"Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah
terpancar kehidupan". (Amsal 4:23)
Sesuai dengan nas tersebut diatas, hari ini kita akan membahas suatu
tema tentang "menjaga hati". Setiap orang yang percaya kepada Tuhan,
harus selalu berusaha menjaga hatinya dengan penuh kewaspadaan. Supaya dengan
demikian hati kita dapat senantiasa memancarkan kehidupan Tuhan yaitu penuh
dengan damai sejahtera, sukacita, kasih setia, kelemah-lembutan, kesabaran,
kemurahan dan kebaikkanNya, bagi orang-orang disekitar kita, dikeluarga kita,
di lingkungan kita, di gereja kita dll.
Pertanyaannya adalah dimana dan kapan kita perlu menjaga hati ?
Pasti semua orang berkata: "setiap saat". Kalaupun itu benar,
maka kata "setiap saat" perlu kita tegaskan dalam tiga kategori.
Pertama. Kita harus menjaga hati pada saat kita berhasil, sukses, kaya
raya dan nyaman hidupnya.
Alkitab mencatat bahwa ada tokoh-tokoh yang sangat berhasil dalam
menjaga hatinya. Misalnya, Ayub dicobai bukan pada saat hidupnya
"miskin/susah", tetapi pada
saat dia berhasil, kaya raya dan nyaman hidupnya. Ayub dapat menjaga hatinya,
sehingga dia tidak menyangkal Tuhan. Cobaaan bisa saja datang pada saat
keberhasilan, tetapi kita harus menjaga hati, jangan sampai kita sombong, atau
suka menghina/meremehkan orang lain dll.
Kita harus sadar dan selalu mengingatkan diri kita bahwa semua itu
adalah anugerah Tuhan saja. Pada saat sukses dan berhasil, apakah kita masih
bersedia mendengar dan menerima kritik, ketika kita dinasehati atau ditegor ?
Apakah kita tetap rendah hati dan mau memperhatikan kepentingan sesama ? Atau
sebaliknya apakah kita menjadi orang yang kikir/pelit dan terikat dengan harta
kekayaan kita serta memberhalakannya ?
Jagalah hati kita dengan penuh kewaspadaan, pada saat hidup kita sukses
dan berhasil.
Kedua. Kita menjaga hati pada keadaan/saat/hari biasa-biasa. Maksudnya
adalah ketika hari demi hari, kita menjalani kehidupan ini, kita merasa bosan
dan jenuh dengan hidup kita yang rutin, bangun pagi, kerja, pulang kerja, istirahat,
lalu tidur dan besok pagi berulang lagi seperti itu, begitu-begitu terus, tidak
ada kemajuan, tidak ada mujizat.
Kita sudah melakukan hal ini dan itu, tetapi tetap saja tidak ada
penghasilan tambahan yang mengejutkan/menyenangkan kita. Tetapi perlu
ditegaskan disini bahwa justru seringkali dalam kedaan yang biasa-biasa itulah,
Tuhan sedang menguji dan membentuk karakter kita, apakah kita sabar atau tidak
melaluinya ? apakah kita tetap percaya dan berserah kepadaNya atau tidak ?
Dalam saat/keadaan/hari-hari biasa-biasa, kita justru harus lebih hati-hati
menjaga hati, supaya kita harus selalu tetap waspada dengan teguh percaya
kepada Tuhan dan hidup menuruti firmanNya dan perintahNya. Bahwa apa yang Tuhan
izinkan terjadi saat ini dalam hidup kita adalah yang terbaik bagi kita, sebab
Ia selalu turut bekerjasama dan mendatangkan kebaikkan bagi kita yang percaya
dan mengasihiNya, dalam menghadapi semua suka duka, kebosanan, kejenuhan hidup
ini. Bersukurlah kepadaNya bahwa kita masih punya pekerjaan, hidup cukup,
keluarga yang sehat dan rukun dll.
Ketiga. Kita menjaga hati, pada saat ada masalah, pencobaan, rintangan,
bahkan penyakit yang Tuhan izinkan terjadi. Tidak jarang orang kristen tidak
dapat menjaga hatinya dengan penuh kewaspadaan. Ketika datang permasalahan,
kesulitan, kita menghadapinya/menjalaninya dengan bersikap menggerutu,
bersungut-sungut, menyalahkan ini dan itu, bahkan mengomel dan menyalahkan
Tuhan, lalu tidak percaya lagi kepada Tuhan.
Ingatlah selalu bahwa dalam keadaan yang sesulit apapun, Tuhan
senantiasa ada bersama dengan kita untuk menghadapinya. Untuk itu jagalah hati
kita dengan firman Tuhan dan ucap-syukurlah kepadaNya atas semua kesulitan,
persoalan yang terjadi. Percayalah bahwa semua pencobaan yang kita hadapi
adalah pencobaan yang biasa-biasa saja dan tidak melebihi kekuatan/kemampuan
kita. Nanti pada waktunya Tuhan akan memberikan kepada kita jalan keluarnya,
sehingga kita dapat menanggungnya. (1 Korintus 10:13)
Doa kami :
Tuhan Yesus, berikanlah kepada kami kemampuan untuk dapat menjaga hati
kami dengan penuh kewaspadaan, agar hati kami dapat selalu memancarkan
kehidupanMu! Amin

Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.