"Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati bijaksana". (Mazmur 90:12)

Sehubungan dengan nas tersebut diatas, ada suatu pemikiran bijak dari Dalai Lama sewaktu dia ditanya : Apakah yang paling membingungkan di dunia ini ?

Beliau menjawab : "Manusia". Karena dia "Mengorbankan kesehatannya" hanya "Demi uang"; lalu dia "Mengorbankan uangnya" demi kesehatan".

Selain itu manusia juga "sangat kuatir" dengan "masa depannya", sampai dia "Tidak bisa menikmati masa kini". Dan pada akhirnya dia "tidak hidup dimasa depan atau pun dimasa kini". Manusia "Hidup seolah-olah tidak akan mati", tetapi ternyata akhirnya dia "Mati tanpa benar-benar dapat menikmati" apa itu hidup. Padahal hidup ini sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. (Yakobus 4:4)

Oleh sebab itu , kita sebagai umat Tuhan, bersyukurlah senatiasa kepada Tuhan akan apa yang selama ini kita dapati & nikmati.

Contoh : Selagi kita sehat, bergembiralah & nikmatilah hidup kita ; sebab kita tidak akan tahu, apa yang akan terjadi esok....lusa....dan seterusnya. Tetapi janganlah melupakan Tuhan dalam menikmati semuanya ini. Ketahuilah bahwa karena segala hal ini, Tuhan akan membawa kita ke pengadilan. (Judul perikop pada Yakobus 4:13-17 dan Pengkhotbah 11:9)

Ketika kita lahir, telanjang dan tidak membawa apa-apa kedalam dunia, demikian juga ketika kita meninggal, kita juga tidak dapat membawa apa-apa keluar. Jadi pada waktu lahir dan waktu mati kita tidak membawa apa-apa. (1 Timotius 6:7)

Oleh sebab itu, janganlah kita sombong, karena kita kaya dan berkedudukan. Tetapi sebaliknya janganlah kita minder, karena kita miskin dan dan tidak punya kedudukan apa-apa. Melainkan tetaplah rendah hati seberapapun kaya dan tingginya kedudukan kita, dan sebaliknya tetaplah percaya diri seberapa banyak-pun kekurangan kita.

Ingatlah bahwa semua milik kita hanyalah titipan sementara saja dari Tuhan untuk kita kelola dengan sebaik-baiknya sesuai dengan rencana Tuhan dalam hidup kita masing-masing.

Bagi kita umatNya, Tuhan telah memberi suatu perumpamaan tentang talenta, yaitu Kerajaan Sorga diibaratkanNya sama seperti seorang tuan yang mau bepergian ke luar negri.Tuan itu memanggil para hamba-hambaNya dan mempercayakan kepada mereka masing-masing lima talenta, dua talenta dan satu talenta menurut kesanggupannya masing-masing dan dihadapan Tuhan, kita semua adalah hamba-hambaNya.

Pada akhir zaman Tuhan akan mengadakan perhitungan dengan kita semua hamba-hambaNya. Untuk itu janganlah kita mau menjadi hamba Tuhan yang  jahat, malas dan tidak berguna ; sehingga dicampakkan kedalam kegelapan yang paling gelap. (Matius 25:14-30)

Demikian juga ketika datang/lahir di dunia kita ditemani oleh tangis  kegembiraan, dan ketika keluar dari dunia ini kita  juga ditemani oleh tangis kesedihan. Oleh karena itu, tetaplah bersyukur dalam segala keadaan apapun juga, ketika kita sedih/susah ataupun ketika kita senang. Dan hiduplah diwaktu yang benar-benar ada & nyata bagi kita, yaitu "hari ini". Janganlah kita mau hidup dalam bayang-bayang masa lalu, ataupun hidup dengan mencemaskan akan masa datang yang belum tiba. Sebab kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. Hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. (Matius 6:34)

Jalanilah hari ini bersama Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai kita, maka segala hal akan dapat kita tanggung didalam Yesus Kristus yang memberi kekuatan kepada kita. (Filipi 4:13)

Doa kami :
Tuhan Yesus ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, agar kami beroleh hati bijaksana. Amin.