“Engkau mengenakan kulit dan daging kepadaku, serta menjalin aku dengan tulang dan urat. Hidup dan kasih setia Kau karuniakan kepadaku, dan pemeliharaanMu menjaga nyawaku" (Ayub 10:11-12)

 

 

Ada seorang ibu yang keluar-masuk rumah sakit dan mengeluarkan banyak uang, karena mengalami sesuatu penyakit kronis parah yang berkepanjangan. Pada awal-awalnya dia memang fustrasi, sebab dia adalah orang yang sangat setia kepada Tuhan. Ada banyak orang yang turut mendoakannya, dan dia juga sudah memohon pengampunan & kesembuhan dari Tuhan, namun semuanya itu sepertinya sia-sia saja.  Tim dokter juga sudah angkat tangan, lalu ibu ini dibawah pulang kerumah oleh keluarganya.

Selanjutnya apa yang dia lakukan bersama keluarganya… ?

Mereka mencoba mengerti rancangan-rancangan Tuhan, ibu ini mulai memandang hanya pada Yesus saja dan tidak pada sakit penyakitnya. Dia terus menguatkan percayanya kepada Tuhan dan pasrah kepadaNya. Ibu itu katakan bahwa Tuhan Yesus adalah bagiannya, oleh sebab itu dia tetap berharap kepada Tuhan. Selain itu, dia tidak dapat berbuat apa-apa lagi. (Ratapan 3:24)

Singkat cerita, pada suatu malam dia bermimpi bahwa sepertinya tubuhnya itu sudah dihancurkan dan dibentuk kembali oleh tangan Tuhan. Ibu ini kemudian terbangun dan dia hanya dapat bersyukur saja kepada Tuhan akan apa yang dia telah alami dalam mimpinya ini.

Kemudian ternyata pada keesokkan harinya, ketika dia bangun dari tidurnya, dia mulai merasakan ada suatu perbedaan dalam tubuhnya, dia tidak merasakan sakit lagi..... dan dia merasakan bahwa kesehatannya telah dipulihkan Tuhan…., sehingga akhirnya dia menjadi sembuh total seperti sedia kala.

Kemudian ibu ini teringat akan janji firman Tuhan dalam nas tersebut diatas bahwa betapa janji Tuhan dalam nas tersebut diatas telah digenapi dalam hidupnya yaitu Tuhan, Allah Penciptanya sudah memelihara & memulihkan nyawanya/hidupnya sesuai kehendakNya.

Dalam keputusan kita untuk menjadi pengikut Tuhan, janganlah pernah kita kecewa dan menyesal, sekalipun kita diperhadapkan kepada berbaga-bagai pencobaan, sakit penyakit dan penderitaan. Seberat apa-pun masalah yang kita  hadapi dalam hidup di dunia ini, semuanya itu pasti dapat terlewati, jikalau kita tahu & sadar bahwa sebagai umat Tuhan, manusia lama kita sudah dibaptis dalam Yesus Kristus yaitu sudah dibaptis dalam kematianNya. Kita sudah dibaptis dalam kematianNya terhadap dosa. Manusia kita yang lama yang penuh dosa & dikuasai dosa, sudah dikuburkan bersama Yesus oleh baptisan dalam kematianNya disalib. Dan seperti Yesus dibangkitkan Allah dari antara orang mati, demikian juga manusia baru kita dilahirkan kembali dari Roh Allah yaitu dibangkitkan & hidup dalam suatu hidup yang baru yaitu sebagai hamba kebenaran atau hamba Allah dan bukan hamba dosa lagi. (Roma 6:3-11, 6:17,22 dan Yohanes 3:3-8) Sebagai hamba kebenaran, maka kita juga adalah hamba Tuhan Yesus, karena Yesus adalah jalan, kebenaran dan hidup. (Yohanes 14:6)

Dan jikalau kita ini adalah hamba  Tuhan, maka kita juga adalah milik Tuhan. Maka Ia pasti akan memelihara nyawa/hidup kita milikNya sesuai dengan kehendak dan rencanaNya. (Ayub 10:12)

Doa kami :
Tuhan Yesus, ampunilah kami jika selama ini, kami lebih banyak bersungut-sungut kepadaMu dan kurang percaya kepadaMu. Amin.