"Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya". (Efesus 6:18)
Seorang pendeta diminta untuk mengunjungi seorang wanita di sebuah Rumah Sakit Jiwa dan berdoa bagi wanita itu. Setelah kunjungan itu, si pendeta berpikir alangkah baiknya jikalau ada seseorang yang dapat pergi kesana secara rutin dan mendoakan semua penghuni Rumah Sakit. Namun seseorang itu di kemudian hari, ternyata adalah dia sendiri.
Lalu di atas mejanya di salah satu ruangan di rumah sakit, pendeta itu memasang sebuah tulisan yang berbunyi "Doa Gratis", lalu "tidak lama kemudian ada 15 orang yang berdiri mengantri untuk didoakan."
Orang-orang kerap kali minta kita mendoakan mereka, namun pertanyaannya sesuai dengan firman Tuhan tersebut diatas : Apakah kita sendiri sudah berdoa setiap waktu dan berjaga-jaga dalam doa dengan permohonan yang tidak putus-putusnya kepada Tuhan, agar kita jangan jatuh dalam dosa & pencobaan?
Ada banyak orang yang sangat membutuhkan dukungan doa kita, namun dalam prakteknya kita biasanya lebih mudah memperbincangkan situasi mereka saja, daripada mendoakan mereka. Padahal mereka sungguh membutuhkan & menginginkan dukungan doa kita.
Oswald Chambers, seorang penulis buku rohani, seringkali mengatakan bahwa doa adalah suatu "pelayanan dalam hati". Dia menulis : Jikalau anda bersikap rela & tulus mendoakan orang lain, maka anda tidak akan sombong, ketika menjadi perantara doa bagi mereka.
Bagi Yesus Kristus, Tuhan & Allah kita, doa-doa kita itu adalah merupakan suatu pelayanan tersembunyi bagiNya, yang menghasilkan buah yang memuliakanNya ; yaitu orang-orang yang telah menerima jawaban doa-doanya tersebut, mereka memuliakan Tuhan !
Doa yang tekun & tulus, entah di depan umum atau secara pribadi, adalah merupakan suatu hadiah terbesar yang dapat kita berikan kepada orang lain, tulis David McCasland yang juga adalah seorang penulis buku rohani.Dalam kitab Yakobus 5:16 juga ditulis : Karena itu, hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Dan doa orang yang benar bila dengan yakin didoakan sangat besar kuasanya.
Jadi pertama sebagai umat Tuhan, kita harus saling mendoakan. Kemudian sebagai orang-orang yang dibenarkan Allah dalam Yesus Kristus, apabila kita mendoakan sesama kita dengan sungguh-sungguh kepada Allah, ketahuilah bahwa doa-doa kita itu akan dapat menjadi suatu kunci campur tangan Allah bagi mereka.
Contohnya adalah Elia, dia adalah manusia biasa sama seperti kita, dia telah sunguh-sungguh berdoa & percaya kepada Allah, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun dibumi terutama di negri Israel selama tiga setengah tahun lamanya. Lalu ketika dia berdoa pula dan memohon agar hujan turun diatas negri Israel, maka langitpun menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan buahnya. (Yakobus 5:17)
Doa kami :
Tuhan Yesus, tambahkanlah iman kami ya Tuhan, agar kami mampu berdoa kepadaMu dengan sungguh-sungguh percaya. Amin.