"Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luruslah jalan yang menuju  kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya". (Matius 7:13)
 

Dikota-kota besar seperti kota Jakarta, ada banyak jalan raya yang lurus & bagus, misalnya jalan tol atau jalan tol yang lurus khusus untuk busway atau jalan jalur cepat & jalur lambat. Tetapi karena padatnya penduduk dan terlalu banyaknya kendaraan bermotor yang menggunakan jalan raya, serta sistim tata kota yang kurang beraturan maka tetap sering terjadi kemacetan, sekalipun berkendara di jalan raya yang lurus tersebut.

Menjadi masalah dan tantangan petugas lalu-lintas diperkotaan adalah masalah kedispilinan dari para pengguna jalan raya yang tidak taat pada aturan ber-lalu lintas. Ada banyak orang yang menganggap bahwa peraturan itu hanya sekedar aturan saja, dan dapat dilanggar kalau terjadi hal yang tidak terduga, seperti kemacetan atau kecelakaan dan lain-lain. Jadi janganlah heran kalau sering terjadi pelanggaran dari peraturan lalu lintas tersebut, dan akibatnya ada banyak orang yang ditilang oleh petugas lalu lintas. Misalnya karena mereka menggunakan jalan raya yang lurus dan lancar yang hanya diperuntukkan untuk busway. Mereka menganggap bahwa dengan menggunakan  jalan lurus tanpa hambatan itu, mereka akan dapat lebih cepat & tidak terlambat sampai di tujuan. Berpikir seperti itu, mereka tidak menyadari bahwa ada petugas polisi diujung sana telah menanti dan akhirnya mereka ditilang ; atau mungkin juga mereka dapat tertabrak oleh busway/kendaraan lain yang ikut menyalip masuk ke jalur busway tersebut. Akibatnya perjalanan mereka menjadi terhambat, terlambat masuk kantor, dan juga ditilang atau didenda atau tertimpa musibah/kecelakaan yang fatal. Padahal seharusnya mereka bangun lebih pagi misalnya, agar mereka punya banyak waktu diperjalanan, sehingga tidak perlu melanggar peraturan lalu lintas dan mengambil risiko.

Jadi benarlah apa yang dikatakan dalam firman Tuhan bahwa “Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut. (Amsal 14;12)  Orang-orang seperti ini seringkali tidak menyadari bahwa  apa yang sedang dijalaninya sedang menuju kepada maut ataupun kesusahan & kerugian. Mata mereka telah tertutup oleh hal-hal yang diluar Tuhan, sehingga mereka tidak sanggup melihat hal-hal yang membahayakan & merugikan hidupnya dan juga  keluarganya dimasa yang akan datang.

Contoh lainnya, adalah orang-orang jahat/fasik atau koruptor, dengan berpikir bahwa perbuatan jahat seperti ini adalah suatu cara untuk menimbun harta dengan cepat & mudah. Tetapi mereka tidak menyadari bahwa akhirnya setiap perbuatan jahat yang diperbuat mereka pasti akan ada akibatnya. Mungkin tidak lama kemudian mereka akan ketahuan & dihukum, atau mungkin mereka sendiri yang akan ditimpa kejahatan. Hidup mereka, keluarganya & anak cucunya, pasti tidak akan pernah lepas dari penderitaan & kesesakkan. (Roma 2:9 dan Amsal 11:27)

Melalui renungan kita hari ini, kita belajar bahwa hanya ada satu jalan yang pasti membuat hidup kita aman dan nyaman yaitu : jalan Tuhan yang lurus. Yesus berkata: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup, tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku. (Yohanes 14:6).  Ini berarti tidak ada jalan menuju kehidupan yang damai & sejahtera diluar Tuhan Yesus. Oleh sebab itu hiduplah sesuai dengan firmanNya maka kita akan damai & selamat di bumi dan selamat di sorga.

Doa kami:
Tuhan Yesus, tolonglah kami supaya kami tetap berjalan dijalanMu seumur hidup kami. Amin.