“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan”. (Yeremia 29:11)
Tetapi bagi beberapa orang pada saat-saat/keadaan/situasi tertentu, mereka tetap saja merasakan bahwa hidup ini serasa berat. Sehingga ketika itu dapat saja timbul pertanyaan didalam pikiran mereka : "Mengapa aku berbeda”? Padahal semuanya itu adalah bagian daripada maksud Tuhan Yesus tersebut diatas, yaitu misalnya dengan mengizinkan kita mengalami ujian terhadap iman kita, membentuk, meneguhkan & menyempurnakan iman kita tersebut. Agar kita bisa menjadi orang setia/teguh percaya kepadaNya sampai akhirnya, dan beroleh mahkota kehidupan yang indah & keselamatan yang kekal daripada Tuhan.
Segala kesedihan/kesulitan/penderitaan, sakit-penyakit dan lain-lain, yaitu kehidupan yang dipenuhi kegelapan & tanpa harapan; haruslah kita hadapi & jalani dengan sabar, percaya & mengandalkan Tuhan. Sebab pada suatu saat nanti, dari dalam kegelapan hidup kita yang tanpa harapan itu; akan terbit suatu hidup yang indah, terang, penuh harapan & damai sejahtera. (2 Korintus 4:6)
Ketika hidup kita ini terasa berat, janganlah kita selalu mengharapkan & meminta berkat yang berupa uang, materi atau proyek yang menguntungkan atau harta kekayaan, kenaikan gaji atau jabatan dan lain-lain. Sebab akibatnya, kita hanya berdoa & memikirkan/menginginkan suatu hidup yang kaya raya, sukses, banyak uang/harta benda dan kekuasaan saja. Kemudian, ketika Tuhan tidak mengabulkan doa-doa permohonan kita, maka kita akan jadi marah, mengeluh, bersungut-sungut kepada Tuhan dan bila perlu meninggalkan Tuhan. Padahal kita lupa, bahwa keluarga yang rukun damai, hidup cukup & sehat adalah jauh lebih berharga daripada kekayaan, harta benda yang banyak.
Yang perlu kita sadari adalah berkat/karunia/anugerah/talenta yang diberikan Tuhan bagi setiap kita berbeda-beda macamnya/bentuknya. Ada anugerah/talenta/berkat Tuhan yang berbentuk “bernubuat, melayani, mengajar, menasihati, membagi-bagikan sesuatu, memberi pimpinan, menujukan kemurahan” dan lain-lain. (Roma 12: 6-8) Dan kadar berkat/talenta yang diterima oleh tiap-tiap orang juga berbeda-beda. Kepada yang seorang Tuhan memberikan lima talenta, kepada yang lainnya Tuhan memberikan dua talenta, dan kepada yang lainnya lagi Tuhan memberikan satu talenta, sesuai dengan kesanggupannya masing-masing. (Matius 25:15)
Contoh :Jikalau misalnya, kita diberi talenta untuk membagi-bagikan sesuatu, katakanlah membagi-bagikan uang/materi. Maka tentunya Tuhan sudah siapkan & berikan berkatNya/talentaNya berupa materi/uang/harta benda dan lain-lain, bagi kita terlebih dahulu, sehingga kita bisa membagi-bagikannya dengan rela & tulus. Tetapi jikalau pada suatu saat nanti, ketika Tuhan melimpahkan berkatNya berupa uang/materi bagi kita, lalu kita berubah sikap/tabiatnya menjadi kikir atau pelit dan cinta uang; maka kita pasti tidak akan mampu lagi untuk membagi-bagikan uang/materi dengan rela & tulus. Sebab kita telah berubah menjadi orang fasik yaitu seperti orang yang dapat satu talenta dari Tuhan, dan menyimpannya dibawah bantal. Dan ketika Tuhan datang, dia hanya mengembalikan satu talenta tersebut kepada Tuhan.
Dalam hal ini, akibatnya talenta/berkat Tuhan juga akan ditarik daripada kita & diberikan kepada orang yang diberikan lima talenta dan kita akan dihukum. (Matius 25:24-30) .Kita sendirilah yang telah membuat hidup kita menjadi buruk, sengsara dan tanpa harapan.
Doa kami:
Tolonglah kami ya Tuhan Yesus, untuk dapat selalu ingat bahwa rencanaMu bagi kami adalah rencana damai sejahtera yang memberikan hari depan yang penuh harapan. Amin.