“Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diriNya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya” (Galatia 6:7)                       

Ada suatu kisah yang disampaikan kepada kami, yang menurut hemat kami cukup bermanfaat untuk kita renungkan bersama dalam renungan hari ini.

Pada suatu hari Bryan Anderson pulang kerja di malam hari menuju kerumahnya, sambil mau menjemput istrinya yang juga sedang bekerja di sebuah restoran kecil.Tetapi dalam perjalanannya pulang, dia melihat ada seorang ibu dengan mobil nya berhenti di pinggir jalan ,sebab salah satu ban mobilnya kempis. Lalu Bryan-pun segera datang menolongnya.

Dan setelah selesai diganti ban yang kempis tersebut dengan ban serep, lalu si ibu bertanya kepada Bryan : "Berapa ongkos yang harus saya bayar?" Kemudian jawab Bryan : Oh….., tidak usah ibu. Nanti kalau ibu melihat ada orang yang membutuhkan pertolongan, maka segera tolonglah orang itu dan ingatlah kepada saya yang sekarang telah menolong ibu. 

Ibu itu-pun mengucapkan terima kasih kepada Bryan dan ibu ini-pun melanjutkan perjalanannya. Kemudian di perjalanan dia mampir di sebuah restoran kecil/kedai. Disana dia dilayani oleh seorang perempuan yang sedang hamil. Selesai makan dan minum, lalu  ibu itu menyelipkan beberapa lembar uang, sebagai tips untuk si pelayan tersebut.

Dan tidak lama kemudian di kedai itu dia bertemu dengan Bryan yang barusan datang disana dan akan menjemput pelayan wanita hamil itu. Dan ternyata si wanita hamil itu adalah istri Bryan yang sedang bekerja disana.Ternyata semua kebaikan / kemurahan yang kita kerjakan, pada suatu ketika semua kebaikan / kemurahan yang kita telah lakukan itu, akan dikembalikan oleh Tuhan kepada kita. (Matius 5:7)

Namun yang perlu kita perhatikan adalah “apa yang kita tabur, itu juga yang akan kita tuai”. Kalau kita menabur dalam daging kita, misalnya segala yang jahat dan penuh hawa nafsu daging, maka kita juga akan menuai segala yang jahat dan kebinasaan. Sebaliknya kalau kita menabur dalam Roh, maka kita akan menuai hidup yang kekal dari Roh. (Galatia 6:7-8) Jadi untuk itu, janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, sebab kalau sudah datang waktunya maka kita akan menuai. (Galatia 6:9)

Kalau seandainya, setiap umat Tuhan yang pernah menerima kebaikan, kemudian dia berbuat baik juga kepada orang lain ; maka kebaikan itu akan terus ada dan berkembang dalam hidup ini.Jadi sedapat-dapatnya kalau hal itu bergantung kepada kita, maka janganlah biarkan setiap kebaikan orang lain yang telah kita terima hanyalah berhenti pada diri kita saja, tetapi sebaiknya kita juga 

meneruskannya dengan berbuat baik kepada sesama.

Doa kami:

Tuhan Yesus, terima kasih atas firmanMu ini ya Tuhan, dan mampukanlah kami untuk dapat mempraktekkannya dalam hidup kami. Amin.