Tuhan. Nyatakanlah keadilanMu ya Tuhan diantara manusia dan segala bangsa. Amin. 

Setelah berdoa demikian, maka tidak lama kemudian cuaca berubah menjadi terang, tidak berawan atau turun hujan salju lagi. Dan Patton pun memperoleh kemenangan yang terbesar dalam hidupnya.

Tantangan dan kesulitan yang akan kita hadapi pada tahun ini tidaklah akan lebih kecil dibandingkan dengan tahun-tahun yang lalu. Respons kita dalam menghadapi tantangan/kesulitan tersebutlah yang akan menentukan, apakah kita akan menang atau kalah di tahun ini.Kalau kita mau percaya kepada Tuhan Yesus dan berseru serta berdoa minta tolong seperti Musa dan juga seperti Jenderal Patton kepada Tuhan Yesus Kristus, Allah semesta alam ; maka kita akan menerima kekuatanNya, anugerahNya, belas kasihanNya. Dan Tuhan akan menuntun kita mencapai kemenangan demi kemenangan selama tahun ini. Selanjutnya “Janganlah kuatir atau takut atau bimbang lagi, tetapi hadapilah semua tantangan dan kesulitan itu bersama Tuhan Yesus Kristus”.

Doa kami :

Tuhan Yesus Kristus, kasihanilah kami umatMu, nyatakanlah keadilanMu dan berilah kami kuasaMu dan pertolonganMu. Sehingga kami dapat beroleh kemenangan demi kemenangan, dan menghadapi semua tantangan serta mengalahkan semua kesulitan kami ya Tuhan. Amin.