"Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum."(Amsal 11:25)
Pagi hari itu Billy sedang membantu neneknya untuk membersihkan sabut, batok dan kulit kelapa.Setelah kelapa menjadi bersih, nenekpun mulai memarutnya. Dengan campuran sedikit air, maka santanpun dihasilkan. Billy memperhatikan apa yang dilakukan oleh neneknya dan bertanya : “Nek, mengapa parutan kelapa harus diperas seperti itu?”Jawab neneknya : “Jika nenek tidak memerasnya, maka santan-santan ini tidak akan pernah dihasilkan.” Lalu kata Billy : “Apakah ada yang bisa langsung menghasilkan tanpa memeras ?”“Tentu saja ada. Lihatlah sarang lebah, sarang itu akan terus menghasilkan madu, tanpa kau harus memerasnya.” Jawab neneknya.
Pertanyaanya sekarang : Apakah kita termasuk orang-orang dengan karakter seperti kelapa? Yaitu hanya bersedia memberi, setelah kita diperas/dipaksa sedemikian rupa ? Kalau demikian halnya, maka kita adalah termasuk orang-orang yang sangat mencintai harta / uang, dan hidup kita cenderung selalu berhemat secara luar biasa/pelit, sulit untuk memberi, tidak memperhatikan kepentingan orang lain yang membutuhkan, dan egois.
Sebaliknya, kita adalah orang-orang yang seperti sarang lebah, yang selalu memberikan madunya tanpa diperas ; jikalau kita mempunyai karakter yang tidak egois, murah hati/suka memberi berkat terhadap sesamanya yang membutuhkan tanpa kuatir tentang hartanya/uangnya yang akan berkurang dalam hidupnya.
Jika kelapa yang terus diperas, maka lama-kelamaan akan kehabisan santannya. Demikian juga halnya dengan orang-orang yang pelit atau berhemat secara luar biasa, mencintai uangnya, tidak memperhatikan kepentingan orang lain & termasuk saudaranya dan selalu perhitungan dengan hartanya/uangnya ; maka mereka juga akan mendapat sedikit berkat dari Tuhan. (2 Korintus 9:6) Mereka akan selalu merasa kurang & tidak puas dengan uangnya, sehingga tidak berbahagia dalam hidupnya. (Kisah Para Rasul 20:35) Padahal uangnya & hartanya bernilai sangat banyak, tetapi mereka tidak dapat menikmatinya.
Namun sebaliknya, sarang lebah tidak akan pernah kehabisan madunya, karena lebah-lebah tidak pernah berhenti bekerja mengumpulkan sari bunga. Hal itu adalah sama seperti orang -orang yang rajin bekerja, tidak kikir/pelit dan tidak egois ; bagi mereka akan berlaku firman Tuhan yang tersebut diatas, yaitu Tuhan akan memberinya kelimpahan sehingga mereka tidak akan mengalami kekurangan dalam hidupnya. (2 Korintus 9:6 dan Amsal 11:25)
Doa kami:
Bapa di sorga dalam nama Yesus Kristus, ajarlah kami & mampukanlah kami ya Tuhan,agar kami dapat murah hati seperti Engkau. Amin.